Sakura duduk di ranjang setelah membalut dan mengobati luka nya. Ia bahkan menyuruh Perawat atau siapapun untuk membereskan kekacauan. Dan mungkin karena efek obat itu, membuatnya lelah dan mengantuk, akhirnya ia pun tertidur.
Meanwhile...
"Aku pulang!"
Sasuke masuk ke rumah dengan langkah besar. Raut wajah nya yang memang tajam, nampak serius. Ia masuk dan melihat orang tuanya beserta Itachi yang kini berkumpul bersama.
"Selamat datang, Sasuke. Tumben sekali kamu pulang terlambat?" kata Mikoto dengan senyum lembutnya. "Ah, tadi aku berkumpul dengan Naruto dan yang lainnya." jawab Sasuke setengah berbohong. "Kenapa wajah mu suram sekali?" bisik Itachi saat Sasuke duduk di samping nya.
Memang, Kakak nya ini pandai membaca suasana hatinya hanya dilihat dari ekspresi nya.
"Ah, masalah biasa." dusta Sasuke. Mana mungkin ia memberitahu nya bukan? Yang ada Kakak nya akan mengomelinya. Itachi mengira itu pasti karena para penggemar gila Sasuke, jadi dia pun hanya mengangguk saja.
Setelah mengobrol sebentar, Sasuke meminta izin untuk pergi membersihkan dirinya. Begitu sampai di kamar, ia diam sejenak. Mengira-ngira tentang kejadian hari ini.
Yang jelas Sakura memiliki dendam besar kepada Kakek nya. Dan secara kebetulan ia sendiri menambah kebencian gadis itu pada Uchiha. Ia duduk di sisi ranjang nya. Pandangan nya lurus kedepan.
Bayangan dimana gadis itu mengamuk, tatapan nya yang menyedihkan namun menyorot penuh dendam dan kebencian. Tak lupa dengan senyum mengutuk di bibirnya yang pucat....
Rasanya, ia tak mudah melupakan nya. Bagaimana mungkin ia melupakan nya dengan mudah, bukan? Apalagi setelah gadis itu mengatakan kata-kata kasar padanya.
"Argh, sialan!!!"
Ia mengacak surai raven nya kesal dan akhirnya memutuskan untuk bergegas ke kamar mandi. Siapa tahu dengan mandi, ia akan sedikit melupakan kejadian tak mengenakkan tadi.
🌸🌸
"Bagaimana, Little Dear? Kamu menyukainya?"
Gadis kecil itu meringkuk di sudut. Bisa dilihat ada memar kemerahan di leher dan bahu nya. Ia menggigil. Namun, berusaha nampak tenang.
"Jawab aku!"
Sakura kecil terkejut dan dengan amat terpaksa mengangguk kecil. Orang itu berjongkok, menarik dagu nya kasar, sehingga kini ia dapat melihat wajah tampan itu.
Memang tak dipungkiri, dia sangat tampan. Dan yang lebih utama, dia nampak sangat awet muda, tak ada kerutan sedikit pun di wajah nya. Seolah dia masih muda.
"Kau... benar-benar mirip dengan mantan istriku dulu. Jadi, inikah yang disebut reinkarnasi?" bisiknya seraya menyentuh sudut bibir Sakura kecil yang memerah. Sakura kecil berusaha menahan dirinya. Apa itu? Kenapa harus dia?! Dia hanya anak kecil yang tidak tahu apa-apa!!!
"Jangan takut. Kau tahu aku lebih baik kan? Aku memang kejam, tapi aku sangat mencintaimu!"
Tidak! Salah!!! Orang ini pasti sudah gila!!!!
Namun apa yang bisa dilakukan nya? Dia terlalu kecil dan lemah untuk melawan dan melarikan dirinya. Jadi, dia hanya bisa menutup matanya saat orang brengsek itu menariknya dan kembali melecehkan nya, lagi.
"Huh?!"
Sakura terbangun. Kilasan masa lalu kelam nya kembali terngiang. Air matanya meleleh begitu saja. Kenangan itu sangat menyakitkan baginya. Tapi, apa yang bisa dilakukan nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionIni tentang mu.. Yang masih bisa tertawa bahagia walau selalu ingin menangis.. Yang selalu tegar dan sabar... . . . . Ps : ini hanya sekedar pengalihan dari story 'We'. Story ini up nya sesuai mood dan ide yang muncul. Tapi story 'We' tetep jadi pri...