Jennie sedang asik memasukkan beberapa potongan roti sandwich ke dalam kotak makan. Tak lupa juga sebotol air berisi vitamin berperisa Jeruk.
Hariini seperti biasanya ia akan berkunjung ke kantor Hanbin untuk memberikan bekal makan siang Sang tunangannya itu.
Jennie memakai jins biru panjang dengan balutan kemeja biru langit. Ia juga memakai sneackers putih membuat nya tampak sederhana namun tetap Terlihat Anggun.
Tadinya ia berniat memakai Jeans hitam sobek sobek dengan T-shirt crop yang sedikit memperlihatkan Perut ratanya, namun ia mengurungkan niatnya itu karena takut diberi wejangan panjang lebar oleh Kim Hanbin.
Sudah siap dengan satu paperbag berisi makanan dan minum yang sudah ia siapkan, ia segera berjalan menuju garasi.
Belum sempat membuka pintu mobil, terdengar suara Klakson mobil lain yang menggema di depan pekarangan rumahnya.
Mobil tersebut Perlahan membuka kacanya hingga menampilkan sesosok lelaki yang sedang tersenyum manis sembari melambaikan tangan nya ke arah Jennie.
Jennie membelalak melihat lelaki itu, lantas ia segera berlari kecil ke arah lelaki yang kini sudah keluar dari mobilnya.
"Haiii!!" Sapa Jennie.
Lelaki tersebut Tersenyum. " Hai! Where are you going, queen?"
Jennie yang mendengar sebutan namanya diganti menjadi queen sedikit merona dan malu malu kucing. " mau ke kantor Hanbin.."
"Kalo gitu bareng aja, gue kebetulan lewat kantornya.."
Jennie terdiam sebentar, walau akhirnya ia menyetujui ajakan Itu. " Hmm oke deh, boleh"
segeralah Jennie masuk ke dalam mobil dengan tengtengan nya, kemudian lelaki itu menyusul jennie untuk masuk dan Duduk di kursi kemudi.
Setelah siap, lelaki itu menginjak pedal gas lalu melajukkan mobil nya pelan.
Di dalam mobil mereka terus saja berbincang membicarakan hal pekerjaan, Aktivitas sehari-hari, dan kisah tentang Asmara mereka masing-masing.Kim Jongin, atau biasa dipanggil Kai, lelaki yang kini tengah mengemudi mobil dengan Jennie di sampingnya yang terus saja berceloteh tanpa henti.
Dia adalah Teman Dekat Hanbin.
Kai juga mengetahui bahwa Perempuan yang disampingnya ini adalah Tunangan dari Teman dekatnya. Perihal tentang ia melewati rumah Jennie, memang rumah nya masih satu daerah dengan Jennie hanya saja beda Blok.Asik berbincang, tak terasa mobil Kai memasuki Basement kantor Hanbin.
Setelah Mobil berhenti, Jennie mengucapkan terimakasih kepada Kai lalu bergegas turun dari mobil."Terimakasih Kai.." Lagi lagi Jennie mengucapkan Terimakasih untuk yang kedua kalinya, namun kaliini ia menyisipkan senyum tipisnya.
Kai membalas senyuman itu." Terimakasih terus, udah ya gue pulang. see u, queen!"
Seru nya kemudian kaca mobil nya tertutup dan segera melaju meninggalkan Tempat Dimana Jennie masih berdiri.Setelah mobil Kai benar-benar hilang dihadapannya Jennie segera berjalan menuju lantai ruangan Hanbin berada.
Setelah sampai di depan pintu, ia merapihkan sedikit rambutnya yang tergerai itu.
Jennie sengaja datang tanpa memberitahu terlebih dahulu kepada Hanbin, karena ia ingin melihat mimik wajah sebal Hanbin yang menurutnya sangat menggemaskan.Jennie membuka pintu tanpa mengetuk, lalu segera masuk dengan senyuman yang tak ada luntur lunturnya menghiasi wajahnya.
Kala itu, ketika ia membuka matanya melihat ke arah Hanbin, seketika seulas senyumnya yang sedari tadi dirumah terukir kian luntur begitu saja ketika melihat dua insan manusia tengah bercumbu mesra disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Jennie||Jenbin
Fanfiction"Gue nyerah mbin, selamat tinggal" Setelah mengatakan itu, buru buru jennie keluar dari apartemen Hanbin. Rasa sakit yang menjalar kian menggerogoti hatinya diiringi rasa kecewa yang luar biasa. Tapi Jennie harus kuat! Mau bagaimanapun ini adalah ak...