Bag.36

195 53 7
                                    


Bell pulang sekolah sudah berbunyi, Alexa mendorong kursi roda milik Natasha, dan diikuti oleh Beny.

Latansa menghampiri, dan sorot matanya ter-arah kepada Beny.

"Mau pulang bareng ya sama Beny? " Sindir Latansa.

Natasha melirik Beny dan Latansa.

"Kita pulang bareng bareng aja ya" Ucap Natasha lembut.

"Kamu lebih milih dia atau aku? " Tanya Latansa tegas.

"Gak usah cari masalah deh, akur dong, jangan begini" Ucap Natasha membela.

"Oh udah suka ya sama Beny?" Latansa menyindir lagi.

"Latansa, gue gak mau cari cari masalah sama lu dan Beny. Gue berusaha adil buat kalian" Balas Natasha tegas.

Natasha segera memutarkan roda dan diikuti oleh Alexa, Natasha meninggalkan Latansa dan Beny berdua.

"Ah lu sih! " Latansa berdecak sebal.

"Makanya jangan nyakitin hati perempuan, syukur di tinggalin! " Ejek Beny dan segera berlari meninggalkan Latansa.

🌼

"Heran gue tuh berdua gak pernah akur" Natasha berdecak sebal seraya melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Ya namanya orang suka mau gimana? " Alexa tertawa.

"Lex, kata lu gue harus milih Latansa atau Beny?" Tanya Natasha kepada Alexa.

"Beny aja, lu mau di tinggalin sama Latansa lagi? " Jawab Alexa.

"Tapi gue masalah nya gak suka sama Beny"

"Kondisi lu aja belum sehat, jangan buat beban pikiran deh"

"Gue selalu di anggap lebih bela Beny di banding Latansa, padahal gue berusaha adil buat mereka berdua"

"Mending lu gak usah pilih dua duanya aja, bukan bermaksud ngegantung perasaan mereka berdua, cuman takut ada salah paham aja"

"Oke deh makasih lex"

"Okee"

Lalu Latansa dan Beny menyusul mereka berdua.

"Udah yuk pulang, maafin gue Nat" Ucap Latansa.

"Gue ikut ya" Balas Beny.

"Gak usah ikut lu, sempit mobil gue" Balas Latansa lagi.

"Ah pelit! "

"Udah sana pulang sendiri, gue mau nganterin bidadari gue dulu, babaii" Ucap Latansa seraya mendorong kursi roda milik Natasha , Natasha dan Alexa tertawa melihatnya.

"Arghh susah banget sih gue mau pdkt sama Natasha" Dumel Beny.

🌼

Natasha, Alexa, dan tentu Latansa segera meninggalkan sekolah dengan mobilnya, ia mengobrol dan bercanda tawa bersama.

"Kapan kapan kita ke puncak yuk! " Ajak Latansa.

"Wah enak tuh" Balas Alexa.

"Udah lama gue gak ke puncak" Jawab Natasha girang.

"Mau kapan nih? " Tanya Latansa.

"Bulan depan aja, Kita berempat" Jawab Alexa.

"Sambil ngerayain tahun baruu!!! " Natasha berteriak senang.

"Oh iya ya, ajak Beny juga ya" Sambung Natasha dan membuat Latansa membisu.

"Ngapain sih segala aja Beny ah" Batin Latansa.

"Iya deh yang mau pdkt mah" Balas Latansa jutek.

Seketika hati Latansa badmood setelah membicarakan topik mengenai Beny.

"Yah cowo baperan" Ejek Alexa.

"Dihh marahh" Sambung Natasha tertawa.

"Semakin rame semakin seru! Gak papa lah, kita nyewa tenda 2" Jawab Natasha.

"Jangan lupa bawa makanan" Balas Alexa.

"Yah makanan mulu yang dipikirin" Natasha tertawa.

"Kalo disana gak makan bisa bisa gue mati kelaperan" Balas Alexa tertawa lagi.

"Tenang, udah gue siapin kuburan nya sama keranda" Ejek Natasha.

"Parah nih sama temen, masa iya gue mati disana" Alexa mendengus sebal.

"Umur gak ada yang tau" Sambung Latansa tiba tiba.

"Aaaaa doa nya gak benerrrr!!!! " Terima Alexa.

Seketika mobil ini penuh dengan tawaan mereka bertiga, dan tak terasa sudah sampai di depan gerbang rumah Natasha.

"Makasih!!!! Babaii hati hati! " Teriak Natasha.

"Jangan malu maluin deh, ntar anjing sebelah pada bangun gegara teriakan lu" Balas Alexa tertawa.

"Iya, kasian kembaran lu terbangun" Jawab Natasha tertawa.

"Ih nyebelin!!!!!!!."

🌼

NATASHA&LATANSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang