PART 56

224 9 0
                                    

"Hah ,akhirnya sampai juga "

"Hey asisten ,sampai sih sampai ,tapi nggak sejauh gini juga kali "celetuk gempa kepada Yarra dengan kesal .

Tapi Yarra tidak mendengarkan perkataan gempa ,dia kemudian mengambil buku tulis yg ada di ranselnya dan sebuah camera  kecil .

Kemudian Yarra memfoto memandang dari atas bukit kecil itu tanpa mempedulikan gempa yg duduk di bawah pohon besar yg ada di situ .

"Dasar cewek ,bukannya dengerin malah cuek."kata gempa dengan nada kesal .

.
.

Sudah 25 menit kiranya mereka berdua ada di sana ,gempa benar benar tidak bisa menahan kantuknya ,entah kenapa dia sangat mengantuk di bukit itu dan tanpa sadar dia sudah tertidur pulas bersandar dengan batang pohon besar yg ada di situ .

"Yes ,akhirnya selesai juga "kata Yarra dengan senang .

Kemudian Yarra melihat gempa yg tertidur tidak jauh dari dirinya ,Yarra pun segera menuju ke tempat pohon besar itu .

"Yah dia tidur ,sebenarnya gue pengen pulang sekarang ,tapi .. kok gue nggak enak ya banguninnya , yaudah tungguin dia sampai bangun aja deh kalau gitu "kata Yarra .

Kemudian mengambil tempat duduk di sampingnya Gempa ,dan mengambil satu lembar  kertas gambar dan juga sebatang pensil .

Dengan mata terpejam ,dia ingin merasakan hal apa yg ingin dia gambar saat ini ,dia ingin mengikuti kata hatinya dan apa yg ada terlintas  di dalam pikirannya .

Ketika dia sudah mendapatkan hal apa itu ,Yarra pun segera mengambar apa yg ada di pikirannya tadi dan juga  apa kata hatinya .

Gempa masih tidak bangun dari tidurnya ,dia tertidur begitu pulas tanpa dia sadari dia sudah tertidur di bukit itu .

.
.
.

Gempa mengedip ngedipkan matanya ,hal yg dia lihat setelah bangun tidur adalah ,pemandangan yg indah di depan matanya ,burung burung berterbangan ke sana kemari ,rumput rumput liar yg ada di tempat itu ,bunga bunga liar yg tumbuh di situ dengan warna warna yg indah .

"Gue ketiduran di sini ,kenapa gue bisa ketiduran di sini sih "kata gempa

"EH ASISTEN LO .."gempa tidak jadi berteriak kepada Yarra yg ada di sampingnya ,karena gadis itu kini tertidur pulas sama seperti dirinya tadi .

"Kenapa si Yarra jadi ketiduran gini sih ,apa gue bangunin aja ya "kata gempa kemudian ingin menyentuh pundak Yarra untuk membangunkannya

"Tapi nggak enak juga kalo gue  bangunin ,kayanya dia capek banget "kata gempa sambil memandang wajah Yarra yg sedang tertidur itu .

"Aduh Yar ,Lo kenapa sih harus tidur saat kaya gini ,mana hari udah mau gelap lagi ,nggak mungkin kan kita nginep di sini ,lagian mau bangunin nih anak nggak tega juga gue "kata gempa mendengus kasar karena binggung apa yg harus di lakukannya sekarang .

Gempa terus memandang wajah Yarra yg tertidur dengan nyenyaknya .

"Nih cewek kalau lagi tidur kaya gini cantik juga "Batin gempa sambil tersenyum melihat  Yarra yg tertidur

"Aduh mikirin apaan sih gue ,lagian kan nih cewek nyebelin banget dari awal ketemu sampai sekarang ,bisanya cuma bikin gue kena masalah ,"kata gempa

Kemudian gempa melihat sebuah kertas gambar yg ada di tangan Yarra ,gempa pun mengambil kertas itu di tangan Yarra dengan hati hati agar gadis itu tidak terbangun .

Kemudian gempa melihat gambar yg di buat oleh Yarra ,bukan pemandangan tapi gambar seorang wanita cantik  berambut pendek sebahu  .

"Kenapa dia menggambar ini ,mungkin dia merindukan orang ini "batin gempa sambil melihat ke arah Yarra

Karena hari sudah mau gelap ,gempa pun segera membereskan peralatan tugas Yarra dan memasukkannya ke dalam ransel gadis itu .

Kemudian di pakainya ransel Yarra ,dengan sesegera mungkin di gendongnya tubuh Yarra yg sedang tertidur itu .

Menurut gempa tidak ada cara lain lagi selain ini ,karena dia sama sekali tidak tega membangunkan Yarra yg sedang tertidur seperti itu ,apalagi dengan kondisi nya yg sedikit cedera karena ulah dari anak anak gang cobra yg menyerangnya tadi .

Dengan berhati hati gempa segera turun dari bukit kecil itu dan berjalan menembus hutan yg ia lewati tadi untuk segera kembali ke tempat mobilnya .

.
.
.

Halilintar terus mengunci diri ya di kamar setelah kejadian dia bertemu dengan ayahnya tadi .

Bahkan ibunya saja sangat khawatir melihat halilintar dengan muka yg merah  pertanda  dia sedang sangat  marah dan sedikit mengeluarkan air matanya .

Halilintar sama sekali tidak menggubris ibunya saat ibunya menanyai dirinya kenapa saat dia pulang tadi ,dia hanya meletakkan adiknya pipi ke sofa kemudian halilintar langsung naik ke  kamarnya yg ada di atas
Dan mengunci dirinya berjam jam sampai sekarang ini .

Hal itu membuat sang ibu sangat khawatir pada putranya itu ,semarah marahnya halilintar dia tidak pernah seperti ini ,apalagi mengunci dirinya di kamar ,kecuali satu hal ,yaitu ayahnya .

.
.

"Hali ,buka pintunya nak ,sudah berjam jam kau di dalam kamar ,buka pintunya nak biarkan ibu masuk ke dalam ,dan kau bisa menceritakannya pada ibu  apa itu masalahmu "kata ibunya dengan lembut sambil berdiri di depan pintu kamar halilintar anak nya itu .

tapi halilintar sama sekali tidak menjawab ibunya yg terus menyuruh nya untuk membuka pintu kamarnya yg tertutup rapat itu .

"Ibu ,hiks kakak hali kenapa hiks hiks "

Pipi adiknya halilintar menangis melihat kakaknya yg tidak mau keluar dari kamarnya ,dia juga sedikit syok karena melihat kakak nya berbicara kasar kepada ayahnya saat tadi ,wajar saja karena dia masih anak kecil ,dia masih belum tau apa apa ,dia tidak mengetahui bahwa ayahnya dulu pernah menyiksa ibu dan juga kakak nya ,kedua orang yg sangat di sayanginya .

"Pipi "kata ibunya sambil memeluk putri nya itu kemudian mengangkat tubuh anaknya itu dan memeluknya dengan erat sambil menenangkan agar putrinya itu berhenti menangis .

Karena saat pulang bersama dengan kakaknya tadi pipi juga sudah menangis sesenggukan .

"Kakak tidak PP sayang ,dia hanya betah di dalam kamar ,mungkin ada pekerjaan sekolah yg harus di kerjakan kakak ,jadi jangan khawatir ya"kata sang ibu sambil terus memeluk putri nya yg masih kecil itu .

"Tapi kenapa lama sekali hiks hiks hiks  ibu ,pipi ingin bermain dengan kakak hiks  ,apa kakak hali marah pada pipi hiks hiks "kata pipi sambil menangis sesenggukan di pelukan ibunya .

"Kakak hali kan sudah sekolah jadi pasti pekerjaan nya banyak dong ,nanti kalau pipi sudah seperti kakak hali ,pipi pasti akan seperti itu juga "kata ibunya dengan lembut

"Tapi pipi mau main Bu ,kalau kak hali sibuk berarti pipi main dengan siapa "kata pipi sambil menatap wajah ibunya , dengan air mata  yg ada di pipi masih ada 

"Kalau begitu main dengan ibu saja bagaimana ,pipi mau "kata ibunya

"Emmm mau "kata pipi sambil tersenyum pada ibunya .

"Ok kalau gitu ,sekarang kita main ya "kata sang ibu sambil membawa pergi putrinya itu ke ruang tamu untuk menemani putri ya bermain .







Tbc

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang