E m p a t

3.5K 283 6
                                    

Perkelahian__________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkelahian
__________________

Benua dan beberapa anak Vestor lainnya sedang berada di bengkel samping sekolah. Ini memang sudah menjadi markas mereka.

Pemilik bengkel yang tak lain adalah Bang Jay, membiarkan bengkelnya menjadi tempat anak-anak bandel Sma Darma.

Walaupun sudah beberapa kali Bang Jay mendapat peringatan dari Bu Susan dan Pak Handoko selaku guru BK, tetapi Bang Jay tetap mengizinkan anak-anak Vestor menjadikan bengkelnya tempat perkumpulan.

Bang Jay juga merasa di untungkan. Bukan hanya bengkel, tetapi Bang Jay juga membuka warung kecil-kecilan yang berisikan snack dan beberapa makanan cepat saji seperti mie instan.

"Bang Jay, si Meli mana bang?" Tanya Cakra.

Meli anak satu-satunya Bang Jay, istrinya sudah meninggal 10 tahun yang lalu jadilah Bang Jay merawat Mely sendiri.

Mely juga sekolah di Sma Darma, tahun ini juga merupakan tahun terakhir Meli bersekolah. Mely merasa sedikit di untungkan karena bengkel Ayahnya di jadikan sebagai tempat berkumpul anak-anak Vestor jadi Mely merasa sedikit terlindungi dari anak-anak yang ingin berniat jahat padanya.

Tetapi di sisi lain, Mely tidak suka akan kumpulan anak-anak Vestor yang sangat menjunjung tinggi kekerasan. Ingin rasanya Mely membubarkan anak Vestor yang berada di bengkel Ayahnya, tetapi Mely sadar bahwa itu sama saja menghancurkan mata pencaharian sang Ayah.

"Di rumah belajar," Jawab Bang Jay walaupun berbohong, pasalnya Meli memang sangat malas ke bengkel karena ia tau pasti ada anak Vestor di sana.

"Wahhh, si Mely rajin ya Bang."

"Yaiyalah emang lo yang rajinnya cuma nyontek sana sini ke Ben," ucap Guntur dengan membawa semangkuk mie di tangannya yang asapnya masih mengepul.

"Si Mely cantik ya Bang, pasti emaknya juga cantik dulu. Bang Jay nggak mau jodohin Meli sama gue nggak Bang, di jamin Mely bakalan senang di dunia dan akhirat kalau Cakra yang jadi imamnya."

"Gue yakin, Mely bakalan terus panjatin doa agar bukan lo yang jadi jodohnya," Ucap Jiwa.

"Tau, kasian si Meli kalau lo yang imamin," tambah Guntur.

"Maaf yaa Cakra, anak saya sudah punya pacar. Lagi pula saya selaku ayahnya Meli kasihan terhadap anak saya jika sama kamu," Ucapan Bang Jay membuat semua anak-anak yang mendengarnya tertawa.

"Cakra Cakra, lo mau di timpuk sama Dito?" Guntur memukul bagian kepala Cakra.

"Dito?"

"Dito pacarnya Mely yang anak Ips itu, anak VESTOR juga. Tapi hari ini dia nggak dateng kayaknya, seandainya dia datang udah di bogem lo karena mau jadiin Meli istri lo." Jelas Guntur panjang lebar.

Cakra menganggukkan kepalanya. "Yaudah deh, gue ikhlasin Meli sama Dito semoga dia menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warah-"

HERMOSOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang