PART 33

213 9 0
                                    

"YEAHHHHHHH ,AKU MENANGGGGGGGG "

Nikel berteriak senang karena sudah berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring dan bukan itu saja ,dia juga sudah mengalahkan Yarra dan itu membuat nya senang sekali .

Yarra hanya melihat kakaknya itu dengan tatapan malas .

"Yarra bagaimana ,kakakmu ini hebat kan ,buktinya kakakmu ini bisa ngalahin kamu "kata nikel

"Cuma beda satu poin doang , kali ini itu kakak cuma beruntung "kata Yarra sambil memainkan bola basket di tangannya

"Eh ,terserah ya ,mau beda poin atau apa ,yg penting kakak sekarang ini menang ,dan seperti kesepakatan antara kita berdua tadi ,yg kalah harus menerima apa saja dari yg menang ,itu kan "kata nikel sambil tersenyum kepada adiknya itu

"Iya gue inget ,nggak usah di kasih tau juga kali"kata Yarra sambil memandang kakaknya itu dengan tatapan datar

"Nah kalau gitu ,kamu harus ikutin apa yg kakak mau ,"kata nikel

"Ok ,tapi kan perjanjian nya tadi cuma minta satu permintaan doang kan ,jadi sekarang apa yg kakak inginin"kata Yarra

"Kamu yakin mau ngikutin apa yg kakak inginin ,yakin"kata nikel

"Iya kak yakin "kata Yarra

"Janji "kata nikel sambil tersenyum jahil

"Iya janji "kata Yarra dengan kesal

"Ok ,kalau gitu malam ini temenin kakak untuk liat kafe kakak, "kata nikel

"Hah ,malam malam gini "kata Yarra dengan binggung

"Iya malam ini ,dan nanti kau langsung bisa mencicipi makanan makanan yg ada di cafe kakak itu "kata nikel

"Kakak ,tapi kan kalau malam Yarra itu malas kak ,bahaya juga kali kalau malam malam ,apalagi kafe kakak itu kan jauh banget dari sini "kata Yarra

"Eh ,ingat udah janji tadi ,jadi nggak boleh ngelangar "kata nikel

"Yaudah ,ok ,aku bakal ikutin apa mau kakak ,tapi resikonya kalau di marahin ayah atau ketemu apa apa di jalan nanti ,jangan libatin Yarra ,kakak tanggung jawab sendiri "kata Yarra kepada kakak nya itu .

"Aduh masalah ayah itu gampang ,lagian ayah itu udah ngizinin ,jadi nggak perlu khawatir ,kakak itu udah minta izin sama ayah "kata nikel sambil tersenyum

"Yaudah kalau gitu ,"kata Yarra kemudian kembali memainkan bola basketnya

"Mau main lagi nggak ,biar kakak bisa dapat satu permintaan lagi nih "kata nikel sambil tersenyum jahil pada adiknya itu

"Nggak mau ah ,palingan nanti juga curang mainnya,kakak itu kan orangnya suka curang kalau main yg kaya ginian "kata Yarra mengejek

"Enak aja kalau bicara , eh nggak ada ya sejarahnya seorang nikel swang bermain dengan kecurangan "kata nikel

"Dih lebay banget, jijik gue dengernya "kata yarra sambil bergidik

"Kamu itu ya dasar ,nggak bisa ya kalau nggak ngejek kakaknya itu sehari aja "kata nikel sambil melihat ke arah adiknya itu

" Den nikel , non Yarra ,kenapa masih di sini ,ayo masuk udah mau malam ,tuan udah nyariin kalian sekarang "kata seorang pembantu yg ada di rumah nikel dan Yarra

"Oh iya bi, ini juga mau masuk kok ,tenang aja "kata nikel sambil tersenyum pada pembantu itu

Kemudian pembantu itu pun segera masuk ke rumah setelah nikel memberi tau bahwa dia dan adiknya itu ,akan segera masuk ke dalam rumah .

"Yar ayo ,nanti ayah nyariin lagi "kata nikel yg berjalan duluan di depan

"Iya kak tau ,bawel "kata Yarra sambil memegang bola basketnya dan mengikuti kakaknya itu dari belakang untuk masuk ke rumah .

.
.
.

Peter merebahkan dirinya di sofa rumahnya ,dia sedikit melamun ketika teringat kata kata ayahnya yg ada di kafe tadi sore padanya .

"Bagaimana ini , aku pusing sekali karena perkataan ayah yg ingin menjodohkan ku dengan seorang anak gadis anak temannya  itu "kata  Peter dengan lirih

Melihat anaknya seperti itu , ibunya Peter pun duduk di sofa samping Peter .

"Nak "

Peter terkejut ketika suara ibunya mengejutkannya yg dari tadi melamun di sofa ,Pete pun bangun dari sofa itu dan duduk sambil memandang ke arah ibunya

"Kau kenapa "kata ibunya sambil tersenyum melihat putranya itu

"Peter pusing ma, nggak pernah Peter sepusing ini "kata Peter pada ibunya ,sambil memijit pelipisnya

"Tunggu biar mama tebak ,pasti ini masalah dari ayah kan ,kau ingin di jodohkan dengan gadis itu "kata ibunya sambil menatap putranya itu

"Hah ,mama udah tau "kata Peter sambil memandang ibunya

"Udah dari kemaren ,lagian ayah juga udah memberi tahu mama masalah ini ,dan langsung membawa mama ke rumah gadis itu "kata ibunya Peter

"Hah ,sampai segitunya ,pantes kemarin mama sama ayah nggak ada di rumah "kata Peter sambil mendengus kasar

"Nak , mama udah liat gadis itu ,dia baik kok ,dia juga manis ,sopan lagi ,kalau kamu ketemu sama dia ,kamu pasti bakalan nyaman sama dia "kata ibunya sambil tersenyum pada anaknya itu

"Iya ma ,tapi ayah kenapa bikin keputusan nggak ngiget tempat banget sih ma ,maksudnya Peter itu gini Lo ,masa Peter yg masih SMA gini udah di jodoh jodohin ,Peter itu masih mau kuliah ma "kata Pete sambil menatap ibunya dengan lemas

"Mama tau ,tapi nggak ada salahnya juga kan papa udah mempersiapkan semuanya ini untuk kamu ,lagian nak ,gadis itu juga dari keluarga yg terpandang dan terhormat ,jadi nggak ada salahnya kan kamu nerima perjodohan ini "kata ibunya Peter dengan lembut memberitahu putranya itu

"Tapi ma ,Peter masih belum siap "kata Peter

"Sayang gini dengerin mama dulu"kata ibunya Pete sambil memegang tangan anaknya itu

"Mama tau keputusan ini buat kamu jadi syok ,tapi kamu harus tau ,ayah itu udah mikirin keputusan ini dengan matang ,mama tau kamu nggak akan tenang dengan hal ini ,tapi tolong nak ,terimalah dengan lapang dada keputusan ayah mu ini ,karena dia sangat sayang padamu ,dia tidak mau kamu mendapatkan seorang gadis yg salah ,yg kelak akan menikah dengan mu nanti ,jadi mama  mohon terima ini ya ,mam  tau ini sedikit berat untukmu ,tapi cepat atau lambat ,kau pasti akan menyukai gadis itu ,karena dia itu adalah gadis yg sangat baik nak "kata ibunya dengan menatap anaknya itu dengan lembut

Melihat ibunya seperti itu ,Peter tidak tega karena dia tidak mau membuat ibunya sedih karena dirinya karena masalah ini saja ,walaupun dia siswa yg menyebalkan dan menakutkan di sekolah untuk sebagian orang ,tapi hati kecilnya tidak bisa melihat ibunya sedih karena dirinya .

"Baiklah ma ,akan aku coba demi mama "kata Pete

Ibunya pun memeluk putranya itu dengan hangat dan Peter membalas pelukan hangat ibunya itu juga .





TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang