Heartbeat
Jika kau memang mengerti diriku dan tidak ingin hubungan ini berakhir, maka percaya saja dulu padaku.
•••
Selalu saja masa lalu yang membuat hubungan goyah, ya harusnya Lalisa harus menerimanya. Sebelum menikah dengan Jungkook dulu, bukankah suaminya itu selalu bergonta-ganti pasangan, lalu tiba-tiba sekarang salah satu mantan pacarnya datang. Apa yang kau resahkan Lalisa? Bukankah banyak kisah sama sepertimu di luar sana, mereka baik-baik saja, namun mendengar cerita Jisoo tadi rasanya ia menjadi takut, takut jika suaminya kembali mencintai wanita itu.
"Alice."
Lalisa menyunggingkan senyumannya setelah mengingat nama dan wajah perempuan itu, cantik seperti namanya. Tapi kenapa harus sekarang dia kembali? Tiba-tiba saja rasa penasaran datang, Lalisa ingin tahu tentang masa lalu kedua orang itu, seperti apa cerita lebih detailnya?
"Aku mencarimu tadi, kau pulang bersama siapa?" tanya Jungkook tiba-tiba yang baru datang. Pria itu menatapnya datar, seolah tidak ada apa-apa, bahkan pria itu langsung berjalan membuka kemejanya.
"Sooyoung yang mengantarku tadi."
Setelah itu hening, Lalisa masih menunggu Jungkook untuk menjelaskan apa yang terjadi tadi, sayangnya pria itu sama sekali tidak terlihat untuk menjelaskan. Malahan setelah selesai membersihkan wajahnya dan mengganti pakaiannya Jungkook berjalan melalui Lalisa begitu saja untuk tidur. Rasa nyeri dan sesak terasa begitu kuat, harusnya Lalisa sekarang marah dan menuntut penjelasan pada Jungkook, namun ia takut penjelasan pria itu akan membuat dirinya semakin sakit. Ia takut Jungkook akan memilih bersama wanita itu.
"Oppa."
"Hem?"
Lalisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil. "Tidak jadi."
Setelah itu keduanya tidur dan saling membungkungi, Lalisa meremas sprei itu dengan kuat dan menggigit bibir bawahnya. Harusnya kau menuntut bukan malah diam, ada apa denganmu, Lis?
Sedangkan Jungkook masih tampak melamun, ia tahu Lalisa pasti ingin sebuah penjelasan darinya. Namun, pikirannya kini diambil alih oleh Alice. Jungkook bingung harus bagaimana setelah bertemu dan mendengar penjelasan Alice tadi. Percayalah jika Alice tidak pernah menjadi orang yang spesial dulu pada hidupnya, ia tidak akan peduli.
Jungkook terdiam saat Alice tiba-tiba memeluk dan menciumnya, pikirannya masih terkejut hingga ia tidak menyadari bahwa Lalisa sudah pergi meninggalkan dirinya.
"Aku merindukanmu." Alice kembali memeluk erat Jungkook yang masih membeku.
"Jisoo yang memberi tahuku kau di sini, jadi aku kemari untuk menemuimu. Kau tidak merindukanku?"
"Alice."
Rahang Jeon Jungkook mengeras hingga menunjukan sebuah tonjolan kecil pada lehernya, tangannya mengepal berusaha untuk menetralkan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat✔
FanfictionDetak jantungku terus berdetak kencang saat bersamamu. Memiliki istri seperti Lalisa adalah hadiah terbaik bagi Jungkook. Sering kali Lalisa meminta bercerai darinya, namun sekalipun Jungkook tidak ingin mendengarnya. Ia mencintai Lalisa tidak pedu...