34

575 75 12
                                    

"Ini nih, yang menyebabkan kehebohan tadi pagi. Lo beneran jadian, pak?"

Baru saja Yunseong masuk ke kelas, tiba-tiba Junho sudah melemparkan pertanyaan kepada Yunseong. Lain hal dengan Minkyu, ia sejak masuk tadi hanya memainkan ponselnya sambil memutarkan beberapa lagu.

"Bentar, jun. Kepala gue pusing, mau pecah rasanya." Jawab Yunseong, lalu melemparkan tasnya ke atas meja lalu ia duduk.

"Ngomong-ngomong, Minhee nginep dirumah lo ngapain aja? Macem-macem ya lo sama Minhee? Hayo ngaku!" Ucap Junho meledek.

"Enak aja kalo ngomong. Bener sih," lirih Yunseong.

"Ha?! Apaan?!"

"Enggak. Minhee nginep karena tadinya gue minta dia buat nemenin gue ngerjain tugas sekaligus bantuin. Gue nya pending mulu, akhirnya ketiduran. Bangun-bangun dia udah di depan meja belajar dengan wajah manisnya, dan menyelesaikan setengah tugas gue."

"Yeh si lempeng, kasian Minhee nya lah dodol."

"Ya maaf, kan gue nya gak tau. Sekalian, gue nembak dia."

"SERIUS PAK?! WEH MAKAN-MAKAN GUE!"

Yunseong mengurut pangkal hidungnya, lalu menatap Minkyu.

"Kyu, diem aja lo. Sakit?" Tanya Yunseong.

"Enggak, pak. Sehat lahir batin gue, cuman lagi gak mood buat ngapa-ngapain akhir-akhir ini." Jawab Minkyu santai.

"Ohh gitu. Tapi, tadi lo kok gak ikutan komen di—"

"Selamat pagi anak-anak, wahh pasti udah pada sarapan ya? Muka nya seger-seger banget ini." Pak Jaesung masuk sambil menenteng tas miliknya yang berisi laptop dan beberapa buku yang ia bawa.

_______________[🐦]_______________

"Juno!"

Eunsang berlari menghampiri pacarnya, lalu memeluknya secara tiba-tiba. Untung saja Junho masih bisa menahan nya, jika tidak mereka berdua akan jatuh ke lantai.

"Kamu suka banget ngagetin sih, sang. Untung tadi gak jatuh,"

"Habisnya dari tadi Juno nya Eunsang cariin ke kelas gak ada, ke toilet gak ada, ngintip ke ruang guru gak ada, ternyata udah sampai ke kantin. Eunsang kira Juno meninggal."

"Heh kalo ngomong! Minta dicium ya,"

Eunsang menjauhkan wajahnya ketika wajah Junho mendekat. Masih di area sekolah, bisa mampus nanti.

Junho dan Eunsang memasuki kantin. Diikuti oleh Yunseong, Minkyu, Minhee, dan Wonjin.

"Pesen aja, nanti aku yang bayar." Ucap Junho, lalu mencari tempat duduk. Yunseong dan Minkyu sudah duduk terlebih dulu, mereka berdua menatap pacarnya —Minhee dan Wonjin— yang sedang memesan makanan.

Eunsang memesan makanan untuknya dan untuk Junho, Minhee memesankan makanan untuknya dan untuk Yunseong, Wonjin memesankan makanan untuknya dan untuk Minkyu. Ketika mereka ingin membawa pesanan nya ke meja kantin yang sudah dipilih, ada beberapa siswa adik kelas yang menghibahkan Wonjin, tepat di sebelah Wonjin.

"Ini kak Wonjin? Yang semalam ciuman sama kak Minkyu di taman dekat gudang belakang sekolah? Cih, cakepan juga aku."

"Padahal aku duluan yang suka sama kak Minkyu dari dia kelas 11, tapi kenapa yang di notice harus kak Wonjin?"

"Emangnya kak Wonjin secakep apa sih sampai kak Minkyu oleng? Aku kira kak Minkyu bakalan suka sama perempuan."

"Kenapa kak Wonjin yang dapet sih! Aku yang berjuang aja gak pernah direspon!"

Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang