Bag.6

526 257 55
                                    


"Oy gue pen turun"ucap Natasha.

"Iya sabar om"

"Dari tadi lu manggil gue om mulu sih"

"Iya tantee"

"Songong lu"

Natasha dan Alexa pun segera turun dari motor nya. Lalu mereka berjalan menuju kelas, sebelum mereka bergegas ke kelas ia jajan terlebih dahulu di kantin dalam sekolah.

"Eh gue pengen jajan dulu, anterin:("Natasha meminta Alexa untuk menemani nya ke kantin.

"Iya, gc jan lama yaa"

"Ayo anterin sampe sono "

"Iya iya ya Allah manja amat punya temen "

"Yaelah gitu lu sama temen sendiri"

"Canda tante"

"Gue sleding lo"

"Iya iya maap ya om"

Natasha menjitak kepala Alexa, mereka saling berbalas, dan tertawa bergema seluruh kantin, tak peduli banyak orang yang memerhatikan mereka, lalu mereka berjalan sesuai kantin yang ingin mereka beli.

"Buset lu beli banyak banget sih"

"Kan doyan"

"Doyan apa rakus? "

"Gapapa banyak jajan,suka suka gue"

"Ya tapi gak sebanyak ini juga dong , kan lu abis makan ughtea"

"Bodo ah lumayan buat jam pelajaran makan di kelas"

"Emang temen gue gak ada ahlak"

"Bodo"

"Kalo Latansa liat lu pasti tipis tipis dah dompet dia"

"Ya gue mah kalo di traktir tau diri juga bangsul, gak kayak lu"

"Emang gue pernah di jajanin lu? "

"Gini nih punya temen gatau diri, udah di kasih gak inget sama temen "

"Canda om"

"Am om am om gue kurban juga lu"

"Belum idul adha mak"

"-_-"ekspresi Natasha berubah sinis kepada Alexa. Memang mereka selalu begini setiap hari, setiap saat, setiap jam, menit, detik, mereka selalu berdua dan memang cocok untuk di persatukan,tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua, terkadang hingga di sangka mereka berdua adalah anak kembar, padahal beda nyokap, bokap, keturunan,tempat lahir, kandungan, rumah sakit mereka lahir,sifat, ahlak, dan pastinya beda doi.

"Yuk ah ke kelas, bentar lagi mau masuk, ntar malah terlambat"

"Jajanan gue gimana? "

"Taro tas aja"

"Gah ah ,sayang"

"Daripada di buang"

"Gue pegang aja"

"Terserah lu."

Mereka berdua langsung bergegas menuju kelas, di lorong mereka berdua berpapasan dengan doi mereka masing masing,karena kelas doi sedang olahraga jadi mereka bisa mengintip lewat jendela untuk melihat doi nya, tentu banyak sekali wanita wanita centil yang mendekati Raja, apalagi Latansa, Karena mereka adalah siswa terganteng di Sekolah SMA Gunadarma, Kakak kelas pun banyak sekali yang menyukai nya, tak jarang Natasha dan Alexa cemburu dengan komentar kakak kakak kelas genit yang selalu menggoda mereka berdua.

"Ahhh doi guee:(("

"Genit banget najong"

"Ah kesel ah, udah gak usah di liatin "

Mereka berdumel dan menggibah kakak kelas sok cantik itu.Memang, Panggilan nya adalah Bunga, Beda 1 tahun dengan Natasha, Alexa, Latansa, dan Raja. Mempunyai paras cantik jangan di tanya,dan juga mempunyai sikap yang kurang baik di mata teman teman nya. Karena sering nya berbicara dengan bahasa kasar dan kotor dan selalu berpakaian ketat, itu sudah melanggar aturan sekolah, tak jarang dia selalu masuk BK dan panggilan orang Tua, tapi ia tidak kapok, tetap saja seperti itu.

Bel pun berbunyi, Pertanda sudah masuk jam pelajaran, mereka belajar seperti Biasa. Pelajaran kimia jarang sekali jamkos, jadi mereka sangat kesal dengan guru Kimia, Karena terlalu rajin masuk ke kelas dan absen.

🌼

"Natasha, di samper doi noh"

Mata Natasha membelalak kaget.

"Latansa? "Batinnya.

"Aw cogan awwwwww" Sekelas seketika ramai dengan kedatangan nya Latansa.

"Kamu ke kantin gak? "

"Anjaiii meleleh gue, aw melelehhhhh"salah satu anak perempuan di-kelas nya sekaligus penggemar berteriak lantang seperti itu, kelas seketika ramai seperti pasar, Jadi Natasha, Latansa, Raja dan Alexa istirahat bareng hari ini.

"Latansa! "

Suara panggilan itu terdengar dan Latansa menoleh ke arah suara.

"Iya? "

"Boleh minta no WA lu gak? "

Latansa melirik Natasha, Natasha menatap sebal kepada Latansa, Latansa tau Natasha tak suka bila Bunga mendekati nya, apalagi ganjen kepadanya.

"Boleh"

Natasha tersentak kaget, Boleh? Ia bilang boleh? Seketika perasaan nya sakit, ia tau kakak kelas itu menyukai Latansa, Mood Nya berubah, Ia sangat benci Kepada Latansa, apakah Latansa tidak tau Natasha membenci Bunga? Alexa melihat sendu kepada Natasha, lalu mereka berdua berjalan dan meninggalkan Latansa, Raja, Dan tentu saja Bunga Yang sedari tadi mencatat nomor nya.

Latansa secepatnya mengejar, namun tak tergapai,Natasha berlari jauh darinya, Ia tak tau Natasha dan Alexa dimana, Kemudian Latansa dan Raja Membuat kelompok pencarian, Latansa ke arah kanan Dan Raja sebaliknya.

Natasha Menangis Di sebuah gudang kosong ditemani Alexa.

"Gue gak suka ah! Gue dah bilang ke dia, dia dah janji ke gue, katanya dia gak bakal kasih nomor nya ke Bunga, Malah di kasih,Udah tau Bunga suka sama Latansa, gue tau pasti dia mau cari perhatian, ah benci! "Natasha berteriak dengan perasaan benci.

"Sabar Natasha, ntar gue bilang baik baik ke dia"

"Gak usah! Percuma, buat apa? Apa dia bakal peka jika di omong seperti itu? Gue gak yakin, dia paling bodo amat sama gue, bahkan sampai sekarang apa dia nyari kita? Enggak kan? "

"Natasha tenang nat "

"Udah lah, kita balik ke kelas, gue gak laper, kalo lu mau jajan jajan aja sendiri, gue mau ke kelas"

"Iya iya gue ikut, ayo ke kelas"

Alexa merangkul Natasha, ia tau perasaan sahabat nya, karena Alexa pernah ada di posisi Natasha, Ia tau ia hancur, mood nya berantakan, Apalagi jika masalah Bunga, Semoga tuhan memperbaiki masalah ini dengan baik:).

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang