Latansa menatap secarik kertas itu dengan perasaan tidak percaya dengan semua ini. Lalu ia membuka sebuah kotak yang terpajang rapih dan cantik, ia membuka perlahan dan mengamati isi didalam kotak tersebut."Apa ini? " Tanya Latansa kepada diri sendiri.
Latansa mengangkat benda yang ada didalamnya, terlihat sebuah benda yang bergerak berputar mengikuti alunan musik yang bernada. Sebuah hiasan kecil yang berputar itu membuat Latansa mengingat sesuatu, ia teringat tentang kebersamaan dirinya dengan Natasha. Seberapa indahnya mengingat itu semua, dengan canda tawa penuh cinta menghiasi senja pulang sekolah, tawaran eskrim langganan-nya dan menikmati angin yang berlalu-lalang dihiasi senja sore hari, tak sadar Latansa menitikkan air matanya dalam rindu yang mengelabu.
Penyesalan dalam hati Latansa meronta-ronta, membuat Latansa merasakan sakit didada, bagaimana tidak? Ia sudah kehilangan seseorang yang menyayangi dirinya dengan tulus.
Latansa berlari kedalam rumah sakit dan menjenguk Natasha dalam bentuk jenazah. Tubuhnya yang hancur dan tidak tersisa membuat menguras air mata para pengunjung. Hati Latansa patah, ia benar benar menyesal dengan semua ini.
Latansa terjatuh dengan luka, malam itu adalah hari paling patah bagi Latansa.
"Natasha, maafin gue" Ucap Latansa lalu pergi dengan tangisan di wajahnya.
Walau hari sudah larut, Latansa tidak peduli dengan itu. Ia lebih memilih untuk duduk bersama rindu yang mengelabu di taman kota. Ia mengingat kebersamaan dengan Natasha. Ia teringat dengan canda tawa dengan Natasha, ia mengingat itu semua, dan ia simpan dalam hati yang terluka.
Kepergian Natasha membuat semua suasana berubah, tawa menjadi luka, benci menjadi cinta, dan rasa penyesalan yang tak kunjung lepas.
"Maafin gue Nat"
🌼
Hari ini tepat pada hari dimana Natasha dimakamkan, Latansa mengunjungi tempat terakhir Natasha. Ia menangis didepan batu nisan yang tertulis jelas nama orang yang ia rindukan. Ia mengasihi bunga mawar dan menaburi bunga bunga cantik. Latansa harus menerima ini semua.
Latansa hanya terdiam menatap ini semua, ada rasa percaya tidak percaya dengan semua hal yang terjadi.
Baru saja Latansa beranjak untuk kembali ke rumahnya namun dihentikan oleh Alexa, Raja, dan Beny.
"Latansa! " Panggil Alexa.
"Kita mau ngunjungi apartemen Natasha, mau ikut? " Tanya Beny.
"Natasha punya apartemen? " Tanya Latansa tak percaya.
"Udah, nanti juga tau" Alexa menarik pergelangan tangan Latansa dan segera mengajaknya untuk mengunjungi apartemen.
Jarak tidak jauh dari sini, ia segera mencari nomor kamar Natasha.
Tok! Tok! Tok!
Alexa mengetuk pintu dan segera membuka daun pintu dengan sejuta kerinduan, terlihat kamar yang rapih dan bersih, dan juga terpajang foto foto kecil yang menghiasi kamarnya.
Latansa menatap foto dirinya bersama Natasha yang ia pajang tepat pada samping tempat tidurnya, Latansa tersenyum, ia sangat rindu dengan Natasha.
Beny menemukan diary rahasia Natasha yang tersimpan didalam lemari kecilnya, ia membuka satu persatu dan mulai membacanya.
Didalamnya terdapat curhatan curhatan kecil Natasha, Latansa terkejut membaca nya ketika melihat lembaran terakhir.
"Latansa, jujur aku cemburu dengan semua yang kamu lakukan. Seolah olah kamu sengaja mematahkan hati aku saat itu. Kamu kira? Aku gak punya perasaan yang gak bisa merasakan patah hati dan kecewa? Aku lelah menahan cemburu setiap waktu, pengabaianmu terhadapku membuat aku sadar, bahwa aku memang tak pantas untuk-mu. Kamu tau? Kamu memercayai omongan Bunga saat itu, aku bukan PEMBUNUH!!! Cinta yang mengorbankan nyawa nya untukku, bukan aku yang membunuh Cinta saat itu"
"Kamu tega, dengan mudahnya percaya dengan omong kosong mereka. Walaupun begitu, entah mengapa rasa ini tak bisa hilang, kalau kau ingin tau, aku hanya rindu kebersamaan kita dulu"
Banyak sekali Natasha menulis tentang dirinya. Latansa memilih untuk menyimpan diary Natasha dan mengambil keputusan untuk melaporkan Bunga kepada pihak yang berwajib.
"Gue gak nyangka dengan semua ini" Batin Latansa.
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA&LATANSA [COMPLETED]
Teen Fiction[SUDAH TAMAT! ] [REVISI PERTAMA SELESAI 📌✅] [AKAN DI REVISI ULANG:)] [CERITA MASIH SANGAT BERANTAKAN, MOHON MAKLUMKAN.] [NO PLAGIAT!!! ] Latansa, Memang aku bukan-lah perempuan sempurna yang memiliki banyak kekurangan. Aku juga bukan perempuan ya...