Bag.26

252 93 0
                                    


Mobil sedan merah pun telah sampai di tempat yang ingin dituju, Natasha sudah setengah sadar, tetapi badan nya sangat lemas sekali, jadi ia lebih memilih untuk tidak bergerak, tetapi ia masih bisa merasakan keadaan nya.

"Mau di bawa kemana nih bos?"Roy.

"Bawa masuk ke dalam, ingat ikat mereka di kursi dekat tiang, jangan sampai mereka kabur!" Perintah Bunga.

"Siap bos."

Lalu anak buah nya pun menggendong Beny dan Natasha dan menaruhnya di dekat tiang. Tempat ini cukup terpencil, bahkan untuk jaringan tidak ada di sekitar sini, Bunga sengaja membawa nya ke sini agar mereka susah untuk di lacak.

"Nat, gue bakal membuat hidup lu gak bahagia selamanya, selama lu masih suka dengan Latansa, selamat menikmati hidup" Bunga tertawa dengan omongan nya, anak buah nya tersenyum puas, lalu Bunga mengasihi uang gaji ke mereka, mereka sudah bekerja dengan cukup baik.

"Nih gaji untuk kalian" Bunga menyodorkan 1jt per orang.

"Terimakasih bos" Mereka senang, lalu Bunga berjalan menyusuri gudang yang di tempati oleh Beny dan Natasha.

🌼

Grabiel dan Vania sedang membuat kue pelangi untuk hadiah ulang tahun anak pertama nya, sedari tadi kue nya sudah matang, tetapi Natasha belum pulang juga hingga saat ini. Hari sudah mulai malam, Grabiel dan Vania mulai berpikiran macam macam.

"Kakak mana ma? " Tanya Vania.

"Gak tau belum pulang juga, coba mama telp Latansa"

Ia dengan sigap mengambil handphone dan memulai mencari nama Latansa, dan ia menemukan nya.

Panggilan di angkat dengan segera.

"Assalamuaikum" Ucap Grabiel.

"Waalaikumsalam, ada apa ya? "

"Kamu lagi bareng dengan Natasha gak nak? "

"Tidak tante, tadi Natasha pulang bareng dengan teman nya"

"Kok sampe jam segini belum pulang ya? "

"Saya kurang tau tante" Jawab Latansa.

"Oh ya sudah terimakasih Latansa"

Telepon di matikan, perasaan nya tidak enak sekarang. Ia harus segera mencari putrinya.

🌼

Grabiel dan Vania pun bergegas menuju rumah sahabat nya Natasha, Alexa.

Tidak cukup waktu lama ia sudah sampai di gerbang rumah nya.

"Assalamu'alaikum" Ucap Vania.

"Waalaikumsalam" Ada seseorang keluar dari daun pintu, dan tepat itu Alexa.

"Iya ada apa ya? " Tanya Alexa sopan.

"Kamu lihat Natasha tidak? Sedari tadi ia belum pulang juga ke rumah" Lalu Alexa menyuruh Grabiel dan Vania masuk ke dalam rumah nya.

"Tadi katanya Natasha pulang bareng dengan Beny" Jelas Alexa.

"Terus? " Tanya Grabiel khawatir.

"Saya gak tau kabarnya lagi, coba saya telepon sebentar"

Alexa memulai mencari nomor Natasha dan langsung menelpon nya, handphone nya tidak aktif, Alexa mulai khawatir.

"Nomor nya tidak aktif" Ucap Alexa, Alexa merasa bersalah, pikiran nya pun mulai berantakan.

Grabiel mulai memikirkan hal aneh kepada putri nya, Natasha tidak ada kabar hingga kini, lalu Alexa dan Grabiel pun pergi ke kantor polisi atas kehilangan anaknya.

🌼

Tidak butuh waktu lama Grabiel dan Alexa pun sudah sampai, perjalanan hanya butuh waktu 25 menit memakai sepeda motor. Lalu ia melaporkan kepada pihak berwajib dan akan segera di selidiki.

Alexa benar, Natasha benar benar hilang, Alexa yakin ia di culik oleh Bunga.

"Kurang ajar! " Batin nya.

🌼

Natasha sudah sadar, walau badan nya sedikit lemas, ia berusaha untuk bangun tetapi hasilnya nihil, ia diikat, ia tidak bisa bergerak, dan terlihat Beny di belakang nya.

"Ben" Ucap lirih Natasha.

"Kamu udah sadar? " Tanya Beny dengan nada khawatir.

"Udah, kepalaku pusing" Ngeluh Natasha.

"Kita dimana Ben? " Natasha kembali bertanya.

"Aku tau tempat ini" Ucap Beny.

🌼

Entah mengapa hati Latansa tidak tenang, sedari tadi ada yang mengganjal, ia memikirkan Natasha, tetapi ia berusaha melupakan. Natasha bukan lah untuknya.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang