Vote dulu yuk!
Happy reading🔥
Hanbin berlari tergesa gesa setelah kaki nya menapaki halaman rumah sakit. Saat setelah menerima telepon dari Kak Mino, Dirinya segera bergegas pergi dari Kantor.
Tentu saja Lelaki Kim itu begitu panik. Apalagi saat pagi tadi wajah Jennie memang pucat pun dengan suhu tubuhnya yang terasa panas. Dalam hati Hanbin terus merapal semoga Istrinya itu baik baik saja.
Setelah mendapatkan Informasi kamar dari sang perawat, Hanbin berlari agar segera sampai. Setelah menemukan ruangan nya Segera lelaki itu masuk.
Pemandangan pertama yaitu Istrinya Jennie yang sedang berbincang dengan Kak Mino. Keduanya pun sontak menoleh ke arah pintu saat Hanbin baru saja masuk.
"K-kamu kok disini?" Tanya Jennie heran.
Hanbin berlari tergesa, menghampiri Jennie lantas memeluknya erat.
"Kamu apa apaansih, aku bilang juga tadi pagi kita kerumah sakit! Kamu ngeyel!"Omelan Hanbin itu Justru malah membuat Jennie mengulum senyum diam diam. Sedangkan disisi bangsal, Mino tampak memperhatikan mereka dengan raut wajah sebal. Pun dengan kedua tangan yang dilipat di dada.
"Aku ngga papa. Kamu yang berlebihan" Kekeh Jennie yang Justru malah membuat Hanbin berdecak sebal.
"Berlebihan gimana? Aku khawatir loh. Kalau kamu kenapa kenapa gimana? Nanti aku disangka suami yang gak becus jaga Istri" cerocos Hanbin menggebu gebu.
Sekali lagi Jennie terkekeh. Namun seketika suara deheman Sang Oknum bernama Mino membuat atensi mereka berdua teralih.
"Ekheeemmm weyyy tak sadarkah kalian bahwa ada makhluk hidup disini?" Sindir Mino dengan Mata nya yang nyalang.
Hanbin menoleh ke arah nya. "A-ah iya, makasih kak udah bawa Jennie kesini"
Mino tampak menggangguk acuh. "Sama sama. Emm btw jangan bertingkah uwu depan gue dong kalian ah! Gaasik banget njir!"
Jennie terkekeh pelan. " haha iya maaf kakak ku, mankanya segera pinang Kak Irene dong!"
"Nck jangan mulai deh dek!"
Keduanya terus berceloteh ria. Dan kini giliran malah Hanbin yang tak diajak bicara. Seketika merasa Bahwa Hanbin tak terlihat oleh mereka. Akhirnya Lelaki Kim itu berdehem keras hingga suaranya Menggema ke seluruh ruangan.
"EKHEEEEMMM!!! pulang Kuy!"
Mino dan Jennie menoleh ke arah Hanbin. Lelaki Kim itu malah menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Yaudah ayo pulang sekarang. Jennie udah gapapa kak" Ujar Jennie pada Mino.
Mino hanya mengangguk saja. Lalu, Hanbin dan Mino membantu Jennie turun dari bangsal dan memakaikannya sandal. Kemudian, ketiga nya berjalan keluar rumah sakit bersamaan.
➰➰➰
Sesaat setelah sampai dirumah, Hanbin dan Jennie memilih untuk segera pergi ke kamar. Tujuannya Agar Jennie bisa beristirahat meski Wanita Kim itu kekeh mengatakan bahwa ia sudah tidak apa apa.
Setelah membantu Jennie berbaring di kasur, Hanbin beranjak dari duduknya dan berjalan menuju meja rias. Berniat untuk melepas dasi nya.
"Eh btw, kamu sakit apa sayang? Kok ngga ngasih tau aku?" Tanya Hanbin seraya melihat Jennie dari pantulan cermin.
Wanita Kim itu sedang menarik selimut hingga sebatas dada. " lagian kamu ngga nanya nanya atau gimana gitu, dateng dateng langsung melum gak lama ngajak pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Jennie||Jenbin
Fiksi Penggemar"Gue nyerah mbin, selamat tinggal" Setelah mengatakan itu, buru buru jennie keluar dari apartemen Hanbin. Rasa sakit yang menjalar kian menggerogoti hatinya diiringi rasa kecewa yang luar biasa. Tapi Jennie harus kuat! Mau bagaimanapun ini adalah ak...