Heartbeat
Lupakan perihal masa lalu, mari hidup untuk sekarang dan masa mendatang.
•••
Sudah dua jam Jungkook menunggu istrinya yang tak kunjung pulang. Padahal sekarang sudah sangat larut, pria itu menggeram lalu mengambil kunci mobilnya. Ya, ia harus mencari di mana istrinya itu, di rumah Seulgi? Tentu saja tidak, ah apertemen Sooyoung. Memangnya mau kemana lagi jika tidak ke tempat sahabatnya itu.
"Aku pulang."
Pria itu menghela napasnya kasar, menatap kesal Lalisa yang baru saja datang. Istrinya itu langsung berjalan ke kamar mandi dan beberapa detik kemudian kembali sudah mengenakan piyama.
"Aku sangat lelah ceritanya besok saja, sekarang tidurlah."
"Kau melupakan sesuatu?"
Dengan malas Lalisa membalikkan badannya, mencium kening suaminya dan berkata sesuatu. "Selamat malam."
Jungkook akhirnya mengangguk, pria itu membenarkan selimut sang istri dan membekapnya dalam pelukan. "Selamat malam."
Alarm yang sudah berbunyi sejak tadi tidak membuat pasangan suami istri itu bangun dari tidurnya, sebenarnya Jungkook sudah bangun satu jam yang lalu. Namun, ia kembali tidur saat Lalisa masih nenyak tidur, rasanya hangat dan tenang saat memeluk istrinya yang tengah istirahat. Tidak ada luka, tidak ada tawa palsu dan tidak ada senyuman palsu.
"Omo."
Kedua mata Lalisa langsung membuka lebar saat merasakan ada yang salah, lalu ekor matanya beralih pada alarm di sampingnya.
"Ah..., Jungkook!" teriak Lalisa yang langsung beranjak dari tempat tidur, tanpa memperhatikkan bahwa sang suami masih membekap dirinya dalam pelukan.
"Lalisa, kau menginjak kakiku."
Langkah Lalisa berhenti saat mendengar suara suaminya, bibirnya menggerutu, tangannya mengepal. "Sialan, kau sudah bangun sejak tadi, bukan? Ah.., kenapa tidak membangunkan diriku."
"Kau ini benar-benar suami tidak berguna!"
Jungkook menghela napasnya, lalu beranjak dan mendekat pada Lalisa, memeluknya dari belakang. Menaruh kepalanya pada bahu sang istri, pria itu tidak langsung menjawab, malah bermain-main dengan rambut Lalisa.
"Kenapa kau begitu cantik? Bahkan bangun tidur pun kau semakin terlihat cantik."
"Jangan menggodaku brengsek!" kesal Lalisa dengan mendorong Jungkook hingga pria itu tersungkur pada lantai.
Setelah itu Lalisa tampak panik, saat seperti ini ia memang akan panik sendiri. Ia akan mandi, namun ia lupa apa yang harus ia lakukan pertama.
"Jungkook di mana kau menaruh samponya?"
"Jungkook Jungkook, panggil aku dengan benar, kau pikir aku adikmu, ha?"
"Aku sudah telat, cepat bilang di mana samponya."
"Kau ini memang istri yang tidak punya sopan santun ya, kau memanggil mantan pacarmu dengan sebutan Oppa, tapi memanggilku seperti itu, wah otakmu sudah gesrek, ya?"
"Brengsek, kau mau aku penggal setelah ini? Cepat katakan samponya di mana? Aku ada operasi pagi ini." Lalisa berteriak kesal dengan keluar kamar mandi, satu tangannya memegang sebuah botol kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat✔
FanfictionDetak jantungku terus berdetak kencang saat bersamamu. Memiliki istri seperti Lalisa adalah hadiah terbaik bagi Jungkook. Sering kali Lalisa meminta bercerai darinya, namun sekalipun Jungkook tidak ingin mendengarnya. Ia mencintai Lalisa tidak pedu...