Bag.34

236 70 0
                                    


Natasha mengirim pesan sekali lagi.

"Lu dimana? " Natasha.

"Buat apa gue berjuang buat lu tetapi lu ibarat duain gue begitu" Latansa.

"Lu jangan salah paham, Beny cuman ngasih balon, udah itu aja" Natasha.

"Terserah" Latansa.

Natasha langsung menutup handphone nya dan memutarkan roda agar ia berjalan, Alexa dan Beny tidak sadar bahwa Natasha pergi begitu saja, Natasha mencari Latansa di sekeliling tetapi tidak ada tanda keberadaan Latansa.

Natasha menelpon nya tetapi tidak di angkat, ia mencoba sekali lagi tetapi hasil nya nihil.

Brukkkk!
Natasha terjatuh karena melewati batu besar.

"Awww" Natasha meringis kesakitan dan mencoba untuk bangkit.

"Gue harus bisa jalan! Gue harus bisa! "Batin Natasha.

Natasha mencoba bangkit dan ia terjatuh.

" Tttoll.. Lll... Longggggg!! "Teriak Natasha seraya menahan rasa sakit nya.

Tiba tiba kepala Natasha terasa berat dan pusing, semakin lama penglihatan nya semakin mengabur, dan...

Brukkk!

🌼

Natasha mencoba membuka mata nya, ia berada di ruangan bercat putih dan ia melihat ke arah sekitar, terlihat Alexa, Beny, dan juga Latansa.

" Dok, saya kenapa dok? "Tanya Natasha.

" Inilah gejala kangker otak, kamu harus waspadai "ucap sang dokter,lalu Beny menghampiri keranjang Natasha.

"Hah? Apa dok? Kangker? "Tanya beny terkejut.

"Iya"jawab nya.

Beny benar benar tidak percaya.

"Dok, apakah jika seseorang mengalami kangker apa bisa sembuh dok? " Tanya Natasha.

"Sangat kecil, biasanya kangker jenis ini tidak dapat di sembuhkan, dan bahkan dengan pengobatan. Sebagian besar orang tidak akan mampu bertahan hidup lebih dari 3 tahun sejak diagnosa penyakit itu" Jelas dokter.

Natasha menangis, ia tidak menyangka akan seperti ini.

"Dok, apa saja gejala tumor otak stadium awal? " Tanya Natasha

"Sering nya merasa pusing atau sakit kepala, sering muntah, sering pingsan, pandangan kabur, sulit berkonsentrasi, dan bisa juga hingga kejang kejang" Jelas nya lagi.

Natasha, Alexa, Latansa, dan Beny benar benar terkejut, Natasha perlahan menitikkan air matanya, hancur sudah harapan hidupnya.

"Penderita kangker otak stadium 2 juga dapat mengalami hal hal seperti tadi, sakit kepala yang semakin sering, mual muntah yang tidak jelas penyebabnya" Jelas sang dokter.

Latansa menggenggam tangan Natasha dan tersenyum ke arah nya.

"Maafin gue Nat, gue bakal ngejaga lu, kita semua bakal ngejaga lu Nat"Natasha kembali tersenyum.

🌼

"Apa nyawa gue masih panjang?"
Natasha hanya memikirkan itu berulang kali, ia memikirkan apa yang dikatakan oleh dokter tadi.

"Dok, apakah jika seseorang mengalami kangker apa bisa sembuh dok? " Tanya Natasha.

"Sangat kecil, biasanya kangker jenis ini tidak dapat di sembuhkan, dan bahkan dengan pengobatan. Sebagian besar orang tidak akan mampu bertahan hidup lebih dari 3 tahun sejak diagnosa penyakit itu" Jelas dokter.

Hanya itu yang dipikirkan Natasha, ia sangat takut.

"Tuhan, sembuhkan lah aku, atau berikan aku kesempatan untuk memberikan kebahagiaan untuk orang di sekitar ku." Batin Natasha seraya menatap langit.

Mata nya tiba tiba mengeluarkan air mata, ia tidak menyangka akan seperti ini.

"Udah lumpuh, gak bisa jalan, dan... " Natasha menggantungkan perkataan nya, ia sangat sedih.

"Kenapa sih Tuhan ujian ku begini? " Batin Natasha.

🌼

"Tuhan"

Tuhan...
Natasha bersyukur memiliki orang yang sayang sama Natasha.
Natasha bersyukur masih hidup hingga detik ini.
Maafkan natasha jika natasha tidak mensyukuri nikmat mu yang begitu besar.
Natasha tidak menyadari hal itu.
Terimakasih Tuhan.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang