PART 39

234 10 5
                                    

Suara burung saling bersahutan menandakan bahwa sang mentari sudah terbit kembali .

Peter masih meringkuk di tempat tidurnya ,dia masih sangat mengantuk dan tidak tau bahwa pagi sudah datang .

Ini akibat makan malam yg di adakan oleh keluarganya yg di adakah di rumahnya tadi malam,
Bahkan acaranya selesai baru jam 1 malam ,itu sebabnya Peter masih tidur saat ini .

Setttt setttt

Gorden kamarnya di buka ,dan menyebabkan cahaya mentari masuk ke dalam kamarnya .

"Peter bangun "kata ibunya Peter yg tadi membuka gorden kamar anaknya itu

Tapi bukannya bangun ,Peter malah menutup mukanya menggunakan selimut yg di pakainya .

Ibunya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anaknya itu .

"Ayo bangun nak ,hari ini kau sekolah kan "kata ibunya sambil membujuk anak nya itu untuk bangun dari tempat tidurnya .

"Aduh ma ,Peter masih ngantuk,lima menit lagi "kata Peter berbicara di balik selimut yg menutupi seluruh tubuh nya .

"Ayolah bangun ,dengar masa mau jadi seorang suami kerjanya molor seperti ini "kata ibunya bercanda

"Bisa tidak mama jangan bicara seperti itu "kata Peter membuka selimutnya yg menutup kepalanya .

"Memang benar kan ,kalau mama saja sudah membangunkan mu, bagaimana dengan istrimu Kelly nanti "kata ibunya

"Yaudah nih Peter mau mandi dulu "kata Peter bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi yg ada di kamarnya .

Melihat hal itu ibunya hanya tertawa cekikikan melihat tingkah laku putranya .

.
.
.

Lain hal nya dengan kedua temannya ,Vettel dan Roy sudah berada di sekolah .

"Tumben tuh anak tiga nggak kelihatan batang hidungnya "kata vettel dengan nada heran

"Tau tuh ,biasanya mereka itu paling cepat kalau datang ke sekolah ,tapi hari ini tumben lama "kata Roy

"Yaudah deh kita ke ruangan kita aja sekarang"kata vettel

"Yuk "kata Roy kemudian dia dan vettel segera menuju ruangan mereka yg khusus ada di ruangan paling atas .

"Aduh "

Baru saja mau melangkah kan kaki ke anak tangga ,vettel di tabrak oleh seseorang gadis .

"Punya mata nggak sih "kata vettel memandang gadis itu dengan tajam

"Maaf nggak sengaja ,lagian siapa suruh ngalangin jalan "kata gadis yg tidak lain adalah Ellie

"Udah salah nyolot lagi "kata vettel memandang ellie itu dengan dingin

Tapi bukannya mendengarkan Ellie malah langsung pergi saja dari situ ,meninggalkan vettel yg dari tadi menatapnya tajam .

"Dasar cewek ngeselin,  "kata vettel dengan kesal .

"Udah nggak usah di pikirin ,mending kita ke ruangan kita sekarang aja ,ayo "kata Roy sambil menarik tangan vettel .

.
.
.

Yaya berusaha menutupi mukanya dari pandangan siswa siswi yg lainnya yg terus melihatnya dari tadi ,dan bahkan ada yg berbisik bisik mengira Ngira apa yg telah terjadi pada gadis itu .

"Coba deh lihat ,kenapa tuh cewek mukanya kaya gitu ,berantem kali ya "kata seorang siswa

"Sayang banget ya ,masa cantik cantik tingkah nya kata gitu ,suka berantem "kata temannya siswa itu

"Eh Suzy lihat deh ,itu kan si Yaya ,kenapa muka tuh anak "kata Amy

"Palingan juga abis di keroyok orang ,kan wajar aja dia itu orang miskin ,pasti bisa ngelakuin hal hal yg nggak nggak kan "kata Suzy dengan suara yg sengaja di keras keraskannya agar semua siswa siswi di sana mendengar apa yg dia katakan .

"Iya tuh bener banget ,dia itu kan orang susah yg cuma jualan kue doang hahaha "kata Nana yg kemudian tertawa bersama kedua teman temannya .

Benar saja ,para siswa dan siswi di sana semakin memandang Yaya karena perkataan Suzy dan kedua temannya itu .

Tapi Yaya tidak mau mendengarkan apa yg Suzy dan teman temannya katakan padanya ,dia terus berjalan walaupun siswa dan siswi terus menatapnya .
.
.
.

"Hay Yaya "kata Taufan dengan ceria .

Tapi Yaya tidak menghiraukan sapaan Taufan itu padanya ,dia terus berjalan dengan terburu buru ke kelasnya .

"Kenapa tuh anak ,biasanya kalau gue sapa ,dia selalu jawab tuh ,bahkan senyum ,ini nggak ada angin nggak ada hujan cuek gitu aja sama gue "kata Taufan heran .

"Mungkin lagi ada urusan mendadak kali fan "kata amar Dev pada Taufan

"Iya juga ya ,yaudah deh kita ke kelas aja kalau gitu,eh Lo udah ngerjain pr matematika belum "kata Taufan bertanya pada amar Dev

"Hehehe belum fan "kata amar Dev cengengesan

"Aduh mati gue "kata Taufan sambil menepuk jidatnya

"Lo salah orang kalau nanya gue ,mending Lo tanya sahabat Lo tuh ,dia kan pinter "kata amar Dev

"Pinter juga Lo ,"kata Taufan kemudian berlari ke kelasnya

"Yah gue di tinggalin ,padahal gue Lo yg ngasih solusi ke dia dasar tuh anak biang onar "kata amar Dev sambil menggerutu .

.
.
.

"Ice ,blaze kenapa nggak sama Lo ,biasanya selalu kaya permen karet lengket terus "kata Ying

"Emang nggak ada perumpamaan yg lain gitu Ying selain permen karet "kata ice sambil melihat malas ke arah Ying

"Dan temen Lo juga di mana coba ,si Laura kan biasanya sama Lo juga "kata ice balik bertanya pada Ying

"Tau deh ,mungkin tuh anak sudah ada di kelas "kata Ying

"Gue heran deh Ying sama mereka itu ,kerjanya kalau tiap hari berantem aja mulu nggak ada kerjaan lain apa "kata ice

" Eh masih mending dong mereka berantem ,lah Daripada Lo kerjanya tiap hari itu molor aja di kelas "kata Ying dengan nada mengejek

"Ya ampun Ying ini serius ,gue itu lagi serius, Masa situasi kaya gini masih aja sempet sempatnya bongkar aib temen sendiri "kata ice dengan manyun

"Iya iya becanda kali ,jangan di anggap serius ,lagian itu ya ,kenapa tadi itu gue nanya blaze sama Lo ,nah gue itu mau ngomong sesuatu sama dia "kata Ying

"Mau ngomong apa ,Lo suka sama blaze,Lo mau nembak dia"kata ice sambil memandang Ying dengan tersenyum jahil

"Enak aja "kata Ying sambil menjitak kepala ice dengan tangannya

"Lo itu perempuan atau laki sih Ying ,sakit nih kepala gue ,"kata ice sambil mengelus kepalanya yg sakit akibat jitakan Ying padanya tadi .

"Habis Lo itu ngawur banget jadi orang ,Lo bilang gue suka sama blaze ,idih amit amit ,sorry dia itu bukan tipe gue "kata Ying sambil bergidik

"Iya deh maaf ,lagian bilang kenapa sih Lo itu mau ngomong apa sebenarnya sama blaze "kata ice

"Nah itu dia ,makanya kalau gue lagi ngomong itu ,jangan main di potong potong aja ,dasar kebo "kata Ying kesal pada temannya yg satu itu

"Iya Ying kan tadi udah minta maaf ,tapi sekarang jelasin ke gue dulu apa masalahnya "kata ice penasaran

"Ok ,nanti gue jelasin ,tapi bukan di sini atau di kelas ,tapi sekarang sebaiknya kita masuk kelas dulu ,soalnya bel kan udah bunyi "kata Ying

"Ok deh kalo gitu "kata ice kemudian bersama dengan Ying menuju ke kelas mereka .




Tbc

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang