Dokter berjalan menyusuri ruangan dan berjalan ke arah ruangan yang ditempati oleh Natasha.Sang Dokter memasuki ruangan dan segera memeriksa keadaan Natasha.
Natasha yang sedari tadi tertidur pulas karena kondisinya yang lemas dan lemah.
"Kondisi nya membaik, syukurlah" Ucap Sang Dokter.
Lalu ia meninggalkan Natasha dan kembali mengabarkan orang tua pasien untuk membatalkan rencana melakukan pengobatan di luar negeri karena kondisi nya semakin lama semakin membaik.
🌼
Natasha perlahan membuka matanya, terlihat tidak ada Alexa dan Beny yang menemaninya.
Ia tidak merasakan pusing sama sekali, kondisi nya membaik dari sebelumnya.
Natasha meraba tas dan terlihat sedang mencari sesuatu. Ya, ia mencari sebuah diary kesayangan nya dan mulai mencatat sesuatu.
"Gue kangen Latansa, tapi lu gak pernah tau perasaan gue, maaf kalo udah buat lu malu karena gue"
Kata kata singkat yang ditulis langsung dengan pena membuat Natasha merasakan sesak di-dada. Bagaimana tidak? Ia akan merelakan Latansa untuk merasakan kebebasan tanpa adanya Natasha.
Natasha mencabut sebuah selang dan jarum yang ditusuk di kulitnya dengan paksa, lalu ia mulai berjalan mengendap-ngendap agar orang-orang tidak mengetahui bahwa ia kabur dari rumah sakit.
"Gue gak boleh pulang ke rumah, gue harus beli apartemen sendiri " Ucap Natasha.
🌼
Alexa sudah bersiap-siap untuk melakukan hal rutin yang biasa ia lakukan. Ya, menjenguk sahabat nya dan mengasihi bingkisan oleh-oleh yang diberikan dari sepupu-nya.
Alexa sudah mengabari Beny untuk menjenguk Natasha, dan hal itu disetujui oleh Beny yang sudah bersiap-siap sedari tadi.
Alexa mencoba untuk menelpon Beny, dengan cepat Beny segera mengangkat nya.
"Ben, udah siap? "
"Udah"
"Jemput, naik apa? "
"Motor"
"Oke, cepet"
Percakapan singkat yang dilakukan oleh mereka berdua bertujuan untuk menghemat waktu.
"Nat, gws" Batin Alexa.
🌼
Tidak butuh waktu lama Alexa dan Beny sudah sampai tepat di depan rumah sakit, Beny segera memarkirkan sepeda motornya dan Alexa membawa barang belanjaan. Ia segera berjalan dan mempercepat langkahnya untuk menuju kamar Natasha.
Tok! Tok! Tok!
Beny mengetuk pintu 3 kali namun tidak ada jawaban dari dalam.
"Natashaa! I'm coming!!! " Alexa segera membuka pintu dan betapa terkejutnya ia tidak menemukan sosok Natasha disana.
"Eh Ben! Natasha mana?! " Tanya Alexa panik.
"Eh jangan jangan bunuh diri lagi" Balas Beny.
"Heh ngomong jangan sembarangan, jangan bercanda deh ini serius! " Bentak Alexa, Tentu Alexa sangat khawatir jika Natasha tidak ada.
Alexa memutari ruangan, ia mencari keberadaan Natasha namun benar dugaanya, Natasha kabur dari rumah sakit.
Alexa tidak sengaja menginjak sesuatu dibawah sandal yang ia pakai, ada secarik kertas yang di tulis khusus untuk mereka berdua.
Untuk Alexa dan Beny
Atau untuk yang membaca surat ini.Maaf, Natasha harus pergi,tanpa mengabari kalian.Tenang aja kok, Kalian jangan khawatir, Natasha pasti bakal baik baik aja tanpa kalian.
Maaf juga, Natasha udah nyusahin kalian untuk jenguk dan melihat kondisi Natasha setiap waktu. Natasha cuma ingin kasih surat dan hadiah ini untuk Latansa, tolong kasih ya kumohon:).
Dan tolong juga ya, beri tahu Latansa, Natasha pamit dari kalian semua.
Terimakasih.
Udah rawat Natasha dengan baik dan tulus.
Natasha sayang kalian:).
Miss you//-Natasha.
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA&LATANSA [COMPLETED]
Teen Fiction[SUDAH TAMAT! ] [REVISI PERTAMA SELESAI 📌✅] [AKAN DI REVISI ULANG:)] [CERITA MASIH SANGAT BERANTAKAN, MOHON MAKLUMKAN.] [NO PLAGIAT!!! ] Latansa, Memang aku bukan-lah perempuan sempurna yang memiliki banyak kekurangan. Aku juga bukan perempuan ya...