Tuhan.
Berikan aku kesempatan untuk mencintainya sekali lagi.
Aku ingin membuat suasana hati menjadi tidak sepi.
Aku ingin membuat canda tawa lagi.
Aku ingin membuat ia ceria dan tertawa di pagi hari.
Andai waktu bisa di ulang.
Mungkin di setiap waktu aku akan berjuang.
Terimakasih Natasha.
Sudah mengenal arti cinta- sesungguhnya.
Aku mengenal dari mu.
Dari lelah perih perjuangan mu.
Aku sangat mencintaimu.
Tolong jangan pergi meninggalkanku.
Aku akan berusaha membuat mu bahagia.
Menjadi segalanya untuk mu selamanya.
Dear Natasha.🌼
Natasha menggerakkan jari nya perlahan, Alexa terbangun dan berharap Natasha sadar, semua orang menanti nya, termasuk orang tuanya.
"Mmmm" Suara khas Natasha terdengar, ia mulai sadar.
"Latan... Sss" Ucap Natasha perlahan.
"Ini aku Nat,maafin aku Nat" Latansa menggenggam tangannya kuat.
Kelopak mata perlahan terbuka, ia melihat sekeliling adalah ruang kosong ber-cat putih, ia tau ini dimana, tidak usah di tanyakan.
Natasha melihat Latansa, Alexa, Grabiel, Vania, Raja. Ia kembali, benar benar kembali, ia melihat Alexa dan Latansa yang sedari tadi menangis.
Ia senang, namun badan nya sakit untuk bergerak, ia kaku,dan kaki dan tangan sebelah kanan mati rasa.
"Kok gak bisa di gerakin" Ucap Natasha panik.
"Kamu lumpuh nak, entah sementara entah selamanya." Balas Grabiel penuh luka.
"Enggak mau ma gak mauu" Natasha menangis, ia berusaha menggerakan tetapi hasil nya nihil.
"Alexa! Kaki ku kenapaaa!! " Natasha berteriak tidak terima, Alexa dan Latansa merasa bersalah.
"Nat sabar Nat sabarr" Ucap Grabiel parau.
"Ma aku dimana? Kenapa kakiku tak bisa di gerakkan? Kenapa badan ku lemas? Kenapa kepalaku pusing? Kenapa aku berada di sini?" Natasha menangis penuh luka,orang sekitar tidak dapat menahan bendungan air mata.
"Maafin aku Nat" Batin Latansa.
🌼
"Gue seneng banget akhirnya Natasha tersiksa di sana! " Teriak Bunga di dalam penjara.
"Gue seneng! Gue seneng! " Ucapnya lagi.
"Nat, ini belum berakhir, belum semua gue lampiaskan ke lu"
-Bunga.🌼
Latansa menyiapkan sarapan untuk Natasha, ia membeli bubur ayam di pinggir jalan dekat rumah sakit, sedangkan Alexa membeli banyak cemilan untuk stok disana.
Grabiel dan Vania menitipkan Natasha kepada Alexa, Latansa, dan Raja, karena mereka ingin membersihkan rumah nya yang mungkin sudah berdebu.
"Raja, tolong jagain Natasha, jangan sampai dia kenapa napa"ucap Alexa.
" Oke"balas Raja sambil memainkan game di handphone milik nya.
Latansa memasuki ruangan yang di tempati Natasha dan Raja. Ia melihat orang tersayang nya terbaring lemah di sana, lalu ia duduk di samping ranjang.
"Nat" Panggil lembut Latansa.
Natasha tidak menjawab
"Makan dulu ya, aku gak mau kamu sakit" Ucap Latansa.
"Sejak kapan lu peduli sama gue? " Balas Natasha.
Latansa tidak menjawab, ia merasa bersalah.
"Maafin gue Nat, udah buat lu begini" Latansa.
"Gue makan sendiri aja" Natasha.
"Gue mau nyuapin lu, lu masih belum stabil" Latansa.
"Gue bukan anak kecil! " Natasha.
Latansa terkejut dengan sikap Natasha, Natasha berubah menjadi cuek dan dingin.
"Lu marah? " Tanya Latansa.
"Enggak" Jawab Natasha.
"Jujur sama gue" Balas Latansa.
"Lu kenapa sih ngatur ngatur gue, terserah gue lah mau gimana kek" Natasha menjawab jutek.
"Nat... " Latansa.
Latansa menggenggam tangan Natasha.
"Lu jangan pergi dan berubah sama gue, gue sayang sama lu" Ucap Latansa.
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA&LATANSA [COMPLETED]
Teen Fiction[SUDAH TAMAT! ] [REVISI PERTAMA SELESAI 📌✅] [AKAN DI REVISI ULANG:)] [CERITA MASIH SANGAT BERANTAKAN, MOHON MAKLUMKAN.] [NO PLAGIAT!!! ] Latansa, Memang aku bukan-lah perempuan sempurna yang memiliki banyak kekurangan. Aku juga bukan perempuan ya...