NATASHA&LATANSA [COMPLETED]

Bag.10

   Apa yang aku takutkan akhirnya terjadi juga. Kini pelan pelan kamu menghilang dari hidupku. Kedekatan kita dulu sekarang hanya kenangan yang ku simpan dengan sendu. Canda dan tawa itu masih lekat di memori kita. Namun, tubuhmu kini sudah terlalu jauh. Di bawa oleh kesibukanmu bersama orang yang kau sebut kekasihmu. Sementara, aku diam diam menanggung rindu semakin dalam. Aku terhempas oleh ketakutan sendiri. Aku takut mengatakan apa yang aku rasakan. Aku memilih diam. Sebab aku tidak bisa menerima jika kenyataan kamu tidak merasakan hal yang sama. Kini, semuanya terasa menyesakkan dada. Kamu memilih dia, seseorang yang kukenal tidak begitu mengenalmu.

-boycandra

Natasha menangis membaca novel miliknya, ia mengingat perkataan tersebut adalah untuk diri nya, ia menatap awan dan lapangan hijau, kini ia sendiri, tidak di temani dengan sahabat nya, ia ingin menyendiri sekarang, ia berharap Latansa datang dan meminta maaf, namun kenyataan nya itu hanya angan saja.

🌼

~Aku merindukanmu
Masih merindukan mu
Meski kini tlah jauh
Hatiku tetap untukmu

Aku rindu perhatian mu
Ketulusan dalam hatiku
Meski jarak memisahkan
Hatiku tetap untukmu

Natasha mendengar alunan lagu yang berjudul Tetap UntukMu Yang di Nyanyikan Oleh Anneth.

Suasana sunyi, hanya suara angin yang berlalu lalang dari tadi, Bel tidak kunjung berbunyi, tetapi ia tidak peduli, ia hanya berharap Latansa kembali.

"Nat"

Lalu Natasha menoleh ke arah suara.

"Lu kenapa? "Tanya Latansa.

"Sono pergi, ngapain lu disini! "

"Lu marah sama gue?"

"Gak"

"Marah ya? "

"Enggak, udah ish sana pergi "

"Maaf"

"Maaf kenapa? "

"Maaf gue udah suka sama Bunga, Gue suka kalian berdua"

Natasha kembali patah, hati nya retak seketika, Lalu Natasha pergi dan reflek ia menangis kembali.

"Tunggu dulu "

Latansa menahan dengan memegang pergelangan tangan Natasha.

"Dengerin gue dulu"

"Apa lagi sih! "

"Gue mau bilang, Lu marah sama gue? "

"Masih nanya? :) "batinnya.

"Enggak, udah sana pergi! "

"Maafin gue"

"Terserah! "

Lalu Natasha berlari hingga menuju kelas nya dan meninggalkan Latansa sendirian.

🌼

"Lu abis dari mana? "Tanya Alexa.

"Depan" Jawabnya singkat.

"Oh iya, Mmm tadi gue ketemu Raja loh"

"Masa? "

"Iya, seneng banget "

"Haha" Natasha menanggapi cerita itu dengan maksud menghargai, Alexa mengerti, jadi ia memilih untuk tidak marah.

"Nat"

"Ya? "

"Nanti pulang sekolah anterin gue ke toko buku, gue mau beli novel"

"Oke"

"Lu mau beli juga? "

"Enggak deh, masih banyak novel yang belum gue baca"

"Oh yaudah, anterin ya, ntar upah nya eskrim"

"Oke makasih"

Lalu bel berbunyi dan segera semua murid memasuki kelas nya masing masing dan mengikuti pelajaran selanjutnya.

🌼

Bel pulang berbunyi, lapangan menjadi sangat ramai, apalagi jika di bandingkan dengan tempat parkiran yang di penuhi murid murid yang haus ingin pulang,jadi Natasha Dan Alexa memilih untuk ke kantin terlebih dahulu dengan tujuan mengalah antrian panjang.

"Nat? "

"Apa? "

"Lu mau ini? "

"Enggak"

"Gue jajanin"

"Gak usah, buat lu aja, gue gak laper"

"Bi, beli teh 1,banyakin gula nya"

"Siap neng"

Mereka berdua duduk di bangku panjang dan menunggu pesanan nya tiba.

"Natasha"

Panggil di belakang oleh seseorang.

"Latansa? "Panggil Alexa.

Natasha enggan menoleh ke arah nya, tatapan nya fokus ke depan, ia tidak mau bertemu dengan Latansa.

"Kamu mesen apa? "

"Enggak, ngapain sih lo disini, pergi gak! "Tegas Natasha.

"Salah ya gue disini? "

"Make nanya lagi lo"

"Lu masih marah kan? "

"Bi, ada air panas gak? Minta dong bi untuk nyiram orang ini"

"Eh jangan dong, ntar kalo gue kepanasan terus sakit siapa yang sedih? "Canda Latansa.

"Lucu? "

Mereka berdua terdiam bisu. Natasha tau perkataan nya salah, seharusnya ia menghargai ucapan Latansa, tetapi ia tidak bisa menahan sesak di dada yang sedari tadi ingin ia lampiaskan.

Latansa pergi tanpa mengucapkan apapun, suasana menjadi hening, Natasha merasa bersalah, ia tau Latansa marah dengan ucapan nya tadi, namun ia berusaha untuk tidak peduli dengan Latansa, walau ia masih memikirkan nya.

🌼