Bag.52

172 30 11
                                    


Natasha memilih pakaian yang ingin ia beli, sudah lebih dari 5 jam ia berkunjung ke mall untuk membeli barang yang ia butuhkan.

Tak lupa Natasha mengunjungi apotik untuk membeli obat-obatan untuk meredakan mual dan rasa pusing yang tak kunjung sembuh.

Selepas membeli pakaian, obat, dan stok makanan Natasha memilih untuk membeli Camera Polaroid yang sengaja ingin ia beli.

"Aduh gue laper lagi, Mmm gue makan aja deh" Ucap Natasha seraya berjalan ke restaurant terdekat.

Natasha mencari tempat dan segera memilih makanan special untuk dirinya, ia memilih untuk membeli mochi dan matcha latte.

Drettt!!!

Handphone milih Natasha bergetar bertanda ada panggilan masuk, Natasha segera membuka panggilan dan mengangkatnya, ternyata itu adalah Alexa.

"Aduh gawat nih, aduh gue harus ngomong apa nih?! " Ucap Natasha bingung. Ia tidak ingin satu orang pun tau keberadaan Natasha sekarang, ia ingin pergi dan jauh dari rumah, ia ingin menghabiskan sisa hidup nya sendirian.

Ia tidak peduli dengan penyakit dan kondisi tubuhnya, yang penting Natasha akan merasakan waktu sendirian dan hanya menghabiskan waktu untuk mengenang masa lalu yang indah.

"Ini pesanan-nya, saya permisi" Ucapan itu membuyarkan lamunan Natasha, Natasha tersenyum dan segera mengambil pesanan-nya.

"Eumm enak nih pasti" Ucap Natasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eumm enak nih pasti" Ucap Natasha.

Natasha memakannya seraya membaca novel yang ia beli. Entah mengapa, nafsu makan-nya menghilang semenjak membaca selembaran buku yang ia baca. Ia merasa, itu adalah sindiran untuknya.

"Aku hanya sebagai peri kecil yang mempunyai berita suka dan duka. Ketika kau sedih kau datang padaku dengan sejuta air mata. Namun, ketika kau senang kau datang seolah olah menunjukkan bahwa kau lebih bahagia dibanding aku yang terluka"

"Aku sadar, aku lebih baik pergi dan mencari tempat dimana aku dihargai, bukan hanya dibutuhkan. Maaf, jika aku pernah singgah sekejap namun seketika pergi tanpa kabar. Aku Natasha, seseorang yang kau anggap tidak ada"

Natasha membaca selembar demi selembar, membuat menguras air mata, dan ia merasa, bahwa ia adalah tokoh utama nya di novel tersebut.

"Gue harus simpan novel ini" Batin-nya.

🌼

"Natasha!! Lu dimana sih?!! " Teriak Alexa frustasi, Beny selalu menenangkannya namun di hempas oleh Alexa dengan cepat.

"Gue yakin keberadaan Natasha gak jauh dari sini" Balas Beny dengan yakin.

"Tapi, dia tinggal dimana?! "

"Gue gak tau, atau kita pergi ke mall untuk mencari Natasha? Hanya tempat itu yang belum kita kunjungi" Ucap Beny.

"Ayo! Jangan sampai terlambat! " Balas Alexa.

🌼

Natasha sadar, ia sudah membacanya lebih dari 1 jam, ia segera menghabiskan makanan dan minuman yang ia pesan dan segera keluar dari mall.

Entah mengapa, ia rindu dengan Latansa, Alexa, Raja, dan Beny. Yang selalu menemaninya, namun sekarang ia harus jauh karena pilihan nya sendiri.

"Kalo Alexa peduli sama gue, pasti dia bakal nyari gue. Tapi? Nyata-nya Alexa gak pernah peduli sama gue, dia gak pernah mau tau keberadaan gue dimana" Batin Natasha seraya berjalan keluar mall.

Natasha segera memesan taksi online, ia menunggu cukup lama karena jarak taksi dan mall cukup jauh.

10 menit ia menunggu dan akhirnya datang juga. Ia segera memberi aba-aba kepada taksi yang ia pesan.

"Natasha!!! Tunggu gue!!! "

Teriakan kencang itu membuat Natasha menoleh ke arah suara, terdapat Alexa dan Beny yang mengejar dirinya, Natasha segera memasuki mobil dan menyuruh sopir untuk sedikit dipercepat.

"Aduh gawat! " Batin Natasha.

🌼

Bunga berjalan untuk mengunjungi rumah Latansa, tak butuh waktu lama Bunga sudah sampai di tempat tujuan.

Tok! Tok! Tok!

Bunga mengetuk pintu 3 kali dan disambut oleh Winata, Winata mempersilahkan masuk dan Bunga tersenyum ke arah nya.

"Temen nya Latansa ya? " Tanya Winata dengan basa basi.

"Pacar nya tante" Balas Bunga.

"Pacar nya? Sebentar ya tante panggil Latansa dulu" Balas Winata seraya memanggil Latansa dengan suara sedikit keras.

"Latansa! Ini pacar kamu dateng" Teriak Winata.

Latansa segera keluar dari kamar dengan ekspresi malas.

"Ngapain sih dia ada disini?!" Dumel Latansa.

"Heh gak boleh gitu, kamu udah putus ya dari Natasha? Kok gak bilang sih" Balas Winata.

"Jangan bahas itu dong, Latansa males bahas Natasha"

"Lagi marahan ya? "

"Enggak kok, udah mama masuk aja kedalem, biar aku sama Bunga disini" Ucap Latansa seraya menyuruh Winata untuk tidak mengikut campur urusan mereka berdua.

Setelah Winata pergi, Latansa berjalan ke arah Bunga dan menyuruh-nya untuk berbicara diluar.

"Ngapain sih pake acara kesini segala" Batin Latansa.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang