Fang beberapa kali meringis sambil memegangi kepalanya yg benjol karena terkena lemparan batu dari Ying tadi .
"Udah mending belum "kata Pete sambil melihat ke arah fang
Tapi fang hanya menatap Peter dengan datar tanpa menjawab pertanyaan yg Peter ajukan padanya tadi .
"Baru kali ini nih ,gue liat cewek itu nimpuk Lo pakai batu fang "kata Roy sambil nyengir
"Bener , lagian setiap cewek yg selalu ketemu sama kita , mereka pasti teriak teriak gitu , tapi yg ini beda banget , cewek itu bukannya kagum malahan berani nimpuk, "kata gempa sambil tersenyum melihat fang .
"Udah ah Lo berdua itu mending Diam aja , dan intinya gue itu bakal balas dendam sama tuh cewek "kata fang dengan geram .
.
.
.Ying dan ice berjalan beriringan di lorong sekolah , Laura dan juga blaze sudah tidak ada dengan mereka lagi sekarang .
"Hah , ice "
"Hmm "
"Gue itu heran banget deh liat si blaze sama si Laura itu , Masa kalau ketemu itu nggak pernah mau akur , berantem aja kerjaannya "kata Ying dengan kesal
"Namanya juga tom and Jerry , itu kan udah biasa "kata ice dengan santai
"Lo itu ya ice kebiasaan , lagian kalau di biarin terus ,tuh teman kita berdua bakalan perang terus tiap hari "kata Ying
"Masa bodo gue Ying , mau mereka perang dunia kelima atau pun keseratus pun gue itu nggak peduli Ying, mending gue tidur aja "kata ice kemudian pergi meninggalkan Ying sendirian di lorong itu .
"Eh ice Lo itu ya benar benar ngeselin ya ,masa temen sendiri di tinggalin mau tidur , dasar kebo "kata Ying sambil menggerutu .
.
.
.Yarra berjalan santai menuju ke kelasnya sambil membawa tas Taufan di tangannya .
"Yarra "
Yarra menoleh pada suara cukup dingin yg menyapanya di belakangnya .
"Hali "kata Yarra saat melihat orang yg sudah menyapanya tadi .
"Ini "kata halilintar sambil menyerahkan kertas yg cukup banyak .
"Ini apaan "kata Yarra bertanya pada halilintar .
"Itu formulir pendaftaran buat siswa dan siswi yg mau ikut eskol dalam karate , gue males ke kelas Lo ,jadi gue titipin aja sama Lo "kata halilintar
"Oh yaudah nanti gue bagiin ke teman teman gue yg ada di kelas gue , dan berarti cewek kaya gue juga boleh ikut sama kegiatan ini "kata Yarra bertanya pada Halilintar .
"Ya begitulah, ok kalau gitu thanks ya , maaf juga tadi nggak sengaja nabrak Lo , soalnya buru buru "kata halilintar
"Santai aja ,yaudah gue duluan kalo gitu 'kata Yarra kepada halilintar , kemudian pergi untuk ke kelasnya .
.
.
.Laura sedang ada di taman sekolah saat ini , dia masih kesal akibat perdebatan kecilnya dengan blaze tadi .
"Dasar si blaze ,emang ya cowok di dunia ini itu semua sama aja , gak ada yg mau ngalah sama sekali "kata Laura kesal
"Eh Laura lo kenapa ,dan muka Lo kenapa di tekuk kaya gitu "kata melody yg tidak sengaja lewat di taman itu .
"Nggak PP "kata Laura yg masih cemberut
"Nggak PP gimana ,ini pasti habis berantem kan "kata melody sambil melihat ke arah Laura yg mukanya cemberut .
"Udah tau ,masih aja nanya"kata Laura ketus
"Ya ampun lau, sensitif banget sih Lo , gue kan di sini itu ,ingin membantu lah kok di marahin sih "kata melody
"Abis Lo itu juga buat gue kesel ,"kata Laura
"Yaudah kalau gitu ,padahal niat gue baik ,tapi yaudah deh kayanya Lo butuh buat sendiri dulu ,dan ok gue pergi dulu ya ,dahhh"kata melody yg kemudian pergi meninggalkan Laura di taman itu , saat ini Laura memang benar benar sensitif jadi , dia hanya perlu ketenangan saja ,jadi tidak ada yg boleh mengganggu nya saat ini .
.
.
.Gopal sudah sampai di kelasnya Taufan, dia segera membantu Taufan untuk duduk di bangku nya yg ada di belakang .
"Duh thanks banget Lo pal , gue nggak tau harus bilang apa lagi ,dan gue juga nggak bisa buat apa apa buat Lo , sekali lagi makasih ya"kata Taufan sambil tersenyum pada Gopal
"Nah Lo bisa traktir gue tuh di kantin , gue akan lebih sering membantu Lo deh ,kalau Lo mau teraktir gue setiap hari '"kata Gopal sambil tersenyum lebar pada Taufan
"Bangkrut dong gue ,Enak aja Lo pal , di kira tadi ikhlas bantu gue,dasar gentong "kata Taufan main cerocos aja
"Gue lempar juga Lo fan "kata Gopal
"Eh eh jangan dong , kan kasian muka gue yg ganteng ini terkena aspal yg kotor itu kalau gue di lempar sama Lo , lagian apa kata dunia coba ,Taufan yg ganteng ini terluka "kata Taufan dengan alaynya , sehingga membuat Gopal bergidik mendengar Taufan berkata seperti itu
"Ada kantong plastik nggak fan "kata Gopal bertanya
"Buat ngapain,kalau mau minta makanan maaf gue nggak punya , lagian kalau Lo itu laper ,beli aja tuh sana di kantin "kata Taufan
"Bukan buat itu ,dasar biang kerok"kata Gopal
"Lah emang buat apa ,kalau bukan buat itu gentong "kata Taufan dengan nada santai
"Buat MUNTAH,ENEK GUE SAMA MUKA LO ITU "kata Gopal berteriak di telinga Taufan
"Ya ampun gitu amat sama adik sendiri Lo pal"kata Taufan
"Eh sejak kapan ,sejak kapan gue punya adik kaya Lo itu hah ,sejak kapan gue tanya "kata Gopal sambil melihat ke arah Taufan
"Sejak aku dan gadis gadis ku bersama eyaaaaaaa"kata Taufan sambil tertawa terbahak-bahak
"Eh gak ada tuh yg lucu ya , yg ada gue itu mau muntah denger Lo bilang kaya gitu , udah ah gue mau cabut dulu ke kelas , dan sekalian gue mau nemuin si Boboiboy dulu juga "kata Gopal
"Bisa aja Lo pal , udah sana keluar ,entar cewek cewek gue nggak ada yg datang ,kalau Lo itu Deket Deket sama gue "kata Taufan sambil mengibaskan tangannya ke arah Gopal ,seakan menyuruh Gopal untuk keluar dari kelas nya .
"Di kira gue itu ayam apa sampai di usir kaya gitu , dasar Lo biang kerok "kata Gopal kesal
"Eh sstttttt Lo itu jangan terlalu banyak omong apalagi marah marah kaya gitu kenapa sih pal, nanti cepet tua baru tau rasa Lo "kata Taufan dengan meletakkan satu jarinya ke bibirnya untuk menyuruh Gopal diam dan setelah itu dia kembali tertawa
"Emang ya Lo fan ,baru juga sehari ,udah bikin darah gue naik Lo , untung aja Lo itu lagi sakit, bisa sabar gue , kalau nggak, hemmmm udah gue olek olek Lo fan "kata Gopal dengan nada geram dan kemudian pergi meninggalkan kelasnya Taufan
"Di kira gue sambel kali ya ,pakai mau di olek segala "kata Taufan sambil tersenyum
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LOVE STORY'
Short Storycerita tentang cinta di SMA, di perankan oleh tokoh para animasi animasi fiksi.