Heartbeat
Bertahanlah denganku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kau meninggalkan diriku.
•••
Suasana senang tengah melanda keluarga Jeon, bagaimana tidak? Hari ini nenek tercinta mereka akan segera kembali dari kediaman keluarga besar Jeon. Hanya Lalisa saja lah yang mungkin merasa resah dan takut saat nanti ia bertemu dengan wanita tua itu.
"Kau kenapa?" tanya sang suami yang memperhatikan raut wajah Lalisa yang resah.
Lalisa menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk tersenyum, padahal sudah jelas ia sangat ketakutan. Lalu tiba-tiba sang suami menggegam tangannya dan tersenyum manis padanya.
"Kau takut dengan nenekku, Sayang?"
Lalisa hanya membalas tatapan itu, tidak ingin membalas ucapan sang suami. Sebuah senyum kecil terukir saat Jungkook membisikkan sesuatu padanya.
"Aku bersamamu."
"Jungkook, Lalisa cepat keluar Halmoni akan segera sampai," teriak Son Seungwan yang sudah berada di teras rumah.
Lalu keduanya berjalan keluar, memang harus menunggu beberapa menit hingga akhirnya nyonya besar keluarga Jeon itu tiba, Jeon Jihyun tersenyum lebar begitupun dengan kedua anaknya, apalagi dengan Jungkook yang langsung berlari memeluk neneknya itu. Wajar, sejak kecil pria itu memang lebih dekat dengan sang nenek daripada orang tuanya.
"Omo."
"Ah.., Moni..., aku benar-benar merindukanmu, tunggu kenapa kau semakin cantik saja."
Wanita tua itu tertawa kecil, mencubit pipi cucunya itu. "Jangan menggoda orang tua sepertiku."
Lalu pandangan Hyebin beralih pada ketiga wanita di depannya yang melihatnya dengan raut wajah bahagia, Jihyun dan Seungwan mendekat padanya memberi salam, tidak dengan Lalisa yang masih berdiam diri.
"Kau tidak ingin memeluk nenekmu ini, Lalisa?"
Tangan Lalisa mengepal saat melihat wajah wanita itu, sialan ia hampir saja kelepasan emosi. Sebuah senyum terukir kecil dengan anggun ia melangkah dan memeluk nenek mertuanya itu, saat keduanya berpelukan Hyebin membisikkan sesuatu padanya. "Jangan pernah macam-macam denganku, menantuku."
Persetan, emosi Lalisa semakin diuji. Ia tidak membalas hanya tersenyum kecil.
"Ayo semuanya masuk," kata Jeon Jihyun dengan senyum mengembangnya.
"Oh ya, aku dengar Kim Jisoo tinggal di sini di mana dia?"
Menyinggung nama Jisoo semakin membuat Lalisa kesal saja dengan wanita tua itu, jika dia bukan nenek dari suaminya sudah pasti ia akan mencakar-cakar, lalu ekor matanya bertemu dengan Jungkook yang mengode dirinya agar tetap tenang.
"Jisoo sedang mengunjungi rumah mertuanya, ada apa Grandma?"
Jeon Hyebin tertawa mendengar itu, raut wajah Lalisa seolah menununjukkan dirinya ingin berperang. Mencoba untuk bersikap anggun, lalu beranjak dari duduknya dan mendekat pada Lalisa.
"Aku kemarin bertemu dengan temanmu, ah dia sedang hamil, bukankah kau yang lebih menikah lebih dahulu dari temanmu, Sayang. Lalu sudah tujuh tahun, kenapa kau belum bisa memberikan cucuku seorang anak." Semuanya terdiam saat mendengar ucapan Hyebin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat✔
FanficDetak jantungku terus berdetak kencang saat bersamamu. Memiliki istri seperti Lalisa adalah hadiah terbaik bagi Jungkook. Sering kali Lalisa meminta bercerai darinya, namun sekalipun Jungkook tidak ingin mendengarnya. Ia mencintai Lalisa tidak pedu...