Sum-i maghil geos gatdeon eojewa
Nun tteul himjocha eobsdeon oneul-iTto banbogdoel geosman gat-a
Ulgo sip-eun ne mam al-a
Nado ttoggat-eungeolSuara ponsel Minhee berdering, ada panggilan suara dari seseorang. Minhee yang tadinya habis mengambil minuman di kulkas lantai 1 pun segera berlari ke meja makan, ia hampir terpeleset jika saja tidak berpegangan dengan kursi yang berada di dekat meja makan. Panggilan suara itu sepertinya sangat penting, entahlah itu perasaan Minhee saja.
Minhee mengangkat teleponnya, lalu menempelkan ponselnya ke telinga.

"Halo? Iya, ada apa?""Halo, kamu udah sampai rumah?"
"Udah kok, Yunseong sendiri gimana? Masih di sekolah?"
"Bagus kalau gitu. Iya nih, masih dapet kelas tambahan dari pak Dongwook. Untung aja Junho yang mecahin, jadi aku masih bisa sabar, coba kalau Minkyu. Bukannya menyelesaikan kelas tambahan, malah debat di sekolah mulu nanti sampai malam."
"Gak boleh gitu ah,"
Minhee terkekeh karena mendengar suara Yunseong yang semakin hari semakin lawak.
"Udah makan belum?"
"Belum, kenapa? Mau beliin?"
"Udah ngerjain tugas?"
"Belum, males banget asli."
"Udah mandi?"
"Belum, lagi mau rebahan tadinya, tapi ambil minum dulu."
"Udah ganti baju?"
"Masih pakai baju se— kamu nanya terus kenapa sih? Kayak war—"
"Ganti baju cepetan, 10 menit lagi aku ke rumah. Kita jalan,"
Minhee terdiam sejenak, pipi nya merah dan memanas, benar-benar Yunseong ini. Bisa-bisanya bikin Minhee bersemangat.
"Kan bisa langsung to the point kalau mau ngajak jalan, gak perlu nanya—"
"Udah cinta sama aku belum?"
"Apa sih? Lebay kamu ah,"
Bilang lebay, tapi aslinya senyum-senyum digituin. Dasar Minhee.
"Love you too. Cepetan ah ganti baju, aku mau ambil motor dulu terus langsung ke rumah. Kebetulan aku bawa baju ganti tadi, jadi—
Brakk!!
—suara apa itu? Kamu nabrak?"
Minhee menahan rasa sakit karena kakinya tidak sengaja menabrak pintu kamarnya ketika ia berlari untuk mengganti pakaian nya. Itulah akibat terlalu bersemangat.
"E-enggak, tadi itu, apa tuh namanya? Apa ya? Ituan, apa ya? Itu... Kak Daniel tadi nabrak pintu kamarnya dia, iya itu maksudnya."
"Duh hati-hati dong makannya kak Daniel tuh... Ya udah, 10 menit kamu harus udah rapih, gak perlu rapih-rapih sih, apa adanya aja. Biar orang lain tau kalau pacarku ini manisnya gak kaleng-kaleng."
"Aku terbang dulu, bodo amat. Bye,"
Minhee memutus telepon nya, menyebalkan sekali Yunseong. Bisa-bisanya ia membuat Minhee ingin terbang bahkan terus menerus senyum dari tadi.
_______________[🐦]_______________
"Lah? Katanya pakai motor,"
Minhee keluar rumah dan melihat Yunseong yang sudah ada di depan gerbang sambil membuka kaca mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Rastgele❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku