Brukkk!!!Latansa tersungkur di lantai dengan luka lebam di wajahnya, pukulan yang tepat mengenai rahang atas nya membuat-nya lemah dan tidak bertenaga.
"Heh! Gara gara lu Natasha jadi begini sekarang!!! Tanggung jawab bego!!! " Beny berteriak lantang, baru saja Beny ingin meluncurkan pukulan sekali lagi namun di tahan oleh Alexa yang ketakutan.
"Udah Ben, jangan begitu, malu di liatin orang" Alexa berusaha memisahkan namun hasil nya pun nihil, Beny tetap berdiri dan menghampiri Latansa yang sudah lengah.
"Cowok kurang ajar!!! "
Satu tamparan dari Beny berhasil mendarat ke arah rahang kanan nya, Latansa tidak membalas perlakuan bengis dari Beny, ia tetap pasrah karena memang semua ini karenanya.
"Oke, lu boleh pukul gue, gue ngaku gue salah, tapi gue gak rela bakal bela cewek MURAHAN itu!!! " Perkataan Latansa yang menekankan kata "Murahan" Membuat Beny emosi tak karuan. Emosi nya meningkat dengan perasaan tidak terima.
"Heh kalo ngomong di jaga ya!! Asal lu tau-" Beny menggantungkan perkataan nya.
"Natasha sayang sama lu, apa lagi sih yang harus di korbanin buat cowok brengsek kayak lu hah?! Lu bener bener gak punya hati! Mana hati nurani lu?! " Sambung Beny, baru saja Beny ingin mengayunkan tangan nya tetapi ia tahan. Beny tau saat ini bukan saat nya melampiaskan amarah.
"Gue yakin, lu bakal nyesel menyia-nyiakan orang yang sayang sama lu, apalagi orang tulus seperti Natasha" Ucap Beny lalu meninggalkan Latansa dengan perasaan benci penuh amarah.
"Gue gak bakal nyesel pernah benci sama Natasha, cewek centil begitu di bela, emang bener ucapan Bunga, gue gak salah pilih cewek seperti dia" Batin Latansa.
🌼
Natasha berjalan menyusuri taman, taman itu indah, tetapi sepi dan senyap.
Terlihat di arah selatan, ada seseorang yang tersenyum ke arah nya, benar dugaan Natasha, itu adalah Cinta.
Natasha menghampiri seraya memeluknya dengan perasaan rindu, Cinta hanya membalas pelukan yang di berikan oleh Natasha.
"Cinta, aku sedih hidup didunia, aku mending tinggal disini sama kamu" Ucap Natasha.
"Nat, gak boleh gitu. Aku yakin semua itu ada maksudnya, kita hidup didunia gak selalu merasakan kebahagiaan, pasti semua itu diselimuti dengan kesedihan. Aku yakin, kamu adalah sahabat aku yang paling kuat, Tuhan tidak akan menguji seorang hamba nya melebihi batas kemampuan nya, aku yakin kamu mampu" Senyuman yang muncul diwajah cantik Cinta membuat Natasha membalas senyuman nya.
"Makasih Cinta" Balas Natasha.
"Nat? " Panggil Cinta.
"Aku boleh minta sesuatu gak? " Tanya Cinta.
"Apa? "
"Tolong ubah sifat keji kakak-ku ya, Bunga" Pinta Cinta dengan nada memohon.
"Tapi-" Perkataan Natasha dengan cepat di potong oleh Cinta.
"Please Nat, cuma kamu yang bisa aku harapkan" Jelas Cinta.
Natasha menggaruk kepala-nya yang tidak gatal, ia tidak yakin permintaan Cinta akan terpenuhi semuanya. Karena, Natasha tau Bunga susah untuk diubah.
"Aku usahain" Balas Natasha.
"Yakin? "
"Iya"
"Makasih Natt" Cinta memeluknya erat, Natasha hanya bisa tersenyum. Jika seseorang yang ia sayang bahagia, Natasha akan merasakan apa yang orang lain rasakan.
Memang, Natasha hanya bisa memendam rasa sedih dan kecewa-nya sendirian. Mungkin, ia hanya menceritakan sebagian hidupnya ke Beny atau Alexa, selebihnya ia pendam dan hanya bisa di-curahkan kedalam diary rahasianya.
Sakit batin dan fisik,Natasha rasakan semuanya. Ia terkadang menilai bahwa tuhan tidak adil padanya. Namun, Natasha salah. Tuhan maha adil dalam segala hal, Natasha hanya mensyukuri nikmat yang di berikan oleh Tuhan, apapun caranya.
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA&LATANSA [COMPLETED]
Teen Fiction[SUDAH TAMAT! ] [REVISI PERTAMA SELESAI 📌✅] [AKAN DI REVISI ULANG:)] [CERITA MASIH SANGAT BERANTAKAN, MOHON MAKLUMKAN.] [NO PLAGIAT!!! ] Latansa, Memang aku bukan-lah perempuan sempurna yang memiliki banyak kekurangan. Aku juga bukan perempuan ya...