Heartbeat✔

||34. Hate Me°

Heartbeat

Semua orang membenciku hanya karena aku ingin bahagia.

•••

Hidup baru menyandang marga baru, Roseanne Park, ah bukan Roseanne Jung aneh memang terdengarnya, namun mulai sekarang ia memang harus membiasakan dirinya dengan nama itu. Wanita itu menatap dirinya pada pantulan cermin, kemarin Rose mengganti warna rambutnya kembali berwarna hitam, sebenarnya ia masih menyukai rambut pirangnya, namun mau bagaimana ibu mertuanya yang menyuruhnya.

"Rose, bisa keluar sebentar."

"One." Rose tertawa saat mendengar suara sahabatnya itu, rasanya benar-benar lucu.

Jika biasanya Jaewon akan tidak tahu sopan santun masuk ke dalam kamarnya, sekarang pria itu harus meminta izin padanya. Menghela napasnya sebelum menemui Jung Jaewon, tidak apa-apa, kau bisa Rose.

"Kau mengganti warna rambutmu? Bukankah kau menyukai warna rambutmu yang dulu?" tanya Jaewon yang terkejut melihat penampilan sahabatnya itu yang berubah.

"Aku harus menjadi menantu yang baik, bukan? Lagi pula tidak terlalu buruk, aku menyukai rambutku yang sekarang."

"Astaga, kau bahkan tidak pernah mendengarku dulu, tapi sekarang ibuku benar-benar mengendalikanmu. Rose, jangan terlalu menurut dengan orang tuaku, adikku sudah menjadi budak mereka, aku tidak akan bisa membiarkanmu juga."

"Apa kau sangat membenci keluargamu, One?"

"Bukan benci, aku hanya tidak menyukai cara mereka mendidikku, mereka selalu melarang apa yang aku suka, terutama ayahku dia selalu menganggap diriku anak tidak berguna."

"Aku ingin memelukmu, tapi apa kata Jaehyun jika dia melihatnya."

Jung Jaewon mangangguk mengerti, saat ini Rose sudah menikah.

"Jangan pernah coba-coba mempengaruhi istriku, Hyung."

Keduanya menoleh pada sumber suara yang tak lain adalah Jung Jaehyun, Jaewon yang melihatnya pun tertawa.

"Kau bisa menikah dengannya itu karenaku, jika aku melarang kalian, mungkin saja kau sudah gila sekarang. Oh ya, aku sudah melepas Rose dan melerakannya untukmu, tapi kau jangan pernah melarangku untuk berteman dengannya."

"Kenapa aku harus memberimu izin?"

Jaewon menyunggingkan senyumannya, rasanya tangannya sudah gatal ingin memukul adiknya itu. "Kau ini tidak tahu terimakasih, ya. Kau pikir siapa yang membujuk Seulgi agar mau membatalkan pernikahannya?"

"Kau yang melakukannya, One?" tanya Rose.

Jaewon mengangguk dan mulai menceritakan malam hari itu.

"Jung Jaewon-ssi?"

Pria itu tersenyum kecil, lalu menyuruh Seulgi untuk duduk di depannya.