Penutup Yang Manis
_________________________"Kamu akan menemukan kebahagiaan jika kamu percaya jalan hidupmu dan percaya kepada yang mengatur jalan hidupmu"
***
Manusia adalah pion dalam bidak catur, kita mampu berdiri dan berjalan karena ada yang membantu kita.
Manusia seperti lakon dalam perwayangan yang dimana jalan cerita hidup kita telah ada yang menulis dan mengaturnya.
Yang hanya manusia bisa lakukan hanyalah menerima dan melakukannya dengan sebaik mungkin, berusaha sekeras mungkin dan tidak melawan jalan cerita yang telah dituliskan untuk kita.
Seiring berjalannya waktu, roda kehidupan akan terus berputar. Tidak selamanya kamu hidup dalam kesedihan, akan ada kebalikan dari sebuah kisah sedih dalam hidupmu jika kamu berusaha sekeras mungkin merubahnya.
Benua berjalan mendekati Sashi yang terduduk diatas rumput sambil menatap bintang keatas langit yang berkerlap-kerlip.
Benua memberikan secangkir kopi hangat kepada Sashi dan diterima baik oleh gadis itu. Setelahnya Benua mengambil posisi tidur dengan paha Sashi sebagai bantalannya.
Sashi meminum secangkir kopinya. "Kak Ben kok tiduran disini?" Tanya Sashi, ia meletakkan cangkir putih tersebut diatas tanah berlapis rumput disampingnya.
"Nyaman, apalagi kalau didekat kamu," Ucap Benua sambil tersenyum menatap Sashi.
"Gombal," Ucap Sashi sambil terkekeh, kemudian ia kembali menatap bintang diatas langit. Benua ikut tersenyum dan juga menatap keatas dimana taburan bintang menghiasi langit malam.
"Kira-kira Kak Tio lagi apa ya disana?" Ucap Sashi sambil terus menatap langit. Sashi merindukan Satrio, setiap hari dan setiap waktunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERMOSO
Teen Fiction~Dia datang dengan membawa sebaris tanya dan seikat tawa~ Benua Aksa Prawiba, sang pawang matematika. Sumber jawaban berjalan di SMA Darma, berkencan dengan buku dan pelajaran hampir setiap harinya. Hal itulah yang membuat hubungan Benua putus denga...