dua puluh dua

1.9K 168 23
                                    

pagi ini Jennie sudah siap dengan seragam kantornya, haiini ia menggerai surai coklatnya dan tak lupa bagian bawah ia curly, dan itu semakin menambah kesan manis pada dirinya.

jennie berjalan menuruni anak tangga satu persatu untuk bergabung dengan sang mama yang sedang bersarapan. sedangkan papanya Jiyoung sudah berangkat kerja sejak tadi pagi.

seperti biasa, jenni menyapa dan mendaratkan ciumannya di pipi sang mama, itu sudah termasuk  kedalam morning routine-nya. setelah itu, ia  segera menuangkan susu putih rasa pisang kesukaannya kedalam gelas, kemudian segera meneguknya hingga tandas.

"dijemput hanbin lagi hariini?" tanya sang mama seraya menatap anak semata wayangnya ini. Jennie menggelengkan kepalanya, "dijemput kai mah, katanya hanbin gak bisa jemput soalnya ada urusan mendadak gitu..."

sang mama hanya mengangguk paham kemudian tak lama suara klakson mobil terdengar menggema keseluruh sudut rumah, jennie yang sudah tahu bahwa itu adalah kai, lantas ia segera bangkit dari duduknya dan menyampirkan tas selempangnya, namun belum sempat membuka mulut untuk berpamitan, sang mama malah menghentikkan aktivitasnya.

"kamu baru minum susu doang loh je,belom sarapan.." ujar sang mama.

sedangkan jennie menatap satu piring berisi potongan roti selai kacang kesukaannya masih utuh, belum sempat ia sentuh sedikitpun, disisi lain juga perutnya terasa keroncongan,tapi kai sudah berada di depan rumahnya.

" udah kamu duduk lagi, selesain dulu sarapannya, kai biar mama ajak sarapan bareng disini.." ujar sang mama. belum sempat jennie menanggapi ucapannya, chaerin sudah beranjak dari duduknya, berjalan ke arah pintu utama.

jennie pun menggedikkan bahunya acuh, lalu tangannya terulur untuk segera meraih roti selai kacang kesukaannya itu dan segera melahapnya.selang beberpa detik terdengar suara sang mama yang sedang berbincang dengan kai sambil berjalan kearahnya, jennie menolehkan wajahnya terlihat sang mama sangat antusias untuk mengajak kai sarapan bersama, jennie hanya menggeleng- gelengkan kepalanya.

" kamu kalau jemput jennie ya mampir dulu dong, sarapan dulu disini, lagian nih ya, papa nya jennie itu jarang sarapan dirumah, jadi kita sarapannya berdua doang.." celoteh chaerin sambil menarik bangku untuk di duduki kai.

"aduh tan gpp, gak usah repot repot.." jawab kai dengan wajah sungkannya, kemudian ia melirik jennie yang tengah tersenyum ke arahnya. " sarapan dulu kai, maafin ya mama gue emang cerewet hehe.." ucap jennie sedikit berbisik kemudian segera meraih beberapa hela roti.

"lo mau pake selai apa? biar gue yang siapin.." tanya jennie kemudian ia menunjukkan beberapa selai roti berperisa coklat,kacang, stroberi, dan juga nanas yang berada di toples yang berbeda ke hadapan kai.

kai tampak menggaruk tekuk kepalanya yang tak gatal,pasalnya ia menyukai semua perisa yang ditunjukkan oleh jennie padanya.

"atau mau campur aja?biar tante deh ya yang siapin.." sosor chaerin seraya menyodorkan  satu gelas susu kehadapan kai, sedangkan disisi lain jennie malah memutar bola matanya malas. ini maksudnya mama nya lagi usaha modus apa gimana sih?

"ish mama gak  liat ini jennie udah pegang roti buat kai, udah ah mama masuk kamar aja gih, biar jennie sarapan berdua aja sama kai.." protes jennie yang dihadiahi dengusan sebal  dari sang mama.

"yaudah mama ke kamar ya?selamat menikmati sarapan berdua!" setelah mengatakan itu chaerin segera berlari lari kecil  ke arah kamarnya, meninggalkan jennie dan kai berdua di ruang makan.

jennie mendengus sebal melihat kelakuan sang mama, jujur mama nya hanya bersikap seperti itu di depan kai saja. sedangkan kai hanya terkekeh geli. Menurutnya mama Jennie sangat lucu, jadi pengen milikin anak nya kan~

My Precious Jennie||JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang