Bag.54

232 32 20
                                    


"Pemirsa, berita hari ini sungguh berduka. Terjadi kecelakaan yang berlokasi di jurang salaksa tepat pada hari ini pukul 18.00".

"Dari kejadian ini, terdapat 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang mengalami luka luka".

"Dari penelitian, hal ini disebabkan karena kondisi rem blong yang membuat mobil terus berjalan dan memasuki area jurang"

Latansa menonton berita dan ditemani dengan secangkir cokelat panas. Winata menghampiri Latansa yang sedang menatap serius acara berita yang tersiar di televisi.

"Serius banget, ada apa? " Tanya Winata dengan penasaran.

"Itu jurang kota sini kan ma? Siapa yang kecelakaan? " Tanya Latansa bingung.

Latansa terus menatap televisi dan mengamati satu persatu, ia seperti mengenali seseorang yang sedang menangis disana.

"Alexa? " Batin Latansa tak percaya.

"Ngapain Alexa disana? Lho kok ada Beny juga? Jangan jangan... " Lanjut Latansa, ia segera keluar dari rumah dengan tergesa-gesa dan khawatir, pikiran buruk mulai mengelabui pikirannya, ia tidak dapat berpikir jernih.

"Gue gak boleh berpikiran negatif! " Teriak Latansa frustasi, ia tetap berlari sekeras mungkin dan segera menghampiri rumah sakit, ia mencari informasi tentang kejadian kecelakaan berapa jam lalu.

Terdengar dari luar sana suara riuh menggema di seluruh ruangan. Terlihat Alexa dan Beny yang menangis tak percaya dengan kejadian ini.

"Alexa! Ini ada apa? Siapa yang kecelakaan? " Tanya Latansa khawatir.

"Baru peduli sekarang?! Hah?!" Teriak Beny.

"Gue tanya! Siapa yang kecelakaan?! " Bentak Latansa.

Beny tertawa sinis melihat kekhawatiran Latansa.

"Lu mau tau siapa? Cewek yang lu anggap murahan? Cewek yang selalu lu injak harga dirinya? Puas kan sekarang?! PUAS?! " Beny melayangkan tinjuannya dan melayang tepat pada rahang atas Latansa. Hal itu membuat Latansa tersungkur ke lantai dengan luka lebam diwajahnya.

Latansa menangis tak percaya.

"Gak usah main main deh, serius bego! " Balas Latansa.

"Masih gak percaya?!" Sambung Alexa.

"Latansa, gue gak nyangka bakal begini kejadiannya. Lu bener bener JAHAT! " Teriak Alexa menekankan kata "jahat" Tepat didepan wajah Latansa. Latansa terjatuh tak percaya dengan ini semua.

Latansa menangis menyesal dengan semua yang ia lakukan, ia benar benar tidak menyangka betapa tulus-nya Natasha mencintai nya.

"Natasha nitip ini ke gue, buat lu" Alexa mengasihi secarik amplop manis dan sebuah kotak yang didesain khusus untuknya.

"Buat gue? " Tanya Latansa.

"Iya" Balas Alexa.

Latansa segera membuka secarik amplop yang diberikan Natasha khusus untuknya, ia perlahan membaca satu persatu kalimat yang Natasha tulis.

Untuk Latansa,
Maaf Natasha harus pergi.
Maaf Natasha udah buat kamu malu karena aku.
Beribu kata maaf aku ucapkan untuk kamu, Latansa.
Aku tau, kamu gak pernah anggap aku ada.
Aku sadar diri, aku hanya sebagai pajangan hati kamu aja.
Aku menulis ini seraya mengingat masa masa indah kita dulu.
Seperti film romantis di sinetron yang tidak ada habis habisnya mengundang tawa.
Namun, sayang kau harus pergi.
Dengan memilih sebagai pengganti hati kamu, dan membuang aku ke-sembarang arah.
Aku tau seharusnya aku tak berharap lebih saat itu.
Aku terlanjur mencintaimu.
Walau, kau tak pernah merasakan hal yang sama.
Aku yakin, kau akan menikah dengan orang yang kamu cintai, dan aku yakin itu bukan aku.
Aku tidak bisa menulis banyak.
Aku juga tidak tau siapa yang membaca surat ini.
Tapi aku harap Latansa yang membacanya untuk pertama kali.
Terimakasih Latansa.
Sudah memberikan sebutir kenangan yang indah.
Aku menghargai semua waktu yang berjalan.
Aku pamit.
Dan aku tidak tau kapan aku harus kembali.
Aku mencintaimu, Latansa.
Dan aku berharap kau merasakan hal yang sama.

~'Natasha.

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang