Bag.42

147 36 9
                                    


Natasha melihat arah sekitar, di arah selatan terlihat ada seseorang yang berpakaian putih bersih dengan wajah tersenyum ke arahnya, Natasha segera menghampiri dan bayangan itu menghilang.

"Cinta? Cinta? Kamu dimana? " Ucap Natasha seraya berlari ke-sana kemari, ia berlari ke jalan yang tiada ujung.

Natasha merasa ada yang menepuk bahu nya dan Natasha menoleh ke arah belakang, terlihat Cinta yang sedang tersenyum lalu memeluknya.

"Natasha, kamu inget aku kan? "

"Cinta... Kenapa kamu pergi? Aku inget, kita dimana? " Tanya Natasha seraya menangis, Cinta menghapus perlahan air mata yang keluar dari mata indah Natasha.

"Natasha... Kamu tenang aja, aku bahagia disini, aku udah tenang disini, kau tau? Aku bangga mempunyai sahabat sejati seperti kamu, aku rela mati demi menyelamatkan nyawa kamu Nat" Balas Cinta seraya tersenyum, Natasha menangis pilu dan langsung memeluknya, seketika bayangan itu menghilang.

"Cinta!!! Cinta!!! Kamu dimana?!!! Cinta!!!!!!!!"

Natasha terbangun dari alam mimpi nya, ia berkeringat dingin dengan menyebut nama Cinta berkali kali, Alexa segera mengambilkan segelas air putih dan menyuruhnya untuk tetap tenang.

"Syukurlah sudah sadar Nat" Ucap Alexa tersenyum ke arah Natasha.

"Cinta dimana? Cinta dimana?!! " Teriak Natasha seraya melirik lirik ke arah sekitar.

"Natasha, sadar!! Cinta sudah tidak ada disini! Ia sudah meninggal 4 tahun lalu Nat" Balas Alexa menangis.

"Tadi ada kok!!! Tadi ada lex tadi ada!!! Gue gak bohong!! " Ucap Natasha menangis.

"Natasha!! Udah deh cukup! Gak usah bahas Cinta terus! Cinta itu udah pergi! Cinta itu jahat Nat" Balas Alexa dengan nada tegas.

"Cinta itu gak jahat Lex! Dia baik! Dia korban kan nyawa nya untuk gue!!!! "

"Heh!! Asal lu tau?! Dia itu sama kayak kakak nya!! Si Bunga! Jahat! Egois! Munafik! " Teriak Alexa tepat ke wajah Natasha.

Natasha menitikkan air mata-nya, ia sakit hati mendengar perkataan kasar dari Alexa.

"Lex, lu tolong denger gue sebentar" Natasha menggenggam Alexa dengan tangisan di wajahnya.

"Gak usah! Gue mending pergi dari sini di banding lu ungkit ungkit Cinta disini! Udah Raja, kita pulang! Gue muak liat muka dia disini! Lu sama aja kayak Cinta! Benci gue sama lu! " Bentak Alexa, tentu hal itu membuat Natasha menunduk, ia menangis melihat kepergian sahabat nya. Ia sedih sahabat nya 'Cinta,yang di banding banding-kan dengan Bunga.

"Gue yakin Cinta gak sejahat Bunga, Cinta orang baik, Cinta... Aku rindu kamu, hanya kamu yang mengerti perasaan-ku saat itu" Natasha meringis dan terisak, Beny yang melihat kejadian itu tentu membuat nya murung,Beny melangkahkan kaki nya perlahan ke arah Natasha lalu mengusap kepala nya perlahan.

"Nat, lu gak sendiri disini, ada gue yang selalu ada buat lu" Ucap Beny.

"Makasih Ben, apa gue boleh cerita ke lu? "

"Dengan senang hati"

"Sebenarnya Cinta itu gak jahat, beliau orang baik, bahkan ia korbankan nyawa nya untuk gue, lu tau kenapa Alexa benci sama Cinta? Karena ketika itu ia satu geng dengan kakak nya, Bunga."

"Tapi... Dia berubah, dia baik banget sama gue, bahkan gue dan dia berteman baik, dia bilang dia udah jauh dari kakak nya, ia memilih gue di banding kakak nya sendiri, gue dan Cinta berteman lama dan di cemburui oleh Alexa, hingga suatu saat ketika gue di teror oleh Dela yang saat itu ia benci banget sama gue dan ia ingin menabrak gue dengan mobil nya, gue di kejar terus teriak meminta tolong, saat itu Cinta dorong gue dan akhirnya dia yang ketabrak, Dela adalah pelaku tabrak lari, dia udah bunuh sahabat gue!! Dan sejak saat itu Cinta ngirim surat buat gue, nih surat nya" Sambung Natasha seraya mengasihi sebuah kotak manis ke arah Beny, Beny menerima nya lalu membuka nya.

"Surat? " Tanya Beny.

"Iya, baca aja, tapi ada syarat nya" Jawab Natasha.

"Apa syarat nya? "

"..."

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang