S e m b i l a n b e l a s

2.2K 199 4
                                    

Sumber Jawaban Berjalan
_____________________________

Benua melajukan sepeda motornya memasuki gerbang sekolah SMA Darma. Sampai di post satpam, Benua melirik seorang gadis yang melambaikan tangan padanya dan memberinya senyum yang merekah.

Tetapi Benua tidak menghiraukan gadis itu, ia terus melajukan sepeda motornya menuju tempat parkir khusus anggota VESTOR.

Tempat parkir tersebut beda dari yang lain, terdapat atap yang melindungi motor mereka dari air hujan dan teriknya matahari.

Benua turun dari motornya dan melepaskan helm yang dipakainya. Ia memang selalu datang pagi, bahkan sering kali Benua adalah siswa yang pertama kali datang ke sekolah.

"Selamat pagi Kak Ben," sapa Sashi.

Benua hanya melirik gadis itu sekilas dan kemudian melangkah meninggalkan Sashi.

"Ihh Kak Ben tungguin." Sashi mengejar Benua dan berusaha mensejajarkan langkah kakinya agar sama dengan Benua.

"Kak Ben tau nggak, aku bela belain Dateng pagi demi Kak Ben, sampe aku takut karena sekolah masih sepi. Tapi aku befaniin diri aku demi Kak Ben."

"Bacot!"

"Ihh Kak Ben. Ohiya Kak Ben, lukanya udah sembuh?" Tanya Sashi tetapi tidak ditanggapi oleh Benua. "Kak Ben, sini biar aku yang bawain tas nya." Sashi menarik tas Benua kebelakang, sehingga membuat sang empunya berhenti.

"Lo itu bukan babu gue," ucap Benua.

"Nggak pa pa Kak, niat aku baik kok. Anggep ini tuh bales Budi karena Kak Benua udah nolongin aku kemarin."

Benua menatap Sashi dengan kening berkerut. "Nggak usah ngomong formal gitu, gue gak suka."

"Itu urusan Kakak, mulut mulut aku kan. Aku lagi belajar buat jadi orang kalem."

Apakah bisa gadis seperti Sashi bisa bersikap lemah lembut? Bicaranya saja suka licin seperti lantai yang ketumpahan oli.

"Sini Kak Ben tas nya." Sashi menarik tas berwarna merah maroon milik Benua, tetapi ditahan olehnya. Terjadilah aksi tarik menarik tas ditengah lapangan.

"Gue bisa sendiri, sebaiknya lo ke kelas!" suruh Benua

"Nggak Kak, biar aku bawain tas Benua dulu sampe ke kelas."

Dasar gadis keras kepala. Sashi tidak hanya gila, tetapi ia juga tipe gadis yang pemaksa.

Dari pada menjadi tontonan anak anak SMA Darma, Benua akhirnya mengalah. "Oke kalau Lo maksa, nih bawa tas gue." Benua melepaskan tasnya, sampai Sashi refleks hampir saja menjatuhkan tas Benua pada saat Benua melepaskannya.

Tas laki -laki itu sangatlah berat. Awalnya Sashi fikir tas Benua akan ringan, seperti murid laki-laki pada umumnya. Tetapi pemikiran Sashi salah, tas Benua seperti berisikan batu bata. Sangatlah berat.

Benua memang beda dari laki-laki yang lain. Tidak seperti murid lelaki yang hanya akan membawa tas dengan satu buah buku di dalamnya atau bahkan tidak membawa tas sama sekali, tetapi Benua tidak.

Benua memang 1 spesies jantan yang langka di muka bumi.

~⚪⚪⚪~

Setelah meletakkan tas Benua di atas kursi, Sashi langsung mendudukkan dirinya di kursi tepat disamping meja Benua. Sashi mengusap dahinya yang tidak berkeringat dengan punggung tangannya.

"Kak Ben bawa batu bata ya ke sekolah, tasnya berat banget," keluh Sashi.

Sashi bangkit dari duduknya dan berdiri di samping Benua yang terduduk di kursinya. Ia kemudian mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

HERMOSOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang