"Minhee? Ngapain ada disini?"
Suara itu, membuat Minhee terbangun. Ia hampir saja tertidur pulas di kursi itu kalau saja suara tadi tidak terdengar olehnya. Minhee membuka matanya perlahan, ternyata orang yang ia tunggu sudah ada dihadapan nya, Hwang Yunseong.
"A-aku nungguin kamu."
"Nungguin gue? Dari jam berapa?"
"Jam..."
Minhee menatap jam di ponsel nya, ternyata sudah jam masuk kelas. Ia mengintip ke dalam kelas Yunseong, disana ada guru yang sedang mengajar, dan Junho menatapnya sambil berbicara sesuatu dengan gerak mulutnya. Karena Minhee tidak bisa paham apa yang Junho katakan, akhirnya Junho merobek selembar kertas, dan meminjam spidol hitam milik teman sebelahnya. Junho mengangkat kertas itu agak tinggi, ia takut guru yang ada di depan dan menulis materi di papan tulis seketika menengok ke belakang.
"Gue bilang ke wali kelas lo kalau lo sakit dan ada di UKS."
Minhee mengangguk paham. Ia mengacungkan ibu jarinya kepada Junho, lalu mengucapkan terima kasih dengan gerak mulutnya tanpa suara.
Yunseong tertawa ketika melihat Minhee dan Junho berbicara dengan gerak mulut mereka dan tanpa suara. Untung saja guru yang ada di kelas itu tidak menengok ke belakang.
"Hee? Gue nanya, dari jam berapa lo nungguin gue disini?"
"Eumm... Kayaknya 30 menitan, seong."
"Ada apa nungguin gue?"
"Kamu yang nganterin aku sampai ke kamar ya kemarin? Beresin kamar ku juga?"
Yunseong menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia hanya mengangguk samar sebagai jawaban nya, tetapi anggukkan nya masih bisa terlihat jelas oleh Minhee.
"Makasih ya, seong. Maaf kalau aku ngerepotin kamu, tapi kamu juga seharusnya gak perlu bersihin kamar ku, kan—"
"Gak apa kok, hee. Gue bosen aja kalau habis nganterin lo terus langsung pulang, soalnya dirumah gak ada temen main lagi selain Junho sama Minkyu. Jadi, gue bersihin kamar lo sekalian,"
"Bosen nya orang ganteng ternyata bermanfaat juga ya?" -kmh
"Makasih banyak ya, seong. Pulang sekolah nanti ku traktir apa aja yang kamu mau,"
"Gak perlu, hee. Gue mau ngerjain tugas dari pak Dongwook, jadi nanti langsung pulang setelah nganterin lo pulang."
"Tapi aku pulangnya—"
"Tidak menerima penolakan. Lo pulang sama gue ya?"
Minhee mengangguk, lalu menggulung earphone nya.
"Eumm... Sekali lagi, makasih banyak ya, seong." Minhee melangkahkan kakinya untuk pergi ke kelasnya, tetapi tangan nya sudah lebih dulu ditahan oleh Yunseong.
"Mau ke kelas ya? Gue ikut dong, tapi gue gak ke kelas lo. Mau ke toilet, sekalian lewat kelas lo." Yunseong menggenggam tangan Minhee, rasanya tangan Minhee sangat pas di tangan Yunseong yang tidak terlalu besar.
Yunseong menarik Minhee untuk pergi, mereka bergandengan tangan sambil melewati koridor. Untung saja koridor sepi, kalau tidak bisa-bisa mereka disoraki dengan ledekan habis-habisan oleh teman seangkatan nya.
Setelah sampai di depan kelas Minhee, Yunseong melepas genggaman tangan nya. Ia menatap Minhee sejenak, lalu membuang pandangan nya ke arah lain.
"Duh manis banget sih lo, hee." Lirih Yunseong.
"Kenapa?" Minhee memiringkan kepalanya ke kanan.
"E-enggak. Anu, apa namanya tuh, oh iya tadi gue mau ke toilet. Masuk sana, nanti kena omel guru." Ucap Yunseong gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Sonstiges❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku