||9. Couple°

2.5K 215 8
                                    

Heartbeat

Sejatinya manusia selalu membutuhkan seseorang dalam hidupnya, baik itu pasangan mau pun seorang sahabat.

•••

Sudah satu jam Seulgi bersama Jaehyun, namun pria itu terus-menerus diam padanya. Sebenarnya ini bukan hal yang asing, Jaehyun sudah sering melakukan hal ini padanya. Ingin rasanya, ia mengeluh dan menuntut haknya sebagai seorang kekasih, namun lagi-lagi ia takut jika ia mengeluarkan pendapatnya Jaehyun malah semakin tidak menyukainya.

Itulah, kenapa Seulgi selalu mencoba menjadi pacar yang sempurna. Ia percaya dengan teori, rasa akan tumbuh seiringnya waktu. Entah berapa tahun lagi ia harus menunggu.

"Oppa."

Jung Jaehyun berdaham menjawabnya, sedangkan tatapannya itu masih tertuju pada ponselnya. Sakit sebenarnya diacuhkan seperti ini.

"Kau bosen dengan filmnya?"

Alih-alih, tidak membalas Jaehyun malah beralih topik lainnya. "Ah..., aku harus kembali ke rumah sakit sekarang."

Lagi-lagi Seulgi mengangguk, tersenyum seolah tidak ada apa-apa dengan hal ini. Wanita itu lalu menoleh ke samping sebentar, agar air matanya tidak perlu jatuh di depan Jaehyun.

Setelah keluar dari gedung bioskop, Seulgi berusaha berjalan mengiringi langkah Jaehyun yang cepat. Kesannya bukan seperti sepasang kekasih, melainkan bos dan sekretaris.

"Oppa."

"Ada apa?"

"Em, kita berpisah di sini saja. Aku ada urusan sebentar."

"Ya sudah, aku antarkan saja."

Dengan senyum kecil, Seulgi menggelengkan kepalanya. "Aku sudah membuat janji dengan temanku."

Jaehyun mengangguk dan tidak bertanya lebih setelah itu. Mungkin baginya rumah sakit lebih penting daripada memperdebatkan perihal seperti ini.

Setelah Jaehyun berjalan pergi, Seulgi menghela napasnya terlebih dahulu.

Langkahnya terhenti saat menabrak tubuh seseorang. Senyum ramahnya terukir saat melihat seseorang yang ia temui beberapa hari yang lalu.

"Roseanne Park."

Wanita pemilik nama itu mengangkat pandangannya, lalu membalas dengan senyum kecil.

Kini keduanya berjalan di area taman kota, banyak orang berlalu lalang atau sekedar menghabiskan waktunya berjalan bersama orang-orang terdekat mereka. Seperti halnya Rose dan Seulgi, hanya saja mereka hanya sebatas kenalan saja untuk saat ini.

"Senang bisa kembali bertemu denganmu." Kang Seulgi membuka topik obrolan.

Rose masih menunduk ke bawah dengan mengangguk dan tersenyum kecil. Hal itu membuat Seulgi tertarik dan ingin bertanya lebih mengenai wanita yang baru ia kenal.

Heartbeat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang