26. I Don't Know°

2K 220 9
                                    

Heartbeat

Jika aku tahu, aku tidak akan mengabaikanmu.

•••

"Eonnie."

Langkah Lalisa terhenti saat seseorang memanggil namanya, tersenyum ramah pada Sooyoung yang menyapanya.

"Tumben datang kemari ada apa?"

"Kebetulan aku tadi lewat, aku ingin mengajak makan bersama dan ini waktunya istirahat, bukan?"

Lalisa mengangguk dengan senyum kecil pada sudut bibirnya. "Ayo."

Baru melangkah, langkah keduanya terhenti saat tiba-tiba Seulgi datang dengan mata berkaca-kaca. Melihat hal itu membuat bingung, baru ingin bertanya sahabatnya itu sudah memeluknya.

Kini di sebuah tempat makan yang lokasinya tidak jauh dari rumah sakit, tampak ketiga wanita itu yang duduk saling menghadap. Pandangan Lalisa dan Sooyoung langsung fokus pada Seulgi.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Siapa yang membuatmu seperti ini?" tanya Lalisa dengan panik melihat Seulgi yang semakin menangis.

Sedangkan wanita bermarga Kang itu menetralkan napasnya terlebih dahulu, tersenyum kecil. Apa ia bisa mengatakan semuanya? Fakta yang membuatnya seperti ini adalah sahabat dari sahabatnya, apa Lalisa akan membelanya? Seulgi tidak yakin, mereka berteman lebih dahulu darinya.

"Seseorang, seseorang yang mungkin akan membuatku melakukan kejahatan, aku membencinya sungguh." Kedua mata Seulgi yang sudah berkaca-kaca kini luluh semua air matanya. Rasa sakit itu sangat dalam. 

"Kau akan membelaku, kan?"

"Tentu saja kau temanku," jawab Lalisa dengan penuh yakin, tanpa membayangkan apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Kang Seulgi tersenyum, lalu berdiri dan memeluk Lalisa. Sedangkan, Sooyoung yang sejak tadi hanya diam merasa kasihan dengan kedua wanita di depannya. Mereka sama-sama mempunyai luka, luka yang disebabkan oleh masa lalu pasangannya.

"Park Sooyoung, maaf aku tidak sadar kau di sini," kata Seulgi dengan senyum ramahnya.

"Aku yang harusnya meminta maaf, aku sudah lancang mendengar pembicaraan kalian."

Lalu Sooyoung beralih pada Lalisa. "Eonnie."

"Hem?"

"Sebenarnya kemarin Jeon Jungkook menyiapkan kejutan untukmu, tapi semua gagal, bukan?"

Lalisa mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Sooyoung. "Kejutan? Kejutan apa?"

Park Sooyoung menghela napasnya dalam-dalam, lalu menceritakan semuanya dari awal. Lalisa memejamkan kedua matanya sebentar, lalu menggeram kenapa ia bisa sebodoh itu.

"Maafkan aku, aku tidak tahu."

"Kau tidak perlu meminta maaf padaku, bicaralah padanya."

Park Sooyoung menghela napasnya terlebih dahulu, lalu mencoba untuk berbicara pada Lalisa. "Beri dia kesempatan, sikapmu akhir-akhir ini membuatnya resah."

"Sepertinya kau semakin dekat dengan suamiku?" tanya Lalisa.

Sooyoung tersenyum kecil, lalu melepas tangannya yang tadi menyentuh tangan Lalisa. "Kontraku diperpanjang, dan selama ini dia selalu bercerita tentangmu."

Heartbeat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang