"Weiii... Sehat pak?" Minkyu menyambut kedatangan Yunseong dengan teriakannya. Yunseong sudah sembuh total, ia dibolehkan pulang. Sebenarnya Yunseong tidak dibolehkan bersekolah dulu oleh orangtua nya. Ia memaksakan dirinya untuk bersekolah karena ia bosan jika harus dirumah.
"Seperti yang lo lihat. Gue sehat lahir batin, otak bersih, gak kayak lo." Ucap Yunseong sambil menggeser kursi untuk ia duduki.
"Enak bener lo kalau ngomong, untung cakep lo pak." Minkyu mengaduk es teh manisnya sambil memasang wajah datar.
"Kelas sepi gara-gara lo gak ada disini. Temen sekelas banyak yang nanya lo kemana, gue bilang aja lo pergi untuk selamanya." Kata Junho.
"Congor nya belum pernah di ledakin bom sih si Junho ini." Yunseong melemparkan roti bakar milik Junho ke wajah pemilik roti bakar itu. Junho hanya tertawa sambil mengusap wajahnya yang penuh dengan keju dan coklat. Tampak lezat, eh.
"Seong, dicariin Donghyun tuh." Panggil salah satu teman Yunseong, Moon Hyunbin.
"Donghyun?" Yunseong mengerutkan keningnya, ia kembali mengingat siapa 'Donghyun' yang Hyunbin maksud. Sebentar, Yunseong tidak amnesia, ia pasti ingat.
Yunseong bangun dari duduknya, ia pergi keluar kantin sendiri. Junho dan Minkyu hanya menunggu saja di meja kantin yang mereka pesan.
Yunseong menengok kanan dan kiri seperti ingin menyebrang jalan. Tidak ada siapa-siapa, tetapi pas ia berbalik, Yunseong melihat-
"Halo kak Yunse!"
"Astaga!"
Yunseong hampir saja ingin terjatuh ke belakang ketika melihat seorang laki-laki imut dan manis di depannya sedang menyapa nya lalu memberikan senyuman. Yunseong kenal dia, sangat kenal. Dia Keum Donghyun, kelas 11 IPA 2.
"Kamu ngagetin aja kayak hantu. Tumben banget cari aku, ada apa?"
"Sebelumnya, aku mau minta maaf kalau aku ngagetin kakak dan jarang ketemu sama kakak."
"Gak apa, tenang aja. Jantungku gak akan copot kalau kamu yang kagetin dan aku gak terlalu rindu karena aku masih bisa liat kamu."
"Bisa aja hehehe. Oh iya, aku mau kasih ini."
Donghyun memberikan kotak makan ukuran sedang kepada Yunseong. Yunseong menerima dengan senang hati walaupun ia tak tahu apa isi kotak makan tersebut.
"Ini apa?" Tanya Yunseong.
"Kue cokelat, di kotak itu udah aku kasih angka diatasnya. Kak Yunse harus makan kue nya berurutan, jangan sampai kue itu di makan sama orang lain." Ucap Donghyun. Yunseong mengangguk lalu tersenyum sambil mengusak kepala Donghyun gemas.
Fyi, Keum Donghyun adalah adik kelas Yunseong yang sangat dekat dengan Yunseong. Semenjak Yunseong menaiki kelas 12, ia jarang bertemu dengan Donghyun karena Donghyun sepertinya sangat sibuk. Junho, Minkyu, Eunsang, Minhee, dan Wonjin sudah tahu siapa itu Donghyun dan apa status Yunseong dengan Donghyun. Status mereka itu 'adik-kakak' walau bukan saudara kandung. Donghyun memiliki nama panggilan untuk Yunseong yaitu 'Yunse', sedangkan Yunseong memanggil Donghyun dengan sebutan 'Kkeum'. Status adik-kakak itu membuat salah satu dari mereka berdua jatuh hati.
"Dikit lagi waktunya masuk kelas, kamu masuk sana. Nanti pulang sekolah kalau aku gak sibuk, aku antar kamu pulang." Ucap Yunseong.
"Iya nanti aku masuk kelas. Tapi kak, gak usah diantar. Aku bisa pulang sendiri kok. Jadi-"
"Gak ada penolakan, Kkeum. Kamu pulang bareng kakak, aku usahain nanti pulang cepat dan gak mampir ke lapangan buat basket. Nanti kamu tunggu di parkiran, hafal kan sama motorku?" Yunseong mencubit pipi Donghyun, Donghyun tersenyum sambil mengangguk. Orang-orang yang berada disekitarnya hanya menatap Yunseong dan Donghyun dengan tatapan iri. Ada yang berteriak ingin menjadi Donghyun, ada yang berteriak kepada Donghyun untuk bertukar posisi.
Donghyun melambaikan tangan nya kepada Yunseong sebelum ia berlari kembali ke kelas. Yunseong tersenyum sambil melambaikan tangan nya juga. Setelah melihat Donghyun sudah menaiki lantai 2, Yunseong masuk ke dalam kantin lagi dan kembali duduk bersama kedua temannya.
"Wih, bawa apaan tuh pak? Enak kayaknya," Junho ingin merebut kotak makan berisi kue cokelat itu, tetapi tangan nya sudah ditepis oleh sang pemilik.
"Tangan lo kurang ajar bener. Gak ada akhlak lo, jun." Yunseong mengomeli Junho, yang diomeli hanya tertawa terbahak-bahak.
"Lo berdua demen banget manggil gue dengan sebutan 'Pak'? Emangnya muka gue tua banget?" Tanya Yunseong penasaran.
"Gak tau, seong. Suka aja gitu manggil lo dengan sebutan 'Pak'. Tua juga sih muka lo." Jawab Minkyu sambil tertawa. "Oh iya, hari ini kita diajak tanding sama anak kelas samping. Hajar gak?" Lanjutnya.
"Gue sih mau, tapi setelah anter si Donghyun." Ucap Yunseong.
"Gue mager, kyu. Batalin aja, lagi pula mereka udah kalah 18 kali kan? Gak capek emangnya? Gue sih pegel menang mulu, bodo amat deh kalau dia ngeremehin kita dan anggap kita cupu karena gak mau nerima tantangan nya. Bilang aja sama orangnya, kita capek menang." Ucap Junho sambil memegang permen lolipop kecil miliknya yang tadi ia beli. Junho sudah move on dengan rokok.
"Kali ini, gue setuju juga sama lo." Balas Yunseong sambil memberikan 2 ibu jarinya ke hadapan Junho. "Gue hampir lupa. Kyu, gue mau tanya sesuatu boleh?" Lanjut Yunseong.
"Tanyain aja selagi gue masih bisa jawab," ucap Minkyu dengan santai.
"Lo suka sama Won-"
"Oh iya, seong! Gue lupa, tadi si anu, siapa namanya? Ah, iya. Si itu loh seong, siapa tuh? Eumm... Mama gue, katanya mau ketemu sama lo karena lo udah lama gak main ke rumah. Lo juga, kyu." Sela Junho.
"Kali ini gue gak berniat buat main ke rumah lo, jun. Kapan-kapan aja deh, bilang sama mama lo ya." Jawab Yunseong.
"Gue juga, jun. Nanti mau bantuin bunda gue jaga restaurant." Jawab Minkyu juga.
"O-oke kalau gitu. Gak apa, lain kali juga bisa." Kata Junho. Oke, Junho berhasil.
"Kyu, lo suka sama-"
Kringgggg!!!
"Sial, gue belum ngomong ya anjing." Umpat Yunseong.
"Lain kali aja, pak. Hari gue mau bolos dulu, bilang sama pak Jooheon kalau gue sakit. Kalau kalian cari gue, ada di UKS." Ucap Minkyu. Entah kenapa ia tidak terlalu mood untuk masuk kelas jam terakhir.
"Tumben si kiming mau bolos? Ikut gak lo pak?" Tanya Junho sambil menyenggol bahu Yunseong.
"Lo ngajak, gue gak bisa nolak. Cabut sekalian, bilang sama anak kelas kalau kita mencret karena makan bakso Bu Irene.
_______________[🐦]_______________
"Ngantuk banget gue, hoammm...." Junho menguap dan melihat pukul berapa sekarang. Sudah waktunya pulang sekolah, bahkan sudah lewat 8 menit.
"Njir, kita ketiduran di UKS!" Teriak Junho. Kedua teman nya terkejut, bahkan Minkyu sampai lompat dari ranjang UKS.
"Sial, gue mau anterin Donghyun pulang hari ini." Yunseong bangun dari ranjang UKS setelah mendengar teriakan Junho tadi. Ia membuka pintu UKS, terpampanglah balkon lantai 2 yang memperlihatkan lapangan yang kosong. Yunseong berlari menuju parkiran, ia berharap bahwa Donghyun masih menunggu dan tidak marah jika Yunseong terlambat.
"Kyu, lo mau balik juga?" Tanya Junho setengah sadar.
"Pengen nya gitu. Gue pengen jemput Wonjin dulu tapi." Jawab Minkyu yang mengusap wajahnya.
"Telat bego. Udah jam segini, Wonjin pasti dah balik. Begitu juga Eunsang sama Minhee." Kata Junho. Minkyu hanya mengangguk lalu merangkul Junho untuk pergi dari UKS.
"Jun, temenin gue ngopi di restaurant bunda, gue yang bayar." Ucap Minkyu, Junho mengangguk. Lumayan dibayarin ngopi.
Makin gak jelas ya?:")) Maaf:"))
Semoga tidak bosan:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Random❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku