Kangen yang spam komen deh hehehe.
.
Vote dulu
.
Happy reading!!Hari yang begitu cerah, sinar matahari yang menembus ke dalam celah gorden membuat Seorang wanita terbangun dari tidurnya.
Jennie membuka mata nya perlahan, lalu mengusap usap bagian kasur yang ada disampingnya.
Kosong.
Seperti nya Hanbin sudah berangkat kerja, Sungguh Jennie bangun sangat Siang. Saat melirik jam yang berada di atas nakas ternyata menunjukkan pukul 10:20.
Astaga, apa apaan!!
Jennie segera terbangun, namun pelan pelan. Tentu! Perut nya sudah mulai membesar, Jennie tak bisa grasak grusuk seperti dulu lagi.
Hariini ada jadwal check up kandungan. Rencana nya Jennie akan pergi sendiri saja karena tidak mungkin meminta Hanbin untuk pulang. Atau sang mama? Tidak!! Mama Chaerin pasti di kantor.
Iya, semenjak Jennie misah rumah, Chaerin bekerja di kantor papa Jiyoung. Katanya gabut diem dirumah sendiri.
Jennie berjalan menuju kamar mandi nya lalu bergegas membersihkan diri.
🍃🍃🍃
Tok tok tok
Ceklek
"Permisi pak, yang mau interview sudah menunggu diluar" ucap salah satu Resepsionis yang diketahui bernama Umji itu.
Hanbin melepas kaca mata nya lalu mendongak. "Oke, suruh masuk aja sekarang"
Umji nampak mengangguk, lalu melangkah keluar.
Hariini Bobby benar benar membawa teman nya untuk menjalani Interview di perusahaan Hanbin. Iya, untuk posisi sekretaris pribadi.
Sudah tau kan kalau Dahyun sudah lama berhenti. Ruangan Sekretaris juga sudah lama kosong. Pekerjaan juga jadi tidak ada yang memback-up. Mana Hanbin Cuti mulu.
Ceklek
"Permisi.."
Suara lembut seorang perempuan mulai terdengar. Lalu, Hanbin pun menutup layar Laptop nya dengan segera mendongak.
"Y-Yeri?"
"H-hanbin? L-lo? Ahh M-maksud gue l-lo CEO disini?"
Oke, sepertinya mereka saling kenal.
Hanbin menatap Yeri tak percaya. Wanita itupun sama Hal nya, kedua nya sama sama termangu dalam waktu yang cukup lama.
"I-iya. L-lo yang mau Interview?" Tanya Hanbin.
Yeri tampak mengangguk, kemudian Yeri menyimpulkan senyum tipis nya dan berjalan mendekat.
"Apa kabar?" Tanya Yeri seraya mengasongkan sebelah tangan nya. Hanbin yang masih kebingungan pun akhirnya menjabat tangan Yeri.
"B-baik, Yer."
🍃🍃🍃
Jennie melirik Arloji nya, waktu sudah menunjukkan pukul 13:40. Dengan segera wanita itu bergegas menuju garasi dan masuk ke dalam mobilnya.
Ngomong-ngomong Jennie benar benar sendiri pergi ke dokter kandungan. Jennie juga tak memberi tahu Hanbin bahwa hariini ia ada jadwal Check Up. Jennie tak tega dengan suami nya itu yang sering Cuti hingga menyebabkan Banyak nya pekerjaan yang tertunda.
![](https://img.wattpad.com/cover/220160114-288-k3333.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Jennie||Jenbin
Fanfiction"Gue nyerah mbin, selamat tinggal" Setelah mengatakan itu, buru buru jennie keluar dari apartemen Hanbin. Rasa sakit yang menjalar kian menggerogoti hatinya diiringi rasa kecewa yang luar biasa. Tapi Jennie harus kuat! Mau bagaimanapun ini adalah ak...