Bag.19

280 121 5
                                    

Natasha menceritakan semua nya hingga reflek ia menangis, Grabiel tersentak kaget dan terkejut, untung saja Grabiel mengerti dan tidak salah paham, lalu Grabiel langsung memeluk gadis nya ini.

"Iya mama ngerti kok, mama gak marah, itu cuma fitnah, nanti mama bakal omongin baik baik dengan gurumu ya, kamu jangan takut " Grabiel membelai Natasha lembut untuk menenangi anak pertama nya, ia tau perasaan hancur dalam hati anak nya.

"Siapa yang begitu sama kamu? " Tanya nya lembut.

"Aku tidak tau ma"balas Natasha.

🌼

Bunga puas dengan aksi nya ini, ia memikirkan bagaimana Natasha di bully dan di jauhkan oleh teman teman nya, Bunga sangat puas sekali sekarang.

"Pasti sekarang lu lagi nangis darah, hahaha"batin nya.

Lalu Bunga segera mencari anak buah nya untuk rencana selanjutnya, kira kira rencana apa ya yang bakal di lakuin Bunga?

"Gue bakal nyiksa hidup lu Nat, liat aja nanti"batin nya.

Anak buah Bunga terdiri dari 5 orang, dan anak buah utama ada 3 orang.

"Roy" Bunga menelpon anak buah nya.

"Ya bos? "

"Besok kita rapat, ajak tim lu semua"

"Oke bos siap"

Bunga langsung mematikan panggilan dan tersenyum puas.

Lalu Bunga membuka chat yang berasal dari Latansa, Latansa berubah, ia menjadi perhatian, mungkin karena kejadian kemarin.

"Sebentar lagi Latansa bakal cinta sama gue"batin nya.

🌼

Natasha murung,biasa nya Latansa selalu mengechat dan mengajak nya video call, Natasha masih belum bisa melupakan Latansa, ia masih merindukan Latansa, ia tau Latansa pasti membenci dirinya, tapi mau bagaimana? Ia sudah terlanjur cinta, ia tidak mau kehilangan Latansa.

"Andai waktu bisa di ulang kembali, pasti aku bakal menghargai sikap kamu dulu, dan menikmati waktu berdua setiap hari"Natasha kembali bersedih, ia duduk di kursi ayunan nya dan menatap langit langit yang sepertinya mau hujan.

Hujan mau turun, langit mulai gelap, angin sepoi sepoi, membuat badan ku menggigil kedinginan, andai ada kamu, yang selalu memberi kehangatan, mungkin sekarang aku tidak mati kedinginan.

-natasha

🌼

"Nat? Lu apa kabar? "Batin Latansa, ia sangat merindukan gadis itu, ia rindu, sangat rindu, tetapi ia kecewa dengannya.

"Maafin gue Nat kalo bikin lu sakit hati, gue ngelakuin ini terpaksa Nat" Batin nya lagi.

Lalu Latansa membuka isi galeri nya dan tidak sengaja matanya melirik foto Natasha dengan dirinya, manis sekali kesan nya, ia sangat merindukan nya, ia masih belum bisa melupakannya.

"Gue bakal mencoba untuk melupakan lu Nat"batin nya.

🌼

Natasha membuka aplikasi chatting nya, terlihat ada seseorang yang mengirim pesan untuknya, ternyata itu adalah nomor Beny.

"Hai Nat, apa kabar? "Beny.

"Baik kok" Natasha.

"Gue tau kok, yang di sosial media itu bukan lu, gur tau lu cewe baik baik, lu gak bakal ngelakuin hal itu" Beny.

"Makasih udah percaya"Natasha.

"Sama sama" Beny.

"Oiya lu lagi apa? "Beny.

"Lagi tiduran" Natasha.

"Udah makan? "Beny.

"Belum" Natasha.

"Kenapa? "Beny.

"Nanti aja, kenapa lu tanya tanya gue? " Natasha.

"Nanya doang kok, gak boleh ya?" Beny.

"Gak papa kok"Natasha menjawab tidak enak, ia menghargai perhatian dari Beny.

"Jangan lupa makan ya, gue gak mau lu sakit, masalah tadi gak usah di pikirin" Beny.

"Oke thanks"Natasha.

Lalu Natasha menutup obrolan dari Beny dan menuju ke bawah, ia menuju ruang tamu dan mengambil cemilan seraya menonton TV untuk mengusir kebosanan nya.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang