29

606 68 12
                                    

Wonjin menggenggam sticky notes bergambar lucu. Ia membawanya sampai ke sekolah, dan mencari keberadaan Eunsang serta Minhee.

"Duh, Eunsang sama Minhee kemana sih?" Wonjin mencari hingga ke toilet, tetapi kedua temannya itu tidak ada.

Karena langkahnya terburu-buru, ia menabrak orang yang ada di hadapan nya sekarang. Kertasnya jatuh ke kolam ikan, Wonjin pun kesal dan menghentakkan kakinya.

"Maaf, aku gak— Minkyu?"

"Wonjin? Kenapa jalan nya buru-buru banget?"

"I-itu..."

Wonjin menunjuk ke kolam ikan, tepat dimana sticky notes nya terendam oleh air kolam. Minkyu yang terkejut pun segera mengambil sticky notes itu dan mencoba untuk mengeringkan nya dengan cara ditiup. Bibir Wonjin melengkung ke bawah, pipinya mengembung, dan Wonjin membuat pola abstrak dengan sepatu yang ia gunakan.

"Maaf ya, jin. Gue gak sengaja nabrak lo, habisnya lo buru-buru banget, jadinya—"

"Gak apa kok, kyu. Aku yang salah, aku yang gak lihat-lihat kalau jalan."

Wonjin mengambil sticky notes nya dan meniup nya sendiri agar kering, ketika ia ingin mengeringkan nya di baju sekolah nya, Minkyu dengan cepat menggenggam tangan Wonjin.

"Jangan di baju, pakai ini." Minkyu memberikan 3 lembar tissue kering kepada Wonjin dan membantu Wonjin untuk mengeringkat kertas itu.

"Makasih," lirih Wonjin. Minkyu tersenyum, ia melihat sticky notes nya, ternyata itu sticky notes yang ia gunakan untuk menulis surat untuk Wonjin kemarin.

"Gue ke kelas duluan, sekali lagi maaf ya." Minkyu menepuk bahu Wonjin pelan, lalu Minkyu melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga dan menuju kelasnya.

Wonjin pun mengikuti Minkyu karena penasaran dengan orang yang menulis surat itu untuknya. Karena, ada beberapa digit angka yang tertera di kertas itu.

Tetapi ketika Wonjin melihat Eunsang yang berjalan bersama Junho, ia langsung mencegat Eunsang dan Junho.

"Junho! Eunsang nya aku bawa ya!" Wonjin menarik Eunsang begitu saja, membuat Junho menatap datar teman nya itu.

"Padahal mau pegangan tangan tadinya, eh ditarik Wonjin duluan. Sakit sih, tapi tak berdarah. Jadi tak apa," kata Junho.

Wonjin menarik Eunsang hingga sampai ke kelas nya. Ia melihat Minhee yang sudah hadir dan duduk di kursinya sambil melamun. Suasana kelas sangat ramai walaupun ini masih sangat pagi.

"Ada apa sih, jin? Sakit tau ditarik!" Kesal Eunsang.

"Aku mau tanya sesuatu. Kalian ngerti ini gak?" Wonjin duduk di kursinya, begitu juga dengan Eunsang. Wonjin mengeluarkan perlahan kertas yang basah tadi kepada Eunsang dan membukanya agar Eunsang bisa membacanya.

"Kuno banget tulisan nya, pakai angka segala." Cibir Minhee.

"Sebentar, kayaknya pernah lihat deh." Ucap Eunsang. Ia menerawang sekali lagi tulisan nya, mencoba untuk mengingat kembali.

Suasana kelas sangat ramai dan berisik. Wonjin dan Minhee masih menunggu kelanjutan ucapan Eunsang sambil menatap serius Eunsang. Sampai tiba-tiba saja—

Brak!

"Eunsang inget! Eunsang tau ini!" Teriakan dan gebrakan Eunsang membuat seisi kelas terdiam dan menatapnya. Mengagetkan saja.

"Ehehehe, maaf gaes." Eunsang meringis, malu.

"Ngagetin aja kamu! Emang isinya apa?" Minhee lagi-lagi menunggu jawaban Eunsang.

Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang