Hai teman-teman...............
masih ada yang ingat dengan cerita ini ???
maaf sebelumnya kalau aku lama gak muncul, banyak masalah yang datang di awal tahun ini. belum lagi dengan keadaan laptop ku yang ngadat
semoga teman-teman semua gak kecewa dan masih setia menanti kelanjutan kisah Dinda.
terimakasih juga untuk semua support yang sudah banyak kalian berikan untuk aku.see you in new chapter DindaLover's :)
Sejak kejadian yang terjadi diantara Gilang dan Dinda beberapa hari yang lalu, gadis itu tak mau lagi menampakkan dirinya di hadapan pria yang senantiasa memporakporandakan hatinya. Sebaik mungkin Dinda menghindari semua hal yang berhubungan dengan pria brengsek itu. Bahkan proyek yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya pun ia kembali kan pada sang ayah setelah memberikan alasan yang cukup meyakinkan.
Lain halnya dengan Dinda yang terus berusaha melarikan diri dan menjauh, Gilang nyatanya terus gencar mendekati wanita cantik yang kini tengah berstatus sebagai tunangan orang itu. Setelah terpuruk beberapa lama dan mendapatkan berbagai macam wajenang dari seorang Sean, Gilang kini benar-benar tak mau membuang-buang waktu. Menurutnya sebelum janur kuning melengkung dirinya masih berhak memperjuangkan Dinda, ia akan tetap berusaha mendapatkan hati gadis itu kembali.
Flashback On
Di jam sesore ini Gilang sudah menghabiskan waktunya hanya untuk menenggak minum beralkohol yang kesekian kalinya. Sungguh setelah malam dimana Dinda secar tak langsung menolaknya ditambah dengan kenyataan bahwa wanitanya kini telah terikat membuat Gilang semakin kacau.
Jika sebelumnya Gilang hanya kehilangan setengah dari kesadarann dirinya, kini pria itu sudah kehilangan seluruh hidupnya. Tak ada lagi hal yang mampu menggairahkan semangat hidupnya. Sudah ia katakan jika matahari dan rembulan saja sudah tak mau berpihak padanya.
Kekacaun Gilang ini mampu membuat Jayden sang sekertaris memandang dengan miris, bahkan ada banyak kekhawatiran yang tengah ia rasakan untuk sahabat bodohnya itu. bagaimana ia tidak khawatir jika Gilang sudah benar-benar kehilangan kewarasannya saat ini.
Beberapa hari ini pria itu tak pernah menunjukan batang hidungnya di kantor, bahkan pekerjaannya benar-benar terbengkalai sekarang, hingga membuat Jayden pusing tujuh keliling. Gilang selalu saja menghabiskan waktunya di club malam dengan menenggak minuman beralkohol sampai membuatnya benar-benar kehilangan kesadarannya, dan jika sudah begitu Jaydenlah satu-satunya orang yang menderita.
Tak ingin kembali sendirian dalam menangani kekacauan Gilang, Jaydenpun akhirnya menghubungi Sean untuk membantunya. Ia benar-benar sudah kewalahan beberapa hari ini.
" kau lelaki paling brengsek sekaligus pengecut yang pernah aku temui, dan sayangnya orang seperti mu itu adalah sahabat ku " desisi Sean sembari merebut dengan kasar gelas berisikan cairan beralcohol yang hampir kembali meluncur di tenggorokan Gilang
Gilang hanya diam tanpa sedikitpun mau membalas celaan Sean yang ditujukan padanya. Ia hanya memberikan tatapan tajam yang penuh akan rasa muak.
" kebodohan apa yang membuat mu menghabiskan waktu berharga di tempat ini hmm ?? " Tanya Sean dengan enteng, di tambah dengan senyum hinaan yang melekat di wajah yang terpahat sempurna itu
" aku sedang tak ingin meladeni mu " ucap Gilang lirih penuh penekanan
" kau menyerah hanya sampai disini ? Cinta itu harus dengan tindakan, dimana perjuangan mu bodoh ? "
" sepertinya kepala batu mu itu habis terbentur, kau amnesia ? tidakkan kau ingat siapa yang berteriak pada ku untuk menyerah. Bajingan ini " Gilang kembali menenggak minuman beralkoholnya sebelum Jayden kembali melarangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DINDA
FanfictionIni hanyalah sebuah kisah klasik dimana Cleodinda Sekar Ayu, si cewek seksi yang selalu ceria mencintai seorang pria dingin dan cuek bernama Gilang Arka Permana yang notabene adalah pria paling mempesona di seantero sekolah. namun apa mau dikata ket...