46

639 87 29
                                    

Sasuke tidak terkejut begitu mendengar laporan nya. Karena ia sudah menebak nya, mengingat keadaan kacau Sakura saat itu. Ini pasti akibat kejadian malam itu, yang tak bisa diketahuinya.

"Lalu?"

"Saya tak sengaja mendengar bahwa itu bersangkutan dengan Nona Muda Akasuna."

Sasuke manarik napas dingin. Walau ia yakin, hanya saja... entah mengapa terasa berat.

"Lalu? Apa ada informasi dari Akasuna tentang nya?"

Mendengar nada dingin Tuan nya, membuat Rick ketakutan.

"Tidak ada, Tuan. Akasuna terlalu tertutup dan dalam. Nampaknya belum ada pergerakan, Tuan"

Tentu saja, karena Sakura ada disini, dalam pengawasan nya. Sasuke yakin, Sakura lah yang memobilisasi kekuatan di sini. Jika sesuatu terjadi pada Sakura, mereka akan bergerak. Namun, ini aneh, kenapa tidak ada gerakan sedikit pun?

Sakura seharian ini bersama nya, tidak melakukan apapun. Dan juga, ia akan merasa kagum jika orang-orang Akasuna akan mampu terkoordinir tanpa pemimpin mereka. Tapi, ia rasa... itu tidak mungkin.

Sayang sekali Sasuke tak tahu. Bahkan sebelum Sakura menghubungi para bawahan nya, mereka semua mampu menjaga situasi dan kondisi tetap aman terkendali, tanpa gangguan. Tak ada sedikitpun riak di permukaan yang terlihat.

Karena walau mereka khawatir dan panik secara internal, mereka memiliki otak dan pikiran untuk tahu bagaimana mengatasi nya, supaya tidak terlihat dari luar.

"Baiklah. Awasi saja terus, jangan sampai lengah!"

"Baik, Tuan!"

Klik

Terputus. Sasuke menghela napas kasar. Ia baru saja akan menaruh ponsel nya, sebelum kemudian ada telepon. Kali ini, bukan bawahan nya. Melainkan...

Naruto?

Sasuke mendengus. Ia tahu, mereka mencarinya gila-gilaan. Ia sudah membaca semua spam chat dari orang-orang itu dan bahkan ia tak melupakan ancaman si Sabaku Merah itu.

Mengingat nya membuat Sasuke kesal. Siapa dia berani-berani nya mengancam dia?! Seumur hidup nya, ia tidak pernah diancam! Karena ia lah yang selalu mengancam orang lain!

Sasuke tanpa ragu menolak panggilan itu dan mematikan ponsel nya.

"Sasuke-kun, aku sudah selesai, ayo!"

Ia berbalik, melihat Sakura muncul memakai dress musim semi berwarna krem dengan motif bunga sakura yang indah dan cerah. Rambut nya digerai dan di sisir rapi. Ia nampak fresh dan wangi.

Selera orang-orang nya tidak buruk. Itu sangat pas dan cocok sekali dengan Sakura. Ia menyuruh orang-orang nya menyiapkan set pakaian dan segala kebutuhan gadis itu.

Di tangan gadis itu ada tote bag. Mungkin di dalam itu ada gaun dan sepatu yang digunakan nya malam itu.

Sasuke bangkit berdiri sembari menenteng kunci mobil dan menggenggam ponsel pintar nya. Ia menatap Sakura, dan entah ia sadar atau tidak, ia tersenyum tipis.

Sakura tercengang!

"Ayo..."

Sasuke berbalik dan berjalan lebih dulu. Sakura yang awalnya masih diam, akhirnya segera tersadar dan menyusul Sasuke.

🌸🌸

Semua yang berada dalam ruangan itu nampak suram...

"Percuma. Ponsel Sakura-chan sepertinya tidak aktif." kata Hinata seraya menunjukkan hasil missed call nya pada Sakura yang beruntun begitu banyak.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang