03

1K 114 9
                                    

"Minhee, Wonjin. Eunsang pinjam uang nya dulu ya sebentar? Eunsang lupa bawa dompet."

Eunsang, kelupaan bawa dompet lagi. Sekarang mereka bertiga sedang berada di kantin dan memilih tempat duduk di paling pojok belakang, karena tempat duduk yang depan sudah penuh. Minhee dan Wonjin mengangguk sambil memasang muka datarnya. Bukannya tidak ikhlas atau tidak mau kalau uang nya di pinjam, tapi Eunsang selalu lupa bawa dompet nya, dan kejadian itu sudah tidak bisa dihitung menggunakan jari tangan atau bahkan jari kaki sekaligus. Minhee sama Wonjin sangat kesal apabila Eunsang lupa akan sesuatu, atau bahkan ceroboh.

"Sang, kemarin ngapain aja sama Junho?" Wonjin bertanya sembari menaikkan sebelah alisnya, berniat untuk menggoda temannya itu.

"Ih apa sih, jin. Gak ngapa-ngapain. Eunsang cuman anter Juno buat beli buku, terus sekalian ke Bolosmart buat beli buah sama susu buat Juno sama kak Eunwoo." Jawab Eunsang sambil memakan keripik kentang nya.

"Buat kak Eunwoo? Kakak kelas kita sekaligus Ketos waktu dulu? Yang ngerjain Wonjin nyuruh dapetin tanda tangan semua OSIS dan 10 tanda tangan anak kelas 11?" Tanya Minhee. Pertanyaan Minhee berhasil membuat Wonjin kesal. Bukan karena Minhee bertanya tentang kejadian yang dialami Wonjin saat dikerjain oleh Eunwoo, melainkan tentang hal betapa malu nya Wonjin pada saat itu.

"Sumpah ya, aku kesel banget ih sama kak Eunwoo itu. Bayangin aja, aku disuruh minta tanda tangan semua OSIS dan 10 tanda tangan anak kelas 11, gak masalah sih sama tugasnya, tapi malu nya itu loh." Kesal Wonjin. Minhee dan Eunsang hanya bisa menertawakan Wonjin saat Wonjin melaksanakan tugasnya untuk meminta tanda tangan.

"Aku juga kesel sama kak Eunwoo, tapi waktu itu hukuman nya gak berat sih. Cuman, disuruh lari muter lapangan 3x sambil teriak 'Eunwoo ganteng' bareng anak-anak yang lain." Kata Minhee. Eunsang dan Wonjin ingat jelas kejadian itu, seakan masih berbekas dan akan selamanya membekas di fikirannya.

"Eunsang sih enak, hukuman nya malah diajak makan bareng di kantin berduaan sama kak Eunwoo. Emang gak adil ya itu orang." Komentar Wonjin. Eunsang juga ingat, bagaimana kejadian makan bareng di kantin, berduaan, dan masih dalam waktu belajar, belum bel istirahat. Ada rasa canggung, malu, dan kesel dicampur aduk. Maka dari itu, Junho gak suka kalau Eunsang deket-deket sama Eunwoo, karena Eunwoo dulu tuh modus nya bisa banget.

"Ingin rasanya ku unyel-unyel mukanya kak Eunwoo, ingin ku jadiin perkedel." Ucap Minhee.

"Gak boleh gitu ah. Lagi pula, kenapa jadi ngomongin kak Eunwoo sih? Malu tau kalau diliatin orang." Kata Eunsang.

"Tapi kita penasaran, sang. Kamu ngapain ke rumah kak Eunwoo sambil bawa buah sama susu?" Tanya Minhee.

"Tau nih, sang. Mendingan buat kita aja." Sambung Wonjin.

"Kata Juno, kak Eunwoo lagi sakit. Jadinya Eunsang bawain buah sama susu buat dia." Jawab Eunsang, Minhee dan Wonjin hanya mengangguk sebagai balasan nya.

"Tapi kok tumben ya. Yunseong, Minkyu, sama Junho gak ke kantin? Biasanya mereka paling awal datang ke kantin." Minhee melongok ke sekitar kantin, ternyata benar kata Wonjin. Di kantin, tidak ada 3 orang yang disebut Wonjin tadi.

"Eunsang mau masuk ke kelas duluan ya. Tadi disuruh Pak Dongwook ke kantor nya buat ambil tinta spidol kelas. Eunsang duluan ya Minhee, gembul." Eunsang mencubit pipi kedua temannya itu. Minhee dan Wonjin hanya bisa meringis kesakitan karena Eunsang mencubitnya terlalu kencang.

Eunsang pergi dari kantin meninggalkan kedua temannya. Tetapi sebelum Eunsang ingin ke kantor, ia selalu ke toilet setiap selesai ke kantin. Tidak membuang air kecil, ataupun buang air besar. Tapi hanya merapihkan bajunya dan rambutnya saja.

Ketika Eunsang memasuki toilet, di dalam toilet terdapat asap yang Eunsang sangat benci. Asap rokok. Ada asap rokok didalam toilet, Eunsang segera menutup hidung dan mulutnya dengan tangannya.

Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang