Bag.29

260 83 10
                                    


"Ayo Roy kita kabur "Bunga dan semua anak buah nya pun ingin melarikan diri.

"Stop! " Teriak seseorang dari sana.

"Itu pak orang nya! Tangkap pakkk! " Teriak Alexa dan seluruh polisi mengejar.

Bunga sempat melarikan diri, tetapi hasil nya nihil, ia tertangkap.

"Lu mau kabur psikopat? " Sindir Alexa.

"Pak, tolong jaga dia jangan sampai melarikan diri, mereka itu psikopat! Mana Natasha dan Beny?! " Teriak Alexa

"Mereka sudah mati di sana, silahkan jenguk" Ucap Bunga santai.

"Pak, bawa mereka ke penjara, kalau bisa hukum mati aja pak! Saya tidak terima dia membunuh sahabat saya! " Alexa menangis dan segera berlari menuju ke dalam gudang, ia mencari sosok Natasha dan Beny, terdengar suara isakan disana.

"Natasha!!!! " Alexa histeris dan langsung membawa Natasha ke rumah sakit terdekat untuk di tangani.

🌼

Latansa datang karena mendengar kabar buruk Natasha, ia benar benar tidak menyangka, ternyata semua ini adalah perbuatan Bunga.

"Ihhhh! Ini semua... "Alexa geram ketika Latansa datang.

"Ini semua gara gara lu!!! " Alexa kembali menangis.

"Lu jahat! Bener bener jahat! Benci gue sama lu!" Alexa kembali berteriak.

"Maaf" Latansa berkata pelan, ia menghempaskan nafas nya, ia khawatir, tetapi ia merasa bersalah.

"Maaf? " Alexa tertawa sindir.

"Cuma maaf doang? Bagus bagus perfect banget jadi lu" Alexa tertawa bermaksud menyindir sikap Latansa.

"Lu tau? Natasha menurunkan nyawa nya demi lu! Kalo waktu itu gue gak kesana, lu tau apa yang terjadi? Cewe yang lu anggap murahan itu, cewe yang lu injek injek, cewe yang selalu lu sakitin, lu injak harga dirinya, hingga sekarang nyawa hanya sebatas lidi, lu baru sadar hah?! " Alexa benar benar kecewa.

"Natasha itu hebat, cowo gak ber- perikemanusiaan kayak lu aja di bela" Tambah Alexa.

Latansa menitikkan air matanya, perlahan ia hapus kembali dengan tangan nya, hati nya benar benar hancur sekarang. Ingin sekali ia terjun dari tebing untuk menutupi rasa malu nya, ia benar benar malu, dan ia sadar sekarang.

Terdengar pintu terbuka dari arah sana, Alexa langsung menghampirinya.

"Bagaimana dok kondisi sahabat saya? Dia baik baik aja kan dok? " Alexa kembali menangis dan menaruh sebuah harapan.

"Alhamdulillah Natasha sudah membaik, tetapi... " Sang dokter menggantungkan perkataannya.

"Tetapi apa dok? " Tanya Alexa khawatir.

"Ia mengalami lumpuh sementara, dan saya tidak tau bakal kembali lagi seperti semula atau tidak, dengan melakukan terapi rutin mungkin bisa mempercepat proses kesembuhan nya, dan ada kabar buruk" Dokter menghembuskan nafas nya kembali.

"Kenapa dokter? Apa kabar buruk nya? " Alexa gemetar.

"Setelah di periksa, Ananda Natasha mengalami Tumor otak (kangker otak) , untung saja ini sudah di ketahui lebih awal, saya permisi" Sang dokter pergi dan Alexa merasa seperti jatuh dari tebing.

Alexa benar benar kecewa dan sedih, ia menangis di dalam pelukan Raja.

Alexa langsung memasuki ruangan putih dan melihat Natasha terbaring lemah di sana.

"Nat bangun Nat"Alexa kembali menangis, Latansa tak kuasa menahan air matanya dan ia menangis dalam diam, ia benar benar tidak menyangka.

" Nat! Bangun Natt!! "Alexa berteriak dan memeluk sahabat nya yang sedang terbaring lemah tidak berdaya.

Alexa hancur, benar benar hancur, ia menyesal tidak menjaga sahabat terbaik nya. Kalau saja jika saat itu ia menjaga Natasha, pasti kejadian tidak bakal seperti ini.

" Tuhan, kumohon, selamatkan dia Tuhan, aku mencintainya" Batin Latansa.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang