Heartbeat
Bersamamu aku merasa dunia begitu indah untuk ditinggalkan.
•••
"Oppa!"
Jaehyun mengalihkan pandangannya pada suara seseorang yang memanggilnya. Tampak Seulgi yang berjalan menujunya dengan tersenyum kecil.
"Kenapa kemari?"
"Ah..., kau meninggalkan dompetmu tadi," jawab Seulgi dengan memberikan dompet tersebut pada kekasihnya.
Merasa peka ada yang tidak beres dengan gerak-gerik sang kekasih. Tangan Seulgi menyentuh kening Jaehyun, tidak menemukan tanda apapun, semuanya normal.
"Kau terlihat gelisah? Ada apa?"
Jaehyun menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil. "Ayo, aku antarkan pulang."
"Oppa, tunggu. Em..., soal penyanyi jalanan itu dia sudah bekerja di restoran hotel ayahku."
Jaehyun tidak jadi melangkah, pria itu menatap Seulgi dengan serius. Terukir sudut senyum tipis setelah itu, Seulgi yang melihatnya juga membalas tersenyum. Karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini pada hubungannya.
"Gomawo."
Seulgi sempat terkejut dan senang saja saat Jaehyun tersenyum begitu manis padanya, ditambah pria itu menggegam tangannya. Sangat sederhana, namun jarang-jarang sekali Jaehyun tersenyum tulus seperti ini padanya. Makanya ia sangat senang.
Lalu keduanya berjalan keluar menuju ke parkiran rumah sakit. Hubungan Jaehyun dan Seulgi sudah bukan rahasia lagi. Semua dokter, perawat dan pekerja rumah sakit di sini mengetahui perjodohan mereka. Maka tak sedikit dari mereka iri. Bagaimana tidak? Seulgi adalah anak dari pemilik rumah sakit ternama di Korea, ditambah Seulgi adalah seorang psikiater. Lalu Jaehyun? Pria itu salah satu dokter terhebat di rumah sakit ini. Bukankah mereka terlihat sangat sempurna sekali.
"Ah..."
Jaehyun menghentikan langkahnya saat tiba-tiba Seulgi menggeram kesakitan.
"Kenapa?"
"Perutku tiba-tiba keram."
Jaehyun menghela napasnya, lalu berjongkok di depan Seulgi. Memberikan punggunya untuk dinaiki oleh kekasihnya itu.
"Tidak perlu. Aku cukup berat."
Seulgi akhirnya menurut saat Jaehyun menatapnya tajam. Wanita itu menyeringai lebar, lalu dengan pelan-pelan naik pada punggung Jaehyun. Aksi keduanya mendapat banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya.
•••
Rose berjalan dengan menatap lurus setelah selesai dari administrasi. Ya, ia bingung harus bagaimana caranya mendapatkan uang untuk pengobatan adiknya. Jika-jika dia mempunyai rumah atau mobil ia pasti akan menjualnya. Namun, kini tidak sama sekali.
Sudah satu tahun ia kembali ke Seoul setelah kecelakaan kedua orang tuanya. Akhirnya ia dan sang adik memutus untuk kembali ke Seoul. Awalnya ia ingin meminta bantuan pada teman-temannya dulu. Namun, Jisoo dan Jennie sudah tidak berada di Seoul, sedangkan Lalisa. Sampai sekarang ia belum bertemu dengan sahabat satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat✔
Fiksi PenggemarDetak jantungku terus berdetak kencang saat bersamamu. Memiliki istri seperti Lalisa adalah hadiah terbaik bagi Jungkook. Sering kali Lalisa meminta bercerai darinya, namun sekalipun Jungkook tidak ingin mendengarnya. Ia mencintai Lalisa tidak pedu...