45

673 84 13
                                    

"Enak!" seru Sakura saat ia mencoba suapan pertama. Sasuke disebelah nya agak terkejut, sebelum tanpa di sadarinya tersenyum tipis. Baguslah jika Sakura suka. Sasuke khawatir jika itu tidak sesuai selera nya.

Tunggu, kenapa dia harus peduli dan khawatir?!

Ia melirik Sakura yang melahap bubur itu dengan riang dan senang. Sakura sendiri nampaknya lebih fokus dengan makanan nya. Sasuke kembali fokus dengan oatmeal nya dan pikiran nya melayang kesana-kemari.

🌸🌸

Seusai makan, Sakura duduk diam memandangi Sasuke yang membersihkan peralatan bekas mereka makan. Agak tak menyangka Sasuke akan melakukan itu sendiri. Dan Sakura merasa tak enak karena membiarkan Sasuke membersihkan peralatan bekas makan nya.

"Kamu nampak tidak membenci nya..."

"Memang..."

"Lalu... bukankah waktu itu kamu membencinya?"

"Itu emosi sesaat. Yang lebih pantas kubenci itu Kakek nya."

"Hahaha, sejak kapan kamu berubah menjadi selunak ini, eh? Apa karena kamu masih menyukainya?"

"Jangan berbicara omong kosong."

"Lihat, siapa yang kesal? Oh, kau bahkan tidak menyangkal nya!"

"Diam! Aku-"

"Kau sedang apa?"

Sakura berjengit terkejut. Ia bergumam sendiri sedari tadi, berperang dengan sisi other side nya. Ia melihat Sasuke yang menatap nya intens.

"Aku.. membaca mantra!" jawab Sakura bodoh. Sasuke sweatdrop. Namun ia mengerti, Sakura pasti sedang berperang batin. "Oh, begitu. Nanti siang, aku akan mengantarmu kembali. Ini masih pagi, kamu bisa melakukan apapun disini, semaumu." kata Sasuke memberi tahu.

Mengejutkan sekali. Seingat nya, Sasuke itu irit bicara, bahkan tak pernah mengajaknya mengobrol setelah sekian lama bertemu ini. Itu karena suasana dan kondisi yang tidak mendukung. Dan apalagi... ia membebaskan nya disini.

Sakura tidak mengerti. Kemana Sasuke yang arogan, yang akan selalu melakukan hal jahat padanya hanya untuk memukul nya mundur. Sebelumnya Sasuke membantunya dan sekarang Sasuke bahkan mau berbaik hati menolong dan merawat nya, walau sebentar.

Mungkin, jika Sakura di masa lalu, ia akan berseru bahagia dan semakin gencar mengejarnya. Namun, sekarang? Sudah tak ada pemikiran seperti itu. Hanya ada balas dendam dan melindungi kakak nya, yang ada di pikiran nya.

Sakura turun dari kursi bar itu, bersamaan dengan Sasuke yang kini berjalan di depan nya. Sakura terus memandangi punggung Sasuke dengan tatapan keheranan. Ingin sekali menanyakan 'kenapa?'.

Apa ada sesuatu? Ataukah Sasuke berniat memberikan perangkap madu untuk mengorek informasi dari nya mengenai permusuhan nya dengan Kakek nya itu?

Namun, Sakura berharap Sasuke tulus dalam memperlakukan nya. Karena....
Mungkin ini bisa menjadi yang terakhir bagi nya.

Tap

Dukkk

"Aduh!" Sakura berseru kaget saat ia yang sedang tak fokus menubruk punggung Sasuke yang berhenti mendadak. Ia dapat merasakan betapa keras dan tegap nya punggung pemuda itu.

"Ah, ada apa Sasuke-kun?" tanya Sakura yang terkejut. Sasuke berbalik. Menatap Sakura serius.

"Temani aku bermain catur."

Eh?

🌸🌸

Dan disinilah Sakura dan Sasuke...

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang