70

718 71 27
                                    

"Jangan lakukan itu, kumohon!"

Untuk yang pertama kali nya, Sakura memohon seperti ini. Ia tak akan pernah menurunkan harga dirinya untuk si Brengsek itu. Tapi... baby Taka berada di cengkraman iblis itu.

"Ah? manis nya! Baiklah, jika kamu ingin menyelamatkan nya, temui aku di sebuah mansion kosong dekat mansion Uchiha, sendirian. Jika tidak, dalam satu gerakan, kepala anak ini akan terpisah dari tubuh nya!"

Klik!

Sambungan terputus tiba-tiba. Membuat Sakura semakin cemas. Gadis itu menghela napas dan mengerjapkan matanya, berharap air mata tidak akan jatuh dari sana.

Saat matanya dibuka kembali, tatapan nya yang lembut, secara bertahap mulai mendingin.

"Karena kamu yang memaksaku, aku tak akan ragu lagi, brengsek!" umpat nya. Ia menormalkan ekspresinya, sebelum bergegas keluar, menghampiri teman-teman nya.

"Ano, semuanya... sayang sekali, aku harus pulang lebih awal. Ada sedikit masalah di mansion." kata Sakura yang sukses mendapat perhatian dari mereka semua.

"Apa perlu kami bantu?" tanya Shikamaru yang dijawab gelengan kepala oleh Sakura. "Tidak. Terimakasih banyak!" jawab Sakura seraya terseyum tipis.

Sasuke menghela napas kecil, kemudian bergegas mengambil mantel nya dan menghampiri Sakura.

"Ayo, aku antar!"

"...?!"

"Tidak! Aku yang akan mengantar nya!"

Gaara bangkit berdiri. Menatap Sasuke tajam dan menusuk. Keduanya saling bertukar tatapan tajam. Membuat suasana menjadi suram dan canggung.

"Diam kamu, Sabaku. Sakura dan aku sudah berangkat bersama sejak awal. Begitupun dengan pulang, aku yang akan mengantar nya!" jawab Sasuke seraya menatap Gaara tajam.

"Tidak bisa, aku-"

"Stop! Aku bisa pulang sendiri. Terimakasih semuanya. Aku pamit!"

Disaat genting seperti ini, mana mungkin Sakura akan diam? Tujuan utama nya sekarang adalah... membawa baby Taka kembali.

Ia bergegas keluar. Namun, tak ada mobil anak buah nya. Sial, apa Madara yang melakukan nya? Tidak ada pilihan lain lagi, ia akan menggunakan taksi.

Srattt

"Tunggu, Sakura! Aku yang akan mengantar mu!"

Eh?

Sakura di tarik Sasuke masuk ke mobil mewah nya.

"Katakan! Apa.. apa... sesuatu terjadi?"

Sakura menyipitkan matanya curiga.

"Aku tahu.. aku tahu semuanya."

Sakura diam. Ia sudah memperkirakan nya, namun tidak secepat ini.

"Sekarang beritahu aku.. ada apa?"

Sakura menghela napas kasar. Memang disaat genting seperti ini, selain tidak boleh panik, ia harus tenang dan memikirkan strategi dengan pikiran yang jernih.

"Kakek mu... dia... membawa Taka!"

Apa?!

"Aku harus datang sendiri... untuk menyelamatkan nya."

"Tidak. Ada aku, Sakura. Aku akan membantumu. Katakan, kemana kamu akan pergi?"

Sasuke sudah siap melajukan mobil nya.

"Ke mansion Uchiha. Lebih tepat nya, mansion kosong di dekat mansion Uchiha"

Segera, Sasuke melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sial, wilayah mansion Uchiha itu kan... wilayah Kakek nya. Yang mana... itu kuat sekali. Ia sendiri terkejut. Kenapa belum ada laporan dari bawahan nya?

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang