________
____
__
Aku tidak mengerti kenapa, hanya dapat berjalan lurus di atas benang tipis ini.
Kau pun tidak tahu kenapa, hanya mengikuti aku berjalan di atas benang tipis itu.
Aku terheran-heran, kemanakah dua benang tipis ini berujung?
Apakah benang tipis ini bahkan ada ujungnya?
Aku tidak ingin hanya bisa berjalan di atas sini setiap detiknya.
Mana keajaiban yang aku nantikan?
Tidak.. kenapa benangmu mengarah ke arah yang berlawanan?
Aku sejenak berhenti berjalan, melihat ada benang lain yang mendampingi benangmu.
Benang lain yang akan menggantikan posisiku di sampingmu.
Kenapa ini terjadi? Lalu dengan siapa aku akan berjalan di atas benang ini?
Aku lanjut berjalan, dengan rasa hampa di dalam diriku.
Sekarang aku sendirian menempuh jauhnya benang ini.
Aku terkejut ketika melihat ada benang dari ujung sana yang mengarah ke sini.
Pemilik benang itu perlahan muncul dari ujung, terus berjalan mengikuti kemana benangnya mengarah.
Benang itu mengarah kepadaku.
Sekarang, dia yang mendampingi aku.
Apa kau baik-baik saja setelah tikungan perpisahan tadi?
Aku harap kau baik-baik saja karena telah bertemu dengan pemilik benang lain.
Karena aku pun baik-baik saja disini, berdampingan dengan dia.
__
____
________
KAMU SEDANG MEMBACA
Did You Know?
FanfictionJimin dan Seulgi bukanlah teman, kolega, atau apapun itu. Mereka tidak terikat hubungan apapun, hanya sebatas orang asing yang bertemu di bar pada malam yang sama. Malam itu, kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi disebabkan oleh rasa mabuk yang t...