"Lepas!!! Brengsek!!! Lepaskan aku!"
Sakura terus berontak saat di pegangi Gaara, Kankurou, Naruto dan Sai. Bahkan mereka pun kerepotan karena kekuatan Sakura yang tenyata cukup menakutkan.
"Bagaimana? Tsunade-baa belum kembali juga?" tanya Naruto panik. Hinata menggeleng. Para gadis akan menjauh karena ketakutan. Naruto mengertakkan gigi nya. Ia lihat Sakura yang nampak lemah dan halus tadi menghilang, seolah tertiup angin.
Yang sekarang dilihatnya adalah sosok menyeramkan yang menyamai iblis yang mengamuk.
"Lepaskan aku! Aku yakin si Tua Bangka itu yang mengirimnya kemari! Aku harus mengejar dan membunuh nya!"
Sungguh, sisi gelap Sakura sangat impulsif. Dia bahkan tanpa ragu menyebutkan tujuan nya. Dia sangat berani tanpa keraguan sedikitpun.
Brakkk
Tsunade muncul dan dia sangat panik melihat keadaan kacau itu.
"Sakura, ada apa dengan mu?" serunya khawatir. "Oh, kita bertemu kembali... bagaimana kabar mu, sialan? Sudah cukup beberapa tahun ini aku menahan diri." sapa nya menyeramkan. Tsunade memucat.
Ia tak menyangka jika alter ego Sakura akan kembali muncul ke permukaan setelah beberapa tahun tak muncul. Ia pikir Sakura memang sudah sembuh total. Ternyata, ia terlalu meremehkannya. Alter ego Sakura sangat kuat.
Sekarang kalian tahu kan alasan Sakura bimbang untuk hidup atau mati?? Sisi gelap nya ini yang ikut andil mempengaruhinya.
"Tunggu, tunggu... Sakura. Bukan, maksudku, Lily... kita bicara baik-baik, oke?" Tsunade berusaha menahan sisi other side Sakura yang menyeramkan ini. Bagaimanapun, ia tak ingin other side itu melukai tubuh Sakura.
"Berhenti bertingkah seolah kamu bisa membujukku! Kau membuatku muak!" seru nya. Ia menggerakkan kedua tangan dan kaki nya keras. Dan karena memang tenaga nya yang besar, ia mampu terlepas.
Srakkkk
Ia berlari dan berdiri tepat di balkon. Seringai menyeramkan muncul di bibir indah nya yang pucat. Ekspresinya sangat menyeramkan dan ia nampak gila.
"Hahaha, jangan mendekat! Satu langkah kalian mendekat, aku tak akan segan melompat dan mati!" ancam nya melihat para pemuda dan Tsunade yang mendekat dengan cepat.
"Lily, jangan! Jika Sakura mati, kamu pun akan mati!" peringat Tsunade cemas. "Memang nya kenapa? Bukankah Sakura berharap mati? Dibanding ia terus menunggu penyakit sialan itu menggerogoti tubuh nya sampai habis, kenapa tidak kukabulkan saja keinginan nya saat ini juga?" tatapan nya dingin, mengancam. Ia tertawa rendah.
"Jangan... tunggu, Lily..."
Gadis itu berpegangan pada balkon. Ia dengan nekat menaikkan satu kaki nya kesana, membuat Tsunade dan yang lainnya memekik terkejut dan berusaha menahannya.
"Bagaimana dengan Sasori, Lily?"
Apa?!
"Kamu tidak kasihan? Sasori sangat menyayangi Sakura. Begitupun sebaliknya. Apa kamu rela melihat mereka berdua menderita?"
Aksi gadis itu tertahan. Tatapan setajam pisau tertuju pada Tsunade.
"Aku menyayangi mereka. Namun, aku punya caraku sendiri. Karena itu..."
Srattt
Kini, tubuh gadis itu sudah berada di bagian terluar balkon. Tangan nya berpegangan erat. Jika lepas, terlempar sudah Sakura dari lantai tertinggi itu. Semuanya meneguk ludah.
"Sakura... jangan..."
Gaara nampak memohon. Namun, gadis itu hanya menyeringai.
Srakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionIni tentang mu.. Yang masih bisa tertawa bahagia walau selalu ingin menangis.. Yang selalu tegar dan sabar... . . . . Ps : ini hanya sekedar pengalihan dari story 'We'. Story ini up nya sesuai mood dan ide yang muncul. Tapi story 'We' tetep jadi pri...