Bag.32

269 72 0
                                    


Latansa, Alexa, Dan Raja menghampiri ruangan yang di tempati Natasha, mereka menjenguk nya setiap hari, karena Grabiel dan Vania terlalu sibuk di rumah.

Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu itu membuat natasha menoleh ke arah suara.

"Masuk"

Alexa membuka pintu dan terlihat Latansa membawa sesuatu.

"Apa kabar Natasha? "Ucap Latansa lembut.

"Baik" Jawab Natasha singkat.

"Nih buat lu" Latansa memberikan sebuah kado besar untuk Natasha, Natasha terkejut dan senang, perasaan nya bahagia sekarang, barang yang ia inginkan akhirnya di berikan oleh orang istimewa.

"Buat gue? " Tanya Natasha.

"Iyalah, siapa lagi? " Jawab Latansa, kemudian Latansa duduk di samping ranjang dan mengelus pipi halusnya.

"Lu cantik Nat"Puji Latansa.

"Oiya Beny mana? " Tanya Natasha.

"Sial! Malah nanyain beny" Batin Latansa .

"Gak tau" Jawab latansa singkat.

"Gue gak pernah denger kabar nya lagi" Balas Natasha.

"Beny udah pulang ke rumah, oh iya dia nitip salam, gimana jawaban lu katanya" Alexa tiba tiba menyambung pembicaraan Latansa dan Natasha.

Natasha terdiam, ia tidak tau harus menjawab apa.

"Beny bilang gini" Jelas Alexa
"Natasha nerima gue gak? " Gitu katanya "Alexa menjelaskan lagi.

Latansa terdiam.

"Dia nembak Natasha?."

🌼

Beny sangat merindukan Natasha, tetapi kondisi nya belum terlalu sehat, ia hanya mengalami luka lebam.

"Semoga lu nerima cinta gue Natasha" Batin Beny.

🌼

Natasha bercerita kejadian yang kemarin ia alami, Latansa benar benar tidak menyangka dengan Bunga, ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.

"Natasha, gue pengen ngomong sebentar sama lu boleh? " Tanya Latansa.

"Boleh" Jawab Natasha.

"Lu mau kan jadi pacar gue lagi? " Latansa berharap Natasha menerimanya.

"Mmmm" Natasha tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Latansa, ia masih mencintainya, tetapi ia belum bisa melupakan rasa sakit hati nya.

"Lu suka kan sama Beny? " Tanya Latansa.

"Enggak" Jawab Natasha.

"Gue tau kok Nat,gue tau lu suka sama dia" Latansa murung.

"Kenapa sih lu buruk sangka sama gue? " Jawab Natasha.

"Lu bakal milih gue atau Beny? " Tanya Latansa.

Natasha tidak menjawab.

🌼

Besok Natasha sudah di perbolehkan pulang dan bersekolah seperti biasa, Natasha mengetahui penyakit yang di deritanya, tetapi ini akan menjadi rahasia untuk teman teman nya, kecuali Alexa, Raja, dan Latansa.

Untung saja penyakit nya di ketahui dengan cepat, jadi belum terlalu parah dan masih bisa untuk terapi. Stadium 2.

Ia harus rutin terapi untuk menyembuhkan penyakitnya, terkadang ia di antarkan oleh Latansa atau Alexa.

"Lex, apa gue bakal sembuh? " Tanya Natasha kepada Alexa.

"Pasti kok nat, percaya deh" Yakin Alexa.

"Tapi gue takut" Ucap Natasha gemetar.

"Nat dengerin gue" Alexa memeluk Natasha hangat.

"Lu harus yakin sama diri lu sendiri, lu harus melawan penyakit yang di derita lu, lu harus semangat, tenang ada gue yang selalu nemenin lu" Alexa menguatkan batin dan fisik Natasha.

"Makasih Lex" Natasha sangat beruntung memiliki sahabat seperti Alexa.

"Apa orang yang kena kangker bakal bisa sembuh? Kan susah" Natasha menitikkan air matanya.

"Nat" Balas Alexa lirih.

"Lu harus tau, Tuhan punya rencana terbaik buat lu, lu harus yakin bahwa lu itu sembuh, lu harus banyak berdoa untuk di sembuhkan" Alexa kembali menguatkan.

Natasha terdiam. Ia sangat takut.

"Lex, lu jangan pergi dari gue ya, gue pengen kalian semua selalu ada buat gue" Ucap Natasha.

"Kita semua selalu ada buat lu, sampai kapanpun" Ucap Alexa.

"Tuhan, terimakasih sudah mengirim kan seseorang yang benar benar mengerti keadaan ku, aku ingin aku memiliki seseorang seperti mereka selamanya" Batin Natasha.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang