8

1.1K 135 20
                                    

"Sakura-chan, kamu sakit?" tanya Karura khawatir. "Hanya anemia." jawab Sakura seraya tersenyum paksa. Lantas memelototi Gaara kesal. Gaara sendiri nampak cuek.

Sakura mengeluarkan kotak kecil. Disana berisi bermacam-macam obat terpisah. Tapi ia tak berani membukanya. Gaara dengan cepat mengambilnya. Sakura tak sempat protes begitu Gaara membuka isinya.

Dan...

Ekspresi nya nampak terkejut. Sesaat kemudian menjadi dingin dan menatap Sakura tajam. Sangat tajam. Membuat Sakura ketakutan.

"Gaara, jangan menatap Sakura seperti itu. Lihat, dia ketakutan!" Rasa memperingati Putra bungsu nya. Bagaimanapun, ia tak ingin Sakura merasa tak nyaman disini. "Ah, tak apa, Paman. Gaara tidak bermaksud. Aku mengerti!" jawab Sakura cepat.

"Ikut aku"

Gaara segera menyeret gadis itu pergi. "Maaf, semuanya. Kami pergi dulu." seru Sakura meminta maaf. Begitu melihat itu, Karura menatap suaminya cemas. Tempramen si bungsu itu mudah berubah dengan cepat dan ia merasa, ia akan segera mengamuk.

"Kalian berdua, cepat ikuti mereka!" perintah Rasa. Temari dan Kankurou mengangguk.Temari segera mengajak Shikamaru dkk pergi.

Begitu sampai di luar, mereka lihat Gaara dan Sakura masih ada disana. Mereka terlihat sedang berdebat.

"Tunggu. Kita tak boleh ketahuan." ucap Temari. Mereka mengangguk dan memilih sembunyi di dekat pilar-pilar besar itu.

"Aku benar-benar anemia. Itu jika kepala ku pusing, ini vitamin, ini...." jelas Sakura seraya menunjuk satu persatu. Si remaja Sabaku itu hanya menatapnya tajam. Memastikan si gadis bersurai soft pink itu tak membohongi nya.

Setelah selesai menjelaskan, Sakura bersandar pelan di sisi mobil. Dia terlihat lemah dan pucat. Padahal ia tadinya terlihat baik-baik saja. Dia mencengkram surai soft pink nya erat. Berusaha menetralkan sakit kepala nya.

Tatapan nya nampak buram.

"Kau tak akan seperti 'mereka' kan?" Tanya Sakura kacau. Sasuke dkk yang menguping nampak tertegun. Gaara segera membawa Sakura masuk ke mobil. Namun ia sengaja membiarkan pintu nya terbuka.

Gaara mengambil sebotol air mineral dan menyodorkan kotak obat itu. Sakura mengambil semua jenis obat itu dan meneguknya dalam sekali teguk. Napas nya terengah-engah. Sial, ia panik. Setelah melihat tatapan menakutkan Gaara, ia benar-benar di dera rasa panik.

"Apa kau yakin anemia?" tanya Gaara tajam. Sakura mengangguk. "Aku kekurangan darah. Maka dari itu, tubuh ku cepat lelah, pusing dan pucat. Tapi berkat obat-obatan itu, semuanya terkendali. Sekarang, antarkan aku ke tempat kursus dance. Aku tak boleh terlalu memikirkan anemia dan obat-obatan ini. Jika tidak, hanya akan memperburuk kondisi ku." jelas Sakura sebagian jujur.

Gaara menghela napas. Penjelasan Sakura menyakinkan nya.

"Maafkan aku." ucap nya seraya mengelus pelan surai soft pink itu. Sakura menampilkan cengiran khas nya. "Tak apa. Aku mengerti, kau khawatir padaku!" jawab Sakura. Gaara tersenyum tipis. Menutup pintu mobil dan segera berputar untuk menuju jok kemudi. Begitu mobil sport itu melaju jauh, Temari segera bergegas diikuti semua teman nya dan Kankurou.

🌸🌸

Sakura mengganti pakaian nya dengan pakaian yang sudah Butler siapkan sejak pagi. Ia tampil sporty dengan atasan crop top berlengan panjang, warna hitam, mengekspos perut rata nya yang putih mulus dengan celana jogger hitam dan sepatu sport nya.

Warna outfit nya kontras sekali dengan warna kulit nya. Membuatnya benar-benar terlihat pucat. Tapi Sakura tak peduli. Yang penting, ia dapat menari!. Setelah berkaca sebentar, ia memilih ke ruangan dance. Di sebelah ruang dance, ada ruang untuk menunggu. Hanya terpisah oleh kaca, sehingga dapat melihatnya langsung.

Berhubung pelatih belum datang, Sakura memilih melakukan pemanasan dan melakukan solo dance sebagai latihan. Ia melihat kearah Gaara dan menampilkan cengiran khas nya, lantas mulai menyalakan pengeras suara dan musiknya.

Song : Somi-Birthday

Sakura mulai menari dengan lancar dan indah nya. Gerakan nya lancar dan luwes, seolah sudah terlatih. Ekspresinya pun berubah riang dan agak menggoda.

Gaara sendiri sampai terdiam. Walau ia sering mengantar Sakura kursus, tapi tak pernah menunggui nya. Karena gadis itu selalu dijemput dan ditunggui Butler dan Maid nya. Dan sekarang... ia benar-benar takjub.

Saking takjub nya, ia sampai tak sadar kehadiran orang-orang yang kini berdiri di sebelahnya dan ikut melihat ke arah dimana Sakura sedang menari.

Sampai reff terakhir, tarian nya cukup sulit dan dilakukan dengan cepat. Namun Sakura dapat mengimbangi nya sehingga sesuai dengan lagu nya. Hingga tarian dan lagu usai...

Prokkk Prokk Prokk

Semuanya menoleh terkejut melihat kehadiran seorang perempuan dan orang-orang yang merupakan para Pelatih dan anggota dance. Dan Gaara lebih terkejut melihat Temari dan Kankurou membawa Sasuke dkk. Apa-apaan ini?!

"As expected, Mrs. Akasuna!" puji nya. Sakura yang terkejut menoleh melihat pelatih dan anggota lainnya segera menghampirinya. "Woaaah akhirnya kalian datang!!" seru Sakura. Tak menyadari kehadiran orang-orang tertentu.

"Kau senang?" tanya si Pelatih yang diangguki Sakura. "Aku ingin lagi... bersama Kakak-Kakak ku!! Boleh yaa, sekali saja~" rengek Sakura memohon. Para Kakak disini adalah senior yang sudah mahir dance seperti Sakura.

"Baik, baik... tapi kau duduk dulu sebentar, kita akan pemanasan. Kau pasti sudah kan?" tanya si Pelatih yang diangguki Sakura. Sakura memilih duduk tak jauh dari sana sembari menonton yang sedang pemanasan.

Sedangkan...

"Kenapa kalian mengikuti kami?" tanya Gaara dingin. Aura nya benar-benar terasa berat dan menyeramkan. "Tou-san menyuruh kami." jawab Kankurou tanpa takut. Gaara sih tak masalah dengan kehadiran kedua saudara nya. Tapi...

Tatapan dingin nya beradu dengan tatapan menusuk si Uchiha itu. Namun, segera terputus begitu melihat Sakura ikut bergabung. Mereka nampak berdiskusi lalu segera berpencar.

Sakura tersisa dengan 4 anggota perempuan lainnya yang nampak senior dan mereka tengah berdiskusi. Sedangkan sisa nya memilih duduk tak jauh dari sana dan ada yang ke tempat mereka untuk mengambil air. Memang disediakan tempat air disana.

"Wow... memang Sakura-nee yang terbaik. Dari awal dia sudah menakjubkan!" kata seorang gadis muda yang muncul bersama teman nya. Mereka menguping nya. "Tentu saja. Aku mengagumi nya. Ia selalu mampu menari dengan penuh energi dan bahkan mampu menarikan tarian paling sulit sekalipun!" jawab teman gadis itu kagum.

"Sayang, ia hanya mampu sebentar. Pelatih tak mengizinkan nya terlalu kelelahan. Kasihan Sakura-nee, dia selalu ingin menari!" kata gadis itu sedih.

"Tapi untung nya dia selalu datang kesini setiap hari..."

🌸🌸

Well, Sakura cuma gak mau mikirin sesuatu yang membebani nya. Karena dengan dance Sakura bisa bahagia... hehehe

Segitu dulu aja yaaa

Semoga kalian suka

Arigatou

.
.
.

Selasa, 28 April 2020

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang