Heartbeat
Aku adalah kau dan kau adalah bagian dari hidupku.
•••
Pucket island adalah salah satu destinasi yang menjadi kebanggaan negara Thailand, pulaunya memang tidak terlalu besar. Namun, siapapun yang masuk ke dalam pulau tersebut akan disuguhi berbagai keindahan.
Pulau Phuket yang terletak di semenanjung selatan Thailand ini menawarkan dan memanjakan wisatawan mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, hiburan malam, hingga wisata bawah laut yang memukau karena sebagian wilayahnya memiliki taman laut yang indah.Pantai adalah destinasi pertama Lalisa dkk yang akan mereka datangi. Sama seperti pantai-pantai pada umumnya, lautan yang dibentengi dengan bukit-bukit jika masuk ke dalam, terdapat jembatan panjang yang mengarah pada daratan di tengah laut.
Semua orang tersenyum saat melihat laut biru menyatu dengan hijaunya bukit.
"Daebak."
"Jika aku tahu ada pulau kecil seindah ini, sudah lama aku kemari. Ini benar-benar surga dunia," kata Lalisa berdecak kagum.
"Kau tidak pernah kemari, Eonnie?" tanya Sooyoung penasaran, aneh saja Lalisa adalah asli orang Thailand, tapi tidak pernah berkunjung surganya sendiri.
Lalisa menoleh pada Sooyoung dan menggelengkan kepalanya, lalu tangannya menggegam tangan sang suami.
"Aku mau mendekat ke sana," kata Lalisa menunjuk daratan kecil di tengah-tengah laut itu.
"Sama seperti Bali, bukan? Aku pikir dunia ini memiliki banyak kesamaan." Kali ini Kim Jisoo yang berucap, bernostalgia mengingat beberapa tahun yang lalu ia berlibur ke Bali, Indonesia dan bertemu dengan keluarga Jungkook di sana.
"Kau mau setelah ini kita bulan madu ke sana, yeobo?"
Jisoo tersenyum kecil mendengar panggilan Taehyung, ia hanya merasa aneh saja pria itu memanggilnya seperti itu. Lalu menatap sang suami hingga kedua pemilik mata itu menyatu.
"Ya, setelah kita membantu Jungkook dan Lalisa."
"Giyeon, ayo tinggalkan orang tuamu. Sepertinya sebentar lagi kalian akan mendapatkan adik." Park Sooyoung menggoda sepasang suami istri di depannya, bukannya Taehyung melepas tatapannya pada Jisoo. Pria itu malah semakin menunjukan pada Sooyoung akan mereka yang begitu manis.
"Ah.., sudahlah. Aku tidak tertarik melihat adegan romansa."
"Cepatlah menikah, supaya kau bisa seperti kami!" teriak Kim Taehyung menggoda wanita itu.
"Tidak berminat." Sooyoung berteriak kembali dengan malas, ia bosan mendengar orang-orang yang menyuruh dirinya untuk menikah.
Memangnya manusia untuk menikah mudah? Jika bisa bahagia sendiri untuk apa harus menikah, oke anggap saja Sooyoung menikah lalu bagaimana jika setelah itu ia selalu bertengkar dengan suaminya? Atau mungkin seperti Lalisa yang dituntut, ah benar-benar menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat✔
FanfictionDetak jantungku terus berdetak kencang saat bersamamu. Memiliki istri seperti Lalisa adalah hadiah terbaik bagi Jungkook. Sering kali Lalisa meminta bercerai darinya, namun sekalipun Jungkook tidak ingin mendengarnya. Ia mencintai Lalisa tidak pedu...