PART 36

233 9 1
                                    

Angin pada malam ini begitu sangat dingin ,tapi itu semua sepertinya tidak berpengaruh sama sekali pada Halilintar .

Remaja bertubuh kekar , juga mempunyai tinggi yg sedang itu saat ini sedang berada di atas atap rumahnya .

Sudah kebiasaan dirinya bila pada malam hari sering berada di atas atap rumahnya itu ,dia sama sekali tidak peduli dengan situasi ,baik saat sedang suasana panas ,dingin dia sama sekali tidak menghiraukan semua itu ,dan jika salju pun misalnya ada di kota Singapura itu turun ,mungkin dia tidak peduli dengan dirinya yg akan menjadi beku ,saking cueknya dengan suasana di sekitarnya .

.
.
Halilintar terus memandang langit yg penuh dengan bintang bintang ,walaupun suasananya sekarang sangat dingin tapi dia sama sekali tidak peduli bahkan dia hanya memakai baju lengan pendek yg tipis saja saat ini .

"KAK HALIIIIIII"

halilintar sudah tau suara siapa itu ,yg tidak lain pemilik suara itu adalah pipi adiknya

Adiknya itu baru berumur kira-kira 4 tahun , bertolak belakang dengan hali ,adiknya memiliki sifat yg ceria dan juga murah senyum.

"Mama kak halinya nggak ada "

Halilintar tersenyum tipis ketika mendengar adiknya itu berbicara seperti itu pada ibunya ,dia tau adiknya itu tadi pasti masuk ke kamarnya ,dan saat melihat dia tidak ada di kamar ,Adiknya itu segera keluar untuk memberitahu ibu nya karena kakaknya itu tidak ada di kamar .

"HALILINTAR KAU DIMANA ,MAMA PERLU PERTOLONGANMU "teriak ibunya halilintar

Mendengar ibunya memanggil namanya seperti itu ,halilintar segera turun dari atap rumahnya dan masuk kembali ke dalam kamarnya .

"HALI KAU DENGAR MAMA TIDAK SIH ,MAMA PERLU BANTUAN MU "kata ibunya yg masih berteriak di luar kamarnya .

"Hali di sini ma "kata halilintar sambil membaca buku dengan rebahan di kasurnya .

Ibunya halilintar masuk ke dalam kamar anaknya itu dan dia melihat anaknya itu sedang membaca buku dengan santainya .

"Pipi ,itu kakak mu ,tadi kenapa bilang dia tidak ada di kamar "kata ibunya itu sambil memandang anaknya yg paling kecil itu

Pipi yg masih kecil itu terkejut ketika melihat kakaknya sudah ada di kamarnya .

"Pipi nggak bohong ma ,tadi kakak nggak ada "kata pipi dengan polosnya .

"Halilintar tadi kamu kemana ,pipi bilang kamu nggak ada di kamar tadi "kata ibunya itu sambil memandang halilintar dengan penuh selidik

"Halilintar di sini ma ,"kata halilintar yg masih membaca bukunya tanpa melihat ke arah ibunya itu

"Tadi kenapa mama panggil nggak jawab,kalau kamu emang di sini "kata ibunya itu

Halilintar hanya menunjukan headset dan handphonenya, lalu memasangkan handset itu ke telinganya tanpa melihat ke arah ibunya .

Ibunya hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah laku putranya itu .

"Jadi nggak denger mama tadi karena itu ,kamu boleh dengerin musik nak tapi bantuin mama dulu ,kalau udah baru deh kamu dengerin sepuasnya kalau perlu sampai subuh "kata ibunya itu dengan asal

"Ok ,apa yg hali dapat bantu "kata halilintar

"Yaudah ikut mama sekarang "kata ibunya sambil duluan berjalan keluar kamar halilintar .

Halilintar pun mengikuti ibunya dari belakangnya ,sementara adiknya itu masih terdiam mematung ,sepertinya dia masih binggung dengan apa yg sudah terjadi.

"Tadi kak hali nggak ada ,tapi kok jadi ada ya , "katanya masih binggung
"Aha pipi tau ,jangan jangan kak hali bisa sulap ,wahhhh pipi harus minta ajarin sama kak hali "kata pipi dengan gembira dan segera berlari menyusul ibu dan juga kakaknya itu .
.
.
.

Peter sedang bersiap siap di kamarnya ,dia sudah berpakaian rapi ,karena ayah dan ibunya sudah menyuruhnya untuk tampil dengan wow untuk malam ini,biasanya para pelayan yg akan membantunya untuk memilih pakaian ,tapi sekarang ini ayah dan ibunya menyuruh nya untuk mandiri ,jadi dia harus melakukan hal itu sendiri tanpa ada yg membantunya .

"Aduh apa yg harus gue  lakukan ,kenapa gue jadi gugup seperti ini "kata Peter sambil menangkup kan kedua tangannya sendiri dan kemudian menggosok gosoknya .

"Tunggu kenapa gue jadi seperti ini ,Peter jadilah seperti kau di sekolah ,cuek dan juga tidak peduli tentang apa yg akan terjadi ,"kata Peter sambil memandang dirinya di cermin nya yg mewah itu .

Tok tok tok

"Peter kau sudah siap ,"

Peter tau orang yg mengetuk pintu itu adalah suara ibunya sendiri ,saat ini pasti ibunya itu menyuruh nya untuk keluar kamarnya karena gadis itu mungkin akan datang atau sudah datang sekarang .

"Sebentar ma ,sedikit lagi "kata Peter setengah berteriak di dalam kamarnya .

"Baiklah kalau kau sudah siap ,temui ayah dan mama di ruang depan ,mereka sebentar lagi akan datang nak ,dan sebagai tuan rumah kita harus menyambut mereka "kata ibunya Peter pada anak itu ,dan setelah mengucapkan itu ibunya itu pun
Pergi dari situ .

"Apa ,sebentar lagi ,aduh kenapa jadi seperti ini sih ,gue jadi gugup sekali ,mungkin ini faktor di jodohkan ,itu sebabnya gue  menjadi gugup seperti ini ,lagipula kalau bukan karena mama gue nggak akan  mau mencoba coba yg seperti ini ,lagipula emang zaman sekarang ini ada ya ,sistem main jodoh jodohan anak ,hah nyebelin banget "kata Peter sambil menggerutu .

"Baiklah Peter ,kau harus keluar sekarang,nanti gadis itu akan berpikiran macam macam kalau dia sudah sampai disini ,nanti dia mengira gue  memang menyukainya duh nggak banget ,mau di letakin di mana muka gue ini ihhhhhh "kata Peter sambil bergidik sendiri karena ucapannya sendiri .

Kemudian Peter pun segera keluar dari kamarnya itu walaupun berat tapi dia harus berani saat ini ,seperti apa katanya tadi ,mau di taruh di mana mukannya kalau dia terus bersembunyi di kamarnya .

Peter pun menuju ke ruang depan ,dia melihat kedua orang tuanya sedang duduk sambil ngobrol berdua di sana .

Peter pun segera ke arah kedua orang tuanya itu dan duduk di sofa yg bersebelahan dengan mereka .

"Wah,sayang lihatlah putra kita ,tampan sekali malam ini "kata ayahnya itu sambil menggoda anaknya itu .

"Iya harus dong pa ,kan dia sebentar lagi mau ketemu sama seorang gadis yg cantik ,jadi dianya harus ganteng dong "kata ibunya sambil menggoda anaknya itu

Peter hanya diam mendengar ibunya dan ayahnya sedang menggoda dirinya .

"Mereka belum datang ma ,ini itu udah jam 10 lewat ma,besok Peter harus sekolah kan "kata Peter

"Eh kamu lupa sekolah kamu itu milik ayah ,jadi jangan pikirkan tentang itu "kata ayahnya Peter pada Peter

Mendengar itu Peter hanya bisa diam saja lagi tanpa berkata apa apa lagi ,kalau ayahnya sudah membuat keputusan memang tidak akan ada yg bisa untuk mencegahnya .



TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang