5. Heartbeat|| My Time

2.9K 251 32
                                    

Heartbeat

Aku menghabiskan waktu bersamamu, tidak peduli seberapa lama lagi aku di dunia, yang terpenting setiap detik selalu denganmu.

•••

Lalisa tersenyum saat melihat dirinya pada pantulan cermin. Wanita itu tampak lebih muda sepuluh tahun, setelah itu ia beranjak dan memilih baju yang mana yang tepat ia gunakan.

"Eonnie, bagaimana dengan ini?" tanya Sooyoung memberi saran.

Dilihatnya baju tersebut, Lalisa tertawa melihatnya. Ia akan terlihat gadis dua puluhan jika menggunakan ini, bisa-bisa pria di luar akan mengiranya masih lajang.

Melihat ekspresi Lalisa, Sooyoung menggaruk tengkuknya. "Ah..., kau tidak menyukainya?"

Lalisa menggelengkan kepalanya, lalu menerima pakian rekomendasi junior-nya. "Aku akan menggunakannya, gomawo."

Park Sooyoung tersenyum lebar, memperhatikkan Lalisa. Sejak awal bertemu dengan Lalisa, ia memang sudah tertarik, menurutnya Lalisa berbeda dengan senior lainnya. Lalisa yang menganggapnya teman dan selalu membantunya.

Saat ia bersama Lalisa, wanita itu juga menunjukkan kesetaraan dan menghapus pembatas antara junior-senior. Sooyoung menyukai apa yang berada pada Lalisa, ia tidak mempunyai seorang kakak. Maka dari itu baginya Lalisa tidak hanya sebatas teman rekan kerja melainkan seorang kakak. Siapapun yang menyakiti Lalisa maka ia tidak akan memberi ampun.

"Debaek."

"Aku yakin mereka pasti mengiramu belum menikah, sungguh Eonnie terlihat sangat cantik."

"Benarkah?"

Park Sooyoung mengangguk dengan antusias, berjalan mendekat pada Lalisa dan membisikkan sesuatu.

"Apa Eonnie tidak berminat kembali lagi?"

"Entahlah, aku harus meminta izin suamiku untuk kembali bekerja."

"Yah.., aku mengerti, maka dari itu aku malas jika keluargaku bertanya kapan aku menikah. Serius, aku tidak menyukai sesuatu yang terikat itu hanya mengekangku." Raut wajah Sooyoung yang tadinya terlihat ceria kini berubah menunduk lesu, ia memang belum berencana sama sekali berkencan atau menikah.

"Sooyoung."

"Nde?"

"Menikah bukan perihal mengikatmu, kau tahu apa yang akan kau ucapkan hari ini aku berubah saat kau bertemu dengan pria yang dapat memikatmu."

"Kata siapa setelah menikah kita hanya akan mengurus rumah dan keluarga? Kau bisa melakukan apapun yang kau mau, kau bisa tetap bekerja asal tidak melupakan kodratmu sebagai seorang istri." Lalisa tersenyum kecil setelah berkata.

Sedangkan Sooyoung semakin kagum saja dengan wanita di depannya. Sebuah senyum terukir pada sudut bibirnya.

"Kalau begitu carikan aku pria yang sama seperti suamimu."

Beberapa detik Lalisa diam, mencerna ucapan Sooyoung.

"Ah..., maksudku pria yang setia dan baik seperti suamimu. Aku yakin dia pria yang hebat, jika tidak hebat maka Eonnie tidak akan bertahan sampai saat ini."

Heartbeat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang